3 Cara Dosung Gagalkan Pencalonannya di Missing Crown Prince  

Langkah pertama yang Pangeran Dosung tempuh adalah dengan menunjukan sikap penolakan secara terang-terangan. Ia juga sengaja membangkang setiap perintah Ibu Suri Min Soo Ryeon. Hal ini ia lakukan agar ibu suri marah besar padanya.

Pangeran Dosung bahkan tak segan untuk berbicara dengan nada tinggi, menentang, dan memprotes segala bentuk kejahatan yang dilakukan ibu suri. Pada puncak amarahnya, melihat bagaimana ibu suri menghalalkan segala cara demi melindungi kisah cinta pribadinya itu, Pangeran Dosung bahkan pernah menodongkan pedang tepat ke leher neneknya itu.

Hal itu ia lakukan, karena ibu suri meracuni sang ayah, Raja Haejeong (Jeon Jin Oh), dan juga menjadikan Ratu Yoon (Yoo Se Rye) ibunya sebagai perantara racun itu. Tak hanya itu, demi terus memeringati jika tindakan ibu suri, Pangeran Dosung juga bahkan pernah dengan sengaja membanting tanaman hias kesayangan perempuan nomor satu di Joseon itu.

Padahal, tanaman hias itu sangat berarti bagi ibu suri Min Soo Ryeon dan dirawat sejak lama dengan penuh kasih sayang. Tanaman hias berupa pohon aprikot itu dianggap Ibu Suri Min Soo Ryeon sebagai simbol kehidupan putranya, Pangerang Gwangchang.  

Sebagai calon putra mahkota, sebelum secara resmi dilantik, Pangeran Dosung seharusnya mengikuti beberapa sesi belajar khusus. Namun, ia sengaja tak datang tiap kali sesi belajar diadakan. Ia bahkan sengaja minum-minum hingga mabuk di kamarnya.

Hal tersebut pun memaksa para tutornya untuk menghampirinya langsung jauh-jauh dari Balai Belajar Yeongyeongdang. Namun, bukannya mendapat alasan yang masuk akal, dua tutornya itu justru dihina habis-habisan.

Pangeran Dosung sengaja membuat marah kedua tutornya dan menghina ajaran konfusianisme yang dijunjung tinggi istana. Setelahnya, para cendekiawan di istana berbondong-bondong berbaris di depan istana dan meminta pencabutan rencana pelantikan Pangeran Dosung sebagai putra mahkota. Hal itu jelas membuat Pangeran Dosung senang.

Satu lagi cara ekstrem Pangeran Dosung untuk menggagalkan pelantikannya sebagai putra mahkota adalah dengan sengaja mendatangkan dukun ke dalam istana. Setelahnya, ia menggelar ritual dan turut ikut menari bersama dukun tersebut.

Makin totalitas, Pangeran Dosung sampai menggunakan pewarna hitam untuk mewarnai bagian sekitar matanya yang membuat gempar seisi istana. Bagaimana tidak, memercayai dukun saja sudah dianggap melanggar peraturan istana. Pangeran Dosung justru membawanya langsung ke istana. Terlebih, ia juga ikut menari dalam ritual itu.

Tindakannya itu sukses membuat Ratu Yoon merasa amat sedih. Ia pun terpaksa menempuh jalur nekat itu agar dirinya benar-benar gagal untuk dilantik jadi putra mahkota.

Benar saja, tindakannya itu jadi pukulan fatal bagi Ibu Suri Min Soo Ryeon. Setelah cucunya itu melakukan ritual, para menteri istana menentangnya secara terang-terangan. Para menteri juga meminta agar ibu suri tidak menjadikan Pangeran Dosung sebagai putra mahkota. Sebab, membawa dukun ke dalam istana termasuk ke dalam pelanggaran berat yang seharusnya sulit untuk dimaafkan.

Tiga cara di atas Pangeran Dosung rela tempuh meski harus mencemarkan nama baiknya sendiri. Ia rela menjatuhkan image dirinya serendah mungkin, supaya tidak dijadikan bonekanya ibu suri. Apakah Pangeran Dosung benar-benar bisa menghindari rencana ibu suri?