Bagaimana Cara Kim Han Chul untuk Raih Kekuasaan Mutlak di Moon River?
Kim Han Chul (Jin Goo) dalam drakor Moon River memegang kendali besar di istana kerajaan. Segala keputusan pemerintahan diambil sesuai dengan kehendaknya. Raja Lee Hee (Kim Nam Hee) dan Putra Mahkota Lee Gang (Kang Tae Oh) hanya bisa duduk diam di bawah kendali Penasihat Negara Kiri tersebut.
Kim Han Chul sama sekali tak memiliki darah kerajaan, tetapi kekuasaannya justru lebih besar. Keadaan seperti itu tentu ada penyebabnya. Kim Han Chul membuka jalannya sendiri untuk bisa menguasai istana meski tanpa darah kerajaan. Bagaimana cara Kim Han Chul untuk meraih kekuasaan mutlak di istana dalam drakor Moon River?
1. Membunuh Raja dan Putra Mahkota terdahulu
Kim Han Chul sudah memulai aksinya dari pemerintahan sebelum Raja Lee Hee. Raja dan Putra Mahkota dibunuh dengan cara yang misterius. Dua pilar utama kerajaan Joseon saat itu tewas secara bersamaan sehingga kerajaan pun tidak stabil karena tidak ada ahli waris dari keturunan Putra Mahkota.
Penyebab kematian Raja dan Putra Mahkota terdahulu tidak diketahui dengan jelas. Mereka sama-sama meninggal tidak lama setelah berlatih dengan pedang kayu. Kim Han Chul diyakini terlibat dalam insiden ini karena dialah yang menyiapkan pedang kayu untuk digunakan oleh Raja dan Putra Mahkota saat itu.
2. Membuat klan Han tidak berdaya sepenuhnya
Pada masa pemerintahan raja terdahulu, kerajaan berada di bawah kekuasaan klan Han. Janda Ratu Han (Nam Gi Ae) pun berhasil mencapai kedudukan tertinggi yang bisa diraih oleh perempuan Joseon pada masa itu. Ia bahkan sampai memfitnah Ratu Jangjeong, ibu Pangeran Je Un (Lee Shin Young), agar bisa menempatkan orangnya di posisi ratu demi memperkuat kekuasaan.
Kejayaan klan Han di istana seketika hancur pada tahun gyesa. Kematian Raja, Ratu, dan Putra Mahkota menjadi akhir dari kekuasaan mereka. Bahkan saudara Janda Ratu Han juga tewas secara mendadak. Janda Ratu Han tidak berdaya lagi karena penguasa saat ini bukan dari klannya. Oleh karena itulah ia mengawasi Kim Han Chul dan berusaha mencegahnya untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar.
3. Mengancam Lee Hee untuk agar mau naik takhta
Tak memiliki darah kerajaan bukanlah penghalang Kim Han Chul unfuk bisa meraih kekuasaan tertinggi di Joseon. Ia bisa mendapatkannya dengan cara yang licik. Kim Han Chul menggunakan Lee Hee, saudara tiri raja terdahulu sebagai bonekanya.
Lee Hee selama ini hidup tanpa ambisi terhadap kekuasaan. Namun, mau tak mau ia harus mengisi posisi raja usai kematian saudara dan keponakannya. Ancaman Kim Han Chul membuatnya tidak punya pilihan lain.
Penasihat Negara Kiri itu mengancam akan melimpahkan semua perbuatan yang dilakukannya kepada keluarga kerajaan kepada Lee Hee jika ia tidak mau naik takhta. Tentu ancaman itu bukan omong kosong belaka karena Kim Han Chul sangat mampu untuk memanipulasi kebenaran. Jika Lee Hee menolak, bukan hanya dirinya yang terkena imbas. Kedudukan dan nyawa anaknya, Lee Gang, juga ikut terancam.
4. Menempatkan putrinya sebagai Putri Mahkota
Kim Han Chul tidak puas meski sudah memegang kendali atas Raja Lee Hee. Ia ingin memiliki kekuasaan yang lebih besar dan berlanjut hingga generasi berikutnya. Kim Han Chul tak mau ada pihak yang menggeser kekuasaannya karena balas dendam bisa saja terjadi.
Demi mengukuhkan kekuasaannya di kerajaan, Kim Han Chul menyiapkan putrinya yang bernama U Hui (Hong Su Zu) untuk menjadi putri mahkota. Ia diam-diam membunuh ibu Lee Gang dan menuduh Putri Mahkota Yeon Wol (Kim Se Jeong) sebagai pelakunya. Dengan begitu, ia bisa menempatkan U Hui sebagai putri mahkota baru.
Kim Han Chul membawa petaka untuk keluarga kerajaan dalam Moon River. Ia telah mengorbankan banyak orang untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar lagi. Namun, sepertinya U Hui sendiri yang akan jadi penghalang Kim Han Chul karena watak mereka sama-sama keras kepala.
