9 Pola Pikir Rasional An Ju Hyeong di Drakor Law and the City

An Ju Hyeong (Lee Jong Suk) bukan tipe pengacara yang bertindak atas dorongan emosi atau idealisme berlebihan. Ia menjalani pekerjaannya dengan pendekatan yang terukur, fokus pada logika dan efisiensi. Sikap ini membentuk banyak keputusannya, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Dalam Law and the City, pola pikir Ju Hyeong memberi warna tersendiri di tengah dinamika rekan-rekannya. Meski sering tampak dingin, caranya bersikap menunjukkan sisi praktis yang konsisten. Berikut sembilan pola pikir rasional yang menggambarkan karakter Ju Hyeong di sepanjang cerita!
1. Ju Hyeong menolak membuka firma sendiri karena menilai risikonya tinggi. Ia lebih memilih stabilitas kerja yang jelas dan minim kerugian

2. Ju Hyeong kerap ikut kencan buta, namun langsung menghentikan komunikasi jika merasa tak cocok. Tampaknya, ia lebih baik berhenti sejak awal daripada memaksakan hubungan

3. Saat seorang staf mengucapkan selamat atas kemenangan dan menyampaikan kekalahannya dalam kasus, Ju Hyeong tampak tidak terlalu peduli, dan lebih fokus menyelesaikan tugas atau perintah

4. Dalam kasus perampasan aset, ia mempertimbangkan dampak jangka panjang. Ia tak membela satu pihak hanya karena kasihan, jika hal itu merugikan banyak orang

5. Pada kasus tersebut, ia juga menilai kunjungan ke lokasi tidak selalu perlu. Jika informasi sudah cukup, Ju Hyeong lebih memilih efisiensi daripada membuang waktu untuk hal yang tidak esensial

6. Ia menyarankan temannya keluar dari grup makan siang setelah pindah kantor. Menurutnya, itu bisa mengganggu fokus kerja karena pikirannya sudah berada di tempat baru

7. Saat Hui Ji marah karena hal tidak menyenangkan saat menangani kasus perampasan aset, Ju Hyeong mengatakan agar tidak kesal. Baginya, setiap orang berjuang sesuai kemampuan, kaya atau tidak

8. Saat Ju Hyeong menghadapi lawan atau pihak yang dianggap lemah, ia mengatakan bahwa dia hanya menjalankan tugas masing-masing, serta si lawan tidak mengincarnya secara pribadi

9. Karena pengalaman masa lalu, Ju Hyeong merasa perlu membela kliennya secara profesional di pengadilan, tapi tidak berarti ia harus menjalin hubungan pribadi atau berteman dengan mereka

Pola pikir Ju Hyeong tidak selalu sejalan dengan kebanyakan orang, tapi mencerminkan cara berpikir yang konsisten dan terukur. Bagi yang penasaran dengan dinamika dan prinsip yang ia pegang, Law and the City bisa jadi tontonan menarik untuk diikuti.