7 Sisi Kelam Industri Idol di Idol I, Tak Seglamor yang Terlihat!

Kalau lihat dari luar, dunia idol memang selalu kelihatan indah. Panggung megah, sorakan fans, popularitas, dan kehidupan yang seolah serba sempurna. Tapi di drama IDOL I (2025), penonton pelan-pelan diajak sadar bahwa semua itu cuma bagian depan panggung. Begitu lampu mati, realitas yang harus dihadapi para idol ternyata jauh lebih berat dari yang dibayangkan.
Lewat karakter Do Ra Ik (Kim Jae Young) dan tragedi yang menimpa Kang Woo Seong (An Woo Yeon), drama ini dengan jujur memperlihatkan sisi lain industri hiburan yang jarang dibahas. Bukan cuma soal kerja keras, tapi juga tekanan mental, fanatisme berlebihan, dan sistem yang sering kali lebih mementingkan citra dibanding manusia di baliknya. Inilah beberapa sisi gelap dunia idol yang disorot IDOL I.
1. Seorang idol dituntut harus selalu tampil sempurna, bahkan ketika kondisi fisik dan mental mereka sedang berada di titik terendah

2. Fanatisme fans yang berlebihan digambarkan bisa berubah menjadi teror, mulai dari pelanggaran privasi hingga kekerasan fisik

3. Kehidupan pribadi idol nyaris tidak dianggap penting, karena citra publik selalu ditempatkan di atas keselamatan dan kenyamanan mereka

4. Agensi lebih mengutamakan keuntungan dan reputasi, sehingga perlindungan terhadap idol sering kali diabaikan saat muncul masalah

5. Tekanan pekerjaan yang ekstrem membuat idol rentan mengalami depresi dan gangguan mental, namun mereka tidak diberi ruang untuk mengakuinya

6. Ketika skandal atau kasus muncul, idol dengan mudah dijadikan kambing hitam demi menyelamatkan nama besar industri

7. Di balik popularitas dan keramaian, banyak idol justru hidup dalam kesepian karena tidak memiliki satu pun orang yang benar-benar memahami mereka

Melalui drama ini, dunia idol digambarkan bukan sebagai mimpi indah tanpa cela, melainkan sebagai industri yang keras dan penuh kompromi. Drama ini bukan bertujuan untuk mematahkan kekaguman, tapi mengajak penonton untuk lebih peka dan berempati. Karena pada akhirnya, di balik sorotan kamera dan tepuk tangan, idol tetaplah manusia yang bisa lelah, terluka, dan ingin dimengerti.



















