5 Boy Group KPop Sukses Mengamankan Hak Merek Namanya dari Agensi Lama

Hak merek dagang atau trademark merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan promosi setiap grup KPop. Tanpanya, mereka tidak akan bisa menggunakan nama grupnya saat berkarier di industri hiburan setelah pindah dari agensi yang memiliki hak merek dagang itu.
Maka dari itu, deretan boy group KPop berikut ini berusaha mengamankan hak merek dagang namanya melalui proses yang resmi. Biasanya, agensi lamanya memang memberikan hak merek dagang tersebut secara sukarela ataupun melalui tuntutan di pengadilan. Yuk, simak untuk mengetahui detailnya!
1. INFINITE

Pada 2023, CEO dari Woollim Entertainment, Lee Jung Yeop, telah mengalihkan hak merek dagang INFINITE kepada Sunggyu tanpa syarat dan biaya apa pun. Ia juga telah menyampaikan dukungannya pada para member untuk aktivitas mereka di masa mendatang.
Nama INFINITE pertama kali didaftarkan agensi itu pada 2010, lalu dialihkan ke perusahaan baru INFINITE sejak April 2023. Selain itu, nama fandom grup tersebut, INSPIRIT, juga sudah terdaftar sebagai hak merek dagang di agensi baru INFINITE.
Menurut perwakilan dari Woollim Entertainment, INFINITE masih menjaga hubungan baik dengan CEO Lee Jung Yeop meski sudah pindah agensi. Mereka bahkan masih sering menghadiri acara makan malam Woollim Entertainment sampai sekarang. INFINITE mengaku jadi menyadari, betapa besar sang CEO menyayangi mereka dari sejak debut.
2. HIGHLIGHT

HIGHLIGHT pada awalnya debut dengan nama BEAST pada 2009 di naungan Cube Entertainment. Setelah meninggalkan agensi itu pada 2017, mereka mendirikan agensi sendiri bernama Around Us Entertainment. Mereka juga berakhir promosi dengan nama HIGHLIGHT karena perselisihan hukum seputar merek dagang dengan Cube Entertainment saat itu.
HIGHLIGHT baru berhasil mengklaim kembali merek dagang BEAST pada April lalu. Around Us Entertainment menyatakan, mereka telah menyelesaikan kesepakatan bersama Cube Entertainment mengenai penggunaan merek dagang untuk BEAST. Meskipun begitu, boy group tersebut akan tetap promosi dengan nama HIGHLIGHT.
3. BTOB

BTOB resmi hengkang dari Cube Entertainment usai kontraknya berakhir pada 2023. Mereka pun mulai berdiskusi secara positif tentang hak merek dagang dengan mantan agensinya tersebut. Lalu, keempat member BTOB resmi mendirikan agensi BTOB Company pada Februari 2024.
Agensi baru itu telah mencapai kesepakatan mengenai penggunaan hak merek dagang BTOB untuk melanjutkan aktivitas dengan namanya. Perwakilan dari BTOB Company mengaku akan berusaha sekuat tenaga untuk mendukung aktivitas individu Eunkwang, Minhyuk, Hyunsik, dan Peniel sebagai artis naungannya. Mereka juga siap mendukung kegiatan seluruh member BTOB kelak agar lebih aktif di berbagai bidang.
4. H.O.T

Salt Innovation yang merupakan perusahaan produksi konser reuni H.O.T resmi memenangkan hak merek dagang grup itu pada Juli 2020. Pada 2018, H.O.T memang terpaksa menghapus nama dan logo grup dari materi promosi karena tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Kim mengenai hak merek dagang. Kim merupakan produser H.O.T yang dulu memegang hak merek dagang atas nama dan logo grup.
Kim sempat menggugat Salt Innovation dan Jang Woo Hyuk H.O.T karena melanggar merek dagangnya pada Desember 2018. Pada September 2019, jaksa memutuskan bahwa H.O.T tidak melanggar undang-undang merek dagang dan hak cipta. Alhasil, mantan direktur SM Entertainment itu mencabut gugatannya pada Januari 2020.
5. GOT7

GOT7 telah menandatangani kontrak dengan agensi berbeda-beda setelah meninggalkan JYP Entertainment pada 2021. Mereka telah menerima semua hak merek dagang nama grup dari mantan agensinya itu. Mereka menerimanya bukan karena undang-undang yang sudah berubah, melainkan karena CEO Jung Wook dengan senang hati memberikannya secara sukarela.
Jay B pun mengungkapkan rasa terima kasih di konferensi pers pada 2022. Ia mengetahui dari pengacaranya, bahwa sebelumnya belum pernah ada kasus di mana hak merek dagang dialihkan begitu saja secara sukarela. Ia bersyukur karena Park Jin Young selaku pendiri JYP Entertainment dan CEO Jung Wook mau memberikan hak nama grupnya.
Boy group KPop di atas bisa promosi tanpa perlu mengganti namanya berkat usahanya untuk mengambil alih hak merek dagangnya. Mereka tidak perlu khawatir akan dituntut oleh agensi lama yang mendaftarkan hak merek dagang tersebut sejak mereka debut.