5 Alasan Jang Nan Gam Meloloskan Lee Tang di Drakor A Killer Paradox
Detektif Jang Nan Gam (Seon Suk Koo) adalah salah satu karakter yang menonjol dalam drakor Netflix terbaru, A Killer Paradox. Ia digambarkan sebagai sosok yang memiliki intuisi tajam dan tekad yang kuat dalam mengungkap kasus pembunuhan. Sejak awal, detektif Jang Nan Gam sudah mencurigai kasir paruh waktu, Lee Tang (Choi Woo Shik). Namun, karena kurangnya bukti yang konklusif, ia tidak bisa menangkap Lee Tang.
Dalam satu adegan penting menjelang akhir cerita, ia secara langsung mengetahui keterlibatan Lee Tang dalam kasus pembunuhan melalui Roh Bin (Kim Yo Han) dan Song Chon (Lee Hee Jun) saat mereka semua berkumpul di pabrik tua. Menariknya, ketika dimintai kesaksian, ia memilih untuk tidak mengungkapkan keterlibatan Lee Tang. Lalu, apa alasan di balik keputusannya ini? Mari simak pembahasannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Jang Nan Gam juga terlibat atas kematian Roh Bin
Setelah mengetahui kematian ayahnya yang sedang koma, bersama Roh Bin, Jang Nan Gam pergi menemui Song Chon di sebuah pabrik yang tidak terpakai. Sebelumnya, ia sudah menduga kematian ayahnya berkaitan dengan Song Chon, yang juga menjadi selingkuhan ibunya.
Di sana, terjadi perkelahian antara Song Chon, Roh Bin, dan Lee Tang. Dari kejauhan, Jang Nan Gam berusaha menembak Song Chon, akibatnya, pistol yang dipegang oleh Song Chon malah mengenai Roh Bin dan mengakibatkannya tewas. Kematian Roh Bin memang tidak secara langsung disebabkan oleh Jang Nan Gam, namun jika Jang Nan Gam mampu mengendalikan emosinya dan melakukan penangkapan dengan benar, kematian Roh Bin masih bisa dihindari.
2. Jang Nan Gam juga membunuh Song Chon
Di saat-saat terakhirnya, Song Chon mengungkapkan kebenarannya bahwa ia memang membunuh ayah Jang Nan Gam karena merasa terus diremehkan sebagai anak dari seorang pembunuh. Selain itu, ayah Jang Nan Gam juga tidak membiarkannya mendapatkan promosi. Dari semua kejahatannya, ia menyangkal bahwa ia bukan selingkuhan ibunya.
Puncak emosi Jang Nan Gam terjadi saat Song Chon menceritakan bagaimana ia secara kejam memukuli ayah Jang Nan Gam hingga membuatnya koma.
Saat itu, Lee Tang menawarkan diri untuk membunuh Song Chon karena Jang Nan Gam belum pernah membunuh seseorang. Di tengah-tengah percakapan mereka, Song Chon tiba-tiba kembali menyerang dengan mencoba menusuk Lee Tang dari belakang. Tanpa ragu, Jang Nan Gam yang melihatnya, langsung menembak Song Chon.
3. Meloloskan Lee Tang termasuk permintaan terakhir Roh Bin
Tanpa bantuan Roh Bin, Jang Nan Gam tidak akan berhasil menemukan keberadaan Song Chon. Sesuai kesepakatan mereka, Roh Bin setuju untuk membantunya, tetapi dengan syarat Jang Nan Gam harus membebaskan Lee Tang.
Roh Bin meyakini bahwa Lee Tang berbeda dengan pembunuh lainnya yang kejam. Menurutnya, Lee Tang tidak membunuh karena emosi atau dendam. Meskipun Jang Nan Gam belum dapat memastikan kebenaran pernyataan Roh Bin, ia berusaha untuk memenuhi kesepakatan dengan Roh Bin yang telah membantunya menemukan Song Chon.
4. Meski begitu, Jang Nan Gam meyakini Lee Tang akan tertangkap
Dari awal-awal episode, Lee Tang sudah bermaksud menyerahkan diri kepada polisi atas perbuatannya. Penyerahan dirinya saat di pabrik tua merupakan kali kedua ia harus membatalkan niat tersebut.
Jang Nan Gam memberikan pilihan kepada Lee Tang. Diantaranya, ia dapat menyerahkan diri ke polisi atau melarikan diri. Jang Nan Gam meyakini bahwa pada akhirnya, Lee Tang akan ditangkap meskipun bukan oleh tangan Jang Nan Gam sendiri. Hal ini merupakan salah satu alasan Jang Nan Gam meloloskan Lee Tang, tersangka pembunuhan yang selalu dicarinya.
5. Jang Nan Gam menyadari bahwa tidak ada bukti
Selain itu, Jang Nan Gam juga menyadari bahwa memberikan kesaksian mengenai keterlibatan Lee Tang tidak akan memiliki dampak signifikan. Tanpa bukti yang kuat, terutama setelah pabrik tua tersebut terbakar habis dan tidak meninggalkan petunjuk.
Jang Nan Gam mungkin terlihat egois dengan menyembunyikan keterlibatannya dalam kematian Roh Bin dan Song Chon, namun langkah ini dipandang sebagai pilihan yang efisien bagi Jang Nan Gam. Dengan tidak terlalu banyak melangkah, yang pada akhirnya mendapat hasil yang tidak sesuai harapan, seperti sebelumnya yang selalu gagal menemukan bukti terhadap Lee Tang.
Di akhir cerita, Jang Nan Gam diceritakan berhenti dari kepolisian, sementara itu, terjadi pembunuhan dengan motif yang sama seperti kasus Lee Tang. Penonton diarahkan bahwa itu adalah ulah Lee Tang. Memberikan asumsi adanya peluang untuk polisi menangkapnya.
