Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Bae Mun Jeong Overthinking Kehamilannya di Law and The City

cuplikan drama Law and The City (dok.tvn/Law and The City)

Fakta bahwa Bae Mun Jeong (Ryu He Young) sudah menikah merupakan salah satu plot twist yang lumayan mengejutkan di drakor Law and The City. Bae Mun Jeong menjalani pernikahan yang bahagia dengan Kim Ji Seok (Yun Kyun Sang).

Meski kehidupan pernikahannya tergolong harmonis, namun Bae Mun Jeong merasa overthinking saat mengetahui bahwa dirinya tengah hamil. Lantas apa yang membuat Bae Mun Jeong overthinking tentang kehamilannya?

1. Bae Mun Jeong tidak yakin bisa menjadi ibu yang baik

cuplikan drama Law and The City (dok.tvn/Law and The City)

Saat kali pertama tahu bahwa dirinya hamil, perasaan Bae Mun Jeong menjadi campur aduk. Sebagai perempuan dan istri, ia tentu saja merasa bahagia. Namun, pada saat yang bersamaan, ia merasakan kegelisahan yang begitu mengganjal.

Bae Mun Jeong tahu dengan pasti bahwa menjadi orang tua adalah tanggung jawab yang besar. Menjadi orang tua merupakan tugas sepanjang hanyat. Tak ada hari liburnya.

Bae Mun Jeong takut ia tidak bisa mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik. Ia juga khawatir tidak bisa memberikan kasih sayang yang semestinya pada sang anak. Apakah ia bisa menjadi ibu yang baik?

2. Sang suami belum tertarik mempunyai anak

cuplikan drama Law and The City (dok.tvn/Law and The City)

Bae Mun Jeong dan Kim Ji Seok belum pernah benar-benar membahas tentang hadirnya buah hati. Mereka justru menghindari pembahasan tentang anak. Baik Bae Mun Jeong maupun Kim Ji Seok sama-sama masih menikmati menjadi pasangan tanpa anak.

Dari beberapa obrolan terakhir, Bae Mun Jeong menangkap kesan bahwa sang suami belum tertarik untuk mempunyai anak. Oleh karena itu, Bae Mun Jeong merasa ragu-ragu untuk menyampaikan berita kehamilannya pada suaminya. Ia takut suaminya tidak senang mendengar berita tersebut.

3. Mengkhawatirkan kariernya sebagai pengacara

cuplikan drama Law and The City (dok.tvn/Law and The City)

Bae Mun Jeong bekerja sebagai pengacara yang jam kerjanya kadang tidak masuk akal. Pada saat sedang menangani kasus-kasus yang sulit, Bae Mun Jeong biasanya harus lembur sampai tengah malam. Dengan kata lain, profesinya benar-benar menyita waktu.

Bae Mun Jeong khawatir jikalau nanti anaknya sudah lahir, ia tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan anaknya. Bagaimana jika ia kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya? Sementara itu, ia juga tidak siap jika harus resign dari pekerjaannya.

Keresahan di atas benar-benar membuat kepala Bae Mun Jeong pusing. Ia juga mulai merasakan mual-mual. Kombinasi keduanya membuat Bae Mun Jeong gagal fokus saat bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us