6 Adegan dengan Detail Tersembunyi di Film The Great Flood

Karena membahas time loop, semua karakter di film The Great Flood ditunjukkan memakai baju yang sama. Namun, ada hal berbeda dari kaos putih yang dipakai Gu An Na (Kim Da Mi). Jika diperhatikan, tulisan angka dan gambar di kaos ini berubah seiring waktu.

Di awal film, kaos Gu An Na polos tanpa motif. Ini karena Gu An Na asli yang mengalami momen menegangkan saat bencana banjir datang. Sementara sejak pertengahan cerita, fokus beralih pada Gu An Na versi manusia artifisial. Di sini, ia adalah subjek eksperimen yang terjebak dalam simulasi dari proses penelitian Mesin Emosi.

Gu An Na sering mengajak Shin Ja In (Kwon Eun Seong) berhitung dari angka 1-30. Secara spesifik, angka 30 di sini mengandung detail tersembunyi. Pertama, gedung apartemen mereka memiliki 30 lantai. Di sini, ibu dan anak ini berpisah sebab Gu An Na dievakuasi ke antariksa, sementara memori Shin Ja In diekstrak. Selain itu, di ending, mereka akhirnya reuni di atap gedung yang menentukan akhir dari eksperimen.

Selama puluhan ribu kali terjebak time loop, Gu An Na mengambil keputusan kecil berbeda setiap kali hidup lagi setelah mati. Di satu sisi, perubahan ini menunjukkan dirinya mengembangkan emosi kompleks, seperti keberanian dan empati. Di sisi lain, keputusan-keputusan ini berkaitan dengan penyesalan Gu An Na asli saat bencana banjir di awal film.

Gu An Na berusaha memperbaiki apa yang dianggapnya sebagai kesalahan di time loop sebelumnya. Misalnya, ia bersikeras mencari Shin Ja In sebab dulu terpaksa meninggalkan anak itu. Ia juga menolong orang-orang yang saat itu diabaikannya. Di antaranya, anak yang terjebak di lift, ibu muda yang akan melahirkan, dan pasangan lansia di apartemen mereka.

Pertengahan film menandai dimulainya eksperimen emosi terhadap Gu An Na buatan. Di momen awal ini, ia tampak dingin dan tegas. Sikapnya berbeda jauh dengan Gu An Na asli di awal film. Namun, ekspresi dan emosi Gu An Na berubah seiring ia terjebak time loop. Nyatanya, setiap kali ia hidup lagi, kompleksitas emosinya semakin berkembang sehingga mulai menyerupai manusia asli.

Gu An Na dievakuasi menuju luar angkasa sebab manusia akan punah karena bencana banjir besar. Ia mendapat misi untuk menyempurnakan Mesin Emosi yang penting untuk menciptakan ras manusia baru. Tugasnya secara spesifik adalah mengembangkan emosi seorang ibu karena anak buatan sudah selesai lewat Shin Ja In.

Pemilihan sosok ibu dalam eksperimen ini mengandung detail tersirat. Seperti yang diketahui, naluri keibuan membuat seorang ibu merasakan emosi yang kompleks berkaitan dengan buah hati. Khususnya, terkait cinta kasih dan empati yang penting dimiliki bagi keberlangsungan kehidupan ras manusia yang baru.

Organisasi yang mendanai eksperimen pembuatan manusia buatan dalam film ini adalah Darwin Center. Nama ini merujuk pada tokoh Charles Darwin yang dijuluki sebagai Bapak Evolusi. Darwin terkenal akan teorinya mengenai evolusi pada makhluk hidup, termasuk manusia. Konsep ini sesuai dengan tema mengenai manusia buatan dalam film The Great Flood.

Banyak adegan dalam The Great Flood berisi detail tersembunyi. Mulai dari arti tersirat hingga plot twist halus. Keberadaan scene seperti ini membuat pengalaman menonton jadi lebih seru. Apa kamu menyadari adanya adegan-adegan di atas saat nonton film ini?