7 Tragedi yang Mengawali Episode Perdana Drakor Tempest, Menegangkan!

Tempest (2025) suguhkan konflik menegangkan dan alur cerita yang cepat sejak penayangan perdananya pada Rabu, 10 September lalu. Menyoroti kisah pertemuan Seo Mun Ju (Jun Ji Hyun) dan Paik San Ho (Gang Dong Won). Seo Mun Ju adalah seorang diplomat yang juga merupakan mantan duta besar PBB sedangkan Paik San Ho adalah seorang tentara elit yang status kewarganegaraan dan masa lalunya diselimuti rahasia.
Karena sejumlah insiden, keduanya secara kebetulan terus bertemu di banyak tragedi. Seo Mun Ju dan Paik San Ho pertama kali bertemu saat di gereja dalam acara misa reunifikasi damai. Di momen itu, Jang Jun Ik (Park Hae Joon), suami Seo Mun Ju sekaligus kandidat presiden ditembak mati oleh seseorang misterius. Kala itu, Paik San Ho lah yang membantu mengamankan pelaku. Bukan cuma aksi penembakan, tujuh tragedi di bawah ini jadi pembuka yang mengawali episode perdana drakor Tempest, intip yuk!
1. Jadi pembuka, aksi penembakan kandidat presiden Jang Jun Ik di misa reunifikasi damai langsung jadi gonjang-ganjing dunia politik

2. Jadi rangkaian selanjutnya, di hari setelahnya, kepala gereja Yang juga disuntik racun hingga tewas, nih

3. Kepala gereja Yang diduga diracuni karena mengetahui informasi rahasia yang dibagikan oleh Jang Jun Ik

4. Belum berakhir, saat Mun Ju mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri jadi kandidat presiden, tragedi lainnya juga datang

5. Di kereta yang dinaiki Mun Ju, rupanya sudah dipasang sebuah bom, nih

6. Bom ini untungnya bisa dideteksi oleh San Ho sebelum waktunya habis

7. San Ho berakhir menggantikan posisi Mun Ju. Dirinya mendapatkan beberapa luka karena bom itu

Deretan tragedi di atas semakin membuat kondisi politik di Korea Selatan memanas, nih, dalam drakor Tempest. Karena terus dikelilingi tragedi mengerikan, Seo Mun Ju akhirnya sudah memutuskan untuk terus maju. Kali ini tak sendiri, Seo Mun Ju akhirnya sepakat untuk bekerja sama dengan Paik San Ho. Ke depannya, Paik San Ho akan berperan sebagai bodyguard-nya, nih.