Apa Motif Kim Beom Jun Curi Identitas Park Jae Yeong di Drakor Karma?

Seumur hidupnya selalu menjalani pekerjaan sebagai seorang penipu, di kesempatan terakhirnya, Beom Jun gagal melancarkan aksinya sebab tindakannya itu di potret oleh seseorang.

Saat menghabisi Han Sang Hoon (Lee Kwang Soo), salah seorang yang ia ancam dan peras, Beom Jun tertangkap basah oleh seorang agen penyidik swasta. Beom Jun yang tega menghabisi Sang Hoon dengan menusuknya berulang kali menggunakan sekop itu dipotret secara detail, nih.

Karena ini, Beom Jun berencana untuk kabur ke Tiongkok untuk mengamankan diri. Namun sayangnya, karena beberapa urusan, Beom Jun tertahan dan tak bisa langsung mengamankan diri.

Sedangkan potret dirinya yang melakukan pembunuhan itu sudah diterima oleh kepolisian karena diserahkan oleh sang agen penyidik swasta yang memotretnya. Karena ini potretnya menyebar dengan cepat. 

Setelah potret saat dirinya menghabisi Sang Hoon diserahkan ke kepolisian, status dirinya segera berubah menjadi buron. Wajahnya disebarluaskan dengan status sebagai pelaku pembunuhan, nih. Karena ini, diberlakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat di setiap jalan untuk mencarinya. Karena ini, Beom Jun merasa terdesak dan berusaha mencari cara.

Saat membantu Gil Ryong untuk menculik Jae Yeong, Beom Jun terlintas sebuah ide brilian. Demi bisa bebas dari pencarian kepolisian, Beom Jun memikirkan rencana jahatnya untuk menghabisi Jae Yeong agar bisa mencuri identitas pria itu. Untuk melancarkan aksinya ini, ia bahkan mengkhianati temannya sendiri, yaitu Gil Ryong, nih. 

Di sebuah gedung tua, Beom Jun menghabisi Gil Ryong yang berusaha untuk menghalangi rencananya. Beom Jun menukar pakaiannya dengan milik Jae Yeong. Setelahnya, Beom Jun mengikat Jae Yeong di sebuah kursi kemudian menyiraminya dengan bensin.

Tak berpikir dua kali, Beom Jun membakar hidup-hidup pria itu kemudian mencuri kartu tanda pengenal hingga informasi pribadi lainnya milik Jae Yeong. Identitas milik Jae Yeong itu akan ia gunakan sebagai tameng untuk menghindari polisi, nih. 

Tak hanya ingin mencuri identitas Jae Yeong demi bisa terhindar dari kejaran kepolisian, Beom Jun juga miliki motif lainnya, nih. Ia berencana untuk mengambil hak klaim asuransi yang dimiliki Jae Yeong.

Beom Jun mengetahui jika Jae Yeong melakukan penipuan asuransi dengan membuat skema kecelakaan lalu lintas yang menewaskan ayah kandung pria itu sendiri, nih. Tahu jika klaim asuransinya bernilai fantastis, Beom Jun juga sengaja mengincar hal itu.

Setelah mencuri identitas Jae Yeong, Beom Jun segera meninjau lanjut klaim asuransi itu agar bisa mencairkan dananya. Ia berpura-pura menjadi Jae Yeong dan mengabari pihak perusahaan asuransi.

Saat tahu bahwa nama penerima asuransi telah berubah, Beom Jun bahkan marah, nih. Beom Jun segera mendatangi pihak gereja katedral yang biasa dikunjungi ayah Jae Yeong yang rupanya jadi penerima baru atas hak klaim asuransi itu. Beom Jun berencana membawa lari dana itu untuk ia bisa memulai hidup baru di Tiongkok. 

Demi bisa menyelamatkan diri dari kejaran kepolisian dan dapatkan dana bernilai fantastis, Kim Beom Jun rela menghabisi Park Jae Yeong dengan keji dan mencuri identitas pria itu, nih. Bukannya untung malah buntung, Kim Beom Jun justru berakhir tewas secara nahas karena berpura-pura menjadi Park Jae Yeong.

Kim Beom Jun segera diincar oleh rentenir yang selama ini mengincar Park Jae Yeong, nih. Kim Beom Jun berakhir tewas setelah organ-organnya diambil sebagai ganti mempertanggung-jawabkan hutang-hutang Park Jae Yeong. Malang sekali ya!