8 Proses Pyo Nam Kyung Hadapi Krisis Jadi Dokter di Resident Playbook

Pyo Nam Kyung (Shin Si A) di Resident Plyabook merupakan residen kedokteran tahun pertama yang bekerja di bidang Obgyn. Pyo Nam Kyung sendiri digambarkan sebagai gadis yang mudah bergaul dan juga sangat memperhatikan penampilan. Ia selalu tampil fashionable saat berangkat bekerja.
Namun, menjadi dokter tak semudah yang dibayangkannya. Ia yang selalu memperhatikan penampilannya kini tampak kusut dengan wajah lelah dan baju kotor. Gak hanya itu, berulang kali ia memperluas rasa sabarnya, namun tak terbendung lagi saat dihadapkan pada pasien yang rewel menurutnya. Pyo Nam Kyung pun hampir menyerah jadi dokter, sebelum bisa memaknai profesinya ini. Berikut, delapan proses Pyo Nam Kyung hadapi krisis.
1.Pyo Nam Kyung merasa sangat lelah saat banyak pasien yang harus ia tangani. Apalagi ada pasien yang selalu meminta digantia perbannya sebanyak 4 kali sehari

2.Pekerjaan satu belum selesai, pekerjaan lain berdatangan. Bahkan Pyo Nam Kyung gak bisa makan dengan tenang dan nyaman

3.Belum lagi Pyo Nam Kyung merasa dipermainkan oleh salah satu pasien yang meminta perbannya diganti olehnya sebanyak 4 kali. Itu pun dia memintanya lebih steril lagi saat menanganinya

4.Puncaknya saat Pyo Nam Kyung yang telah lelah, makan belum selesai, tampilan sangat lusuh, namun pasien itu meminta diganti perbannya tepat waktu

5.Hal tersebut membuatnya cukup merasa nelangsa dengan apa yang dialaminya. Ia pun berniat menyerah dari pekerjaannya ini

6.Namun saat kabur, Pyo Nam Kyung menerima telepon dari perawat yang memintanya membersihkan infus dari kamar pasien yang minta perbannya diganti. Ia pikir sang pasien meninggal

7.Pyo Nam Kyung merasa bersalah jika memang pasien tersebut meninggal. Namun ternyata sang pasien pindah kamar, Pyo Nam Kyung segera minta maaf

8.Sang pasien pun berkata bahwa menurut dokter senior, Pyo Nam Kyung yang paling ahli mengganti perban. Makanya ia gak mau diperban dokter lain, yang mana hal itu membuatnya terharu

Dengan adanya peristiwa tersebut, Pyo Nam Kyung belajar memaknai profesi dokter yang disandangnya. Ia pun jadi bisa menghadapi krisis dalam menjalani profesi sebagai dokter. Ia juga berusaha lebih mencintai pekerjaannya.