3 Alasan Pangeran Je Un Menolak Diberikan Takhta di Moon River
- Pangeran Je Un menolak takhta karena takhta raja adalah penyebab kematian ibunya dan membuatnya diasingkan.
- Ia tidak mau kehilangan orang-orang terdekatnya dan merasa takhta raja akan memaksanya untuk menghukum mereka.
- Pangeran Je Un hanya ingin memiliki kehidupan yang damai bersama Kim U Hui, bukan ambisi politik atau balas dendam.
Pangeran Je Un (Lee Sin Young) di Moon River hidup dengan sengsara karena keserakahan pihak lain. Ia pernah menjadi putra mahkota, tapi berakhir diasingkan karena Ibu Suri Han (Nam Gi Ae). Namun ia terpaksa kembali berurusan dengan pihak istana demi Putra Mahkota Lee Gang (Kang Tae Oh).
Pangeran Je Un membantunya untuk bisa menjatuhkan Kim Han Chul (Jin Goo). Kegagalan yang terjadi terus-menerus mendorong Lee Gang untuk mengambil pilihan ekstrem. Ia berniat mundur dari takhta bersama ayahnya, Raja Lee Hui (Kim Nam Hee), dan menyerahkannya pada Pangeran Je Un.
Namun, Pangeran Je Un langsung menolak rencana Lee Gang. Ia tidak sudi untuk menduduki takhta raja, apapun yang terjadi. Tiga alasan inilah yang mendasari penolakan Pangeran Je Un.
1. Takhta raja adalah penyebab kematian ibunya
Pangeran Je Un dilengserkan dari posisi putra mahkota akibat tuduhan tak berdasar yang dilayangkan kepada ibunya, Ratu Jangjeong (Jang Hee Jin). Ratu dituduh melakukan perzinaan oleh Ibu Suri Han. Tuduhan fatal tersebut dibuat hanya karena Ibu Suri menginginkan posisi ratu diisi oleh bawahannya.
Ratu Jangjeong kemudian diberi hukuman meminum racun. Pangeran Je Un yang merupakan putranya juga terdampak. Ia diasingkan ke luar istana di Kuil Sinjusa. Nama baiknya saat itu telah tercoreng sebelum Lee Hui dan Lee Gang maju untuknya.
Kemalangan tersebut bisa saja dihentikan jika sang raja alias ayahnya mau melindungi mereka. Dari sanalah Pangeran Je Un memandang takhta raja secara negatif. Takhta itulah yang membunuh ibunya dan membuatnya diasingkan.
2. Tidak mau kehilangan orang-orang terdekatnya
Raja memang memiliki kekuasaan yang besar. Namun, sering kali seorang raja harus merelakan banyak hal dari hidupnya untuk menjamin kestabilan negara. Keluarganya sendiri tidak luput dari bahaya karena musuh yang tidak terduga.
Pangeran Je Un sudah cukup merasa kehilangan ketika Ratu Jangjeong dibunuh secara kejam. Kala itu tidak ada seorang pun yang memihak mereka. Sekeras apa pun usahanya untuk memohon perlindungan kepada sang raja, permohonannya tetap tidak didengar sama sekali.
Begitu hidup di luar istana, Pangeran Je Un mulai menemukan orang-orang yang peduli padanya. Misalnya Kim U Hui (Hong Su Zu), Park Dal (Kim Se Jeong), Lee Gang, hingga Raja Lee Hui. Pangeran Je Un tentunya ingin membalas kebaikan mereka. Namun, ia tidak yakin bisa melakukannya kalau naik ke takhta raja. Banyak pihak pasti akan menekannya untuk menghukum mereka atas kesalahan yang tidak mereka lakukan.
3. Hanya fokus untuk memiliki kehidupan yang damai bersama Kim U Hui
Kim U Hui memang merupakan putri Kim Han Chul yang jadi musuh Pangeran Je Un. Meski begitu, Kim U Hui sudah seperti penyelamat hidupnya. Gadis itu memberikan harapan untuk dirinya yang mencapai titik terendah saat diasingkan.
Kim U Hui adalah alasan terkuat Pangeran Je Un untuk segera menjatuhkan Kim Han Chul. Sebab, Penasihat Negara Kiri satu itu hanya memanfaatkan Kim U Hui demi meraih ambisinya. Ia bahkan tidak ragu untuk menodongkan pedang kepada Kim U Hui yang ketahuan mengkhianatinya.
Pangeran Je Un hanya menginginkan kejatuhan Kim Han Chul. Ia tidak berniat untuk mengambil alih kekuasaan atau masuk ke istana lagi. Hanya dengan begitulah ia dapat membangun kehidupan yang tenang bersama Kim U Hui yang dicintainya.
Tidak hanya Lee Gang, Kim U Hui juga sempat ingin membawa Pangeran Je Un ke takhta raja di episode awal Moon River. Namun, putra Ratu Jangjeong ini tetap pada pendiriannya. Ia lebih baik tidak balas dendam atas kejadian di masa lalu jika harus kehilangan orang-orang terdekatnya sekali lagi.
