Baru Awal Episode, Ini 5 Konflik Karakter di The Good Bad Mother

The Good Bad Mother (2023) telah mengudara perdana pada hari Rabu (26/4/2023). Drama ini pun mengusung genre slice of life yang kaya akan pesan kebaikan di dalamnya. Gak tanggung-tanggung, konflik yang disuguhkan terbilang cukup related untuk kehidupan nyata para penontonnya.
Untuk kamu yang penasaran, yuk, intip konflik para karakter The Good Bad Mother di awal episode berikut ini. Jangan sampai ke-skip, ya!
1. Orang tua Choi Kang Ho harus kehilangan peternakan miliknya

Awalnya, Choi Hae Sik (Choi Jin Woong) dan Jin Young Soon (Ra Mi Ran) hidup bahagia seperti pasangan suami istri pada umumnya. Ditambah lagi, mereka tengah menantikan kelahiran putra pertamanya.
Kabar lain pun menghampiri keluarga Choi Hae Sik, lahan peternakan babi miliknya akan menjadi lokasi obor olimpiade berskala internasional. Hal ini bikin pihak pemerintah ingin merelokasi peternakan tersebut.
Sementara itu, Choi Hae Sik sebagai pemilik peternakan begitu menentang perintah relokasi. Woobyeok Group yang bertanggungjawab atas konstruksi lokasi sampai harus mengambil tindakan ilegal. Mereka malah tega membakar peternakan yang menjadi sumber penghasilan keluarga Choi Hae Sik tersebut.
Merasa tak adil, Choi Hae Sik pun membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Ia mengajukan tuntutan kepada Woobyeok Group. Sayangnya, Choi Hae Sik malah ditemukan meninggal akibat bunuh diri ketika mencari keadilan. Kasus ini berakhir dengan mencurigakan.
2. Jin Young Soon harus berjuang seorang diri membesarkan Choi Kang Ho

Pasca kepergian sang suami, Jin Young Soon mencoba melanjutkan hidupnya. Ia melahirkan bayi yang tengah dikandung dan membesar bayi tersebut seorang diri. Jin Young Soon menjadi seorang single mother.
Sementara itu, ia juga memiliki tekad untuk membesarkan putranya supaya menjadi seorang penegak hukum. Sebab, Jin Young Soon ingin Choi Kang Ho (Lee Do Hyun) bisa mencari keadilan atas kasus sang ayah.
Hal ini sampai bikin Jin Young Soon memiliki ambisi yang begitu besar. Ironi, Choi Kang Ho merasa tertekan akibat perilaku ibunya tersebut. Ia pun tak pernah merasakan bagaimana hidup semestinya.
3. Choi Kang Ho dewasa menjadi seorang yang begitu dingin

Choi Kang Ho dikenal sebagai seorang anak yang cerdas dan penurut. Hal ini dibuktikan melalui peringkat nomor satu secara nasional yang diperoleh Choi Kang Ho sebagai seorang siswa. Warga desa Jou-ri pun sampai dibuat bangga akan sosoknya.
Melalui kerja keras tersebut, Choi Kang Ho berhasil lolos untuk mengecam pendidikan di universitas ternama di Kota Seoul. Pasca kelulusannya pun ia sukses menjadi jaksa kelas atas yang cukup sukses.
Namun sayang, karakter Choi Kang Ho dikenal sebagai seorang yang begitu dingin dan angkuh. Hati Choi Kang Ho terlihat mati akibat luka masa lalu yang ditinggalkan sang ibu.
4. Ambisi Choi Kang Ho begitu besar sampai bikin ia melakukan hal-hal tercela

Choi Kang Ho terbiasa hidup dengan ambisi berkat didikkan ibunya. Di masa kini, ambisi tersebut tumbuh semakin besar seiring bertambahnya usia Choi Kang Ho.
Ia juga tak segan melakukan perbuatan tercela untuk memuaskan ambisi tersebut. Diketahui, Choi Kang Ho menjadi jaksa kepercayaan untuk Woobyeok Group. Ia bersedia memanipulasi setiap kasus yang menjerat perusahaan tersebut.
Keterlibatan Choi Kang Ho dengan nama-nama besar bikin ia dengan mudah memperoleh tujuannya. Diperkirakan, ia tak ingin lagi menjadi kaum lemah sehingga butuh orang-orang berkuasa untuk menjadi penyokongnya.
5. Choi Kang Ho ingin memutuskan hubungan dengan sang ibu

Kedekatan Choi Kang Ho dengan pemilik Woobyeok Group sepertinya gak main-main. Mereka pun memiliki keinginan untuk menjadi keluarga yang sah secara hukum.
Terlebih lagi, Choi Kang Ho menawarkan hal menarik untuk kubu Song Woobyeok. Ia ingin menyelamatkan masa lalu kelam politisi Oh Tae Soo (Jung Woong In) sebelum mencalonkan di sebagai presiden. Namun, hal ini dapat dilakukan hanya jika Song Woobyeok mengadopsi Choi Kang Ho menjadi putra sahnya.
Ini pun menjadi kesempatan bagi Choi Kang Ho untuk benar-benar memutuskan hubungan dengan sang ibu. Sebelumnya, Choi Kang Ho sudah menolak berhubungan dengan ibunya, Jin Young Soon. Ia kembali ke desa Jou-ri hanya untuk meminta persetujuan surat adopsi dari Jin Young Soon.
Setelah menilik kelima daftarnya, tentu kamu setuju kalau konflik yang melibatkan para karakter terasa begitu menyakitkan. Terlebih, kebencian Choi Kang Ho kepada sang ibu menyayat hati para penonton.