10 Cewek Drakor yang Berprofesi di Bidang Dominan Laki-laki, Tangguh!

Woo Young Woo (Park Eun Bin), pengacara genius dengan spektrum autisme. Meski menghadapi stigma dan tantangan sosial, ia tetap unggul dalam membela klien berkat kecerdasan dan kepekaannya terhadap detail. Young Woo membuktikan bahwa perempuan, bahkan dengan keterbatasan sosial, bisa bersinar di bidang hukum dan jadi teladan dalam memperjuangkan keadilan.

Kang Ha Ri (Jo Bo Ah) adalah jaksa militer perempuan yang juga menjalani pelatihan keras di dunia militer. Ia berani, tegas, dan tampil setara dengan rekan-rekan prianya dalam menyelesaikan kasus internal.

Song Seol (Gong Seung Yeon) adalah paramedis yang tergabung dalam tim pemadam kebakaran. Di tengah aksi penyelamatan yang penuh risiko dan dominasi pria, ia tetap profesional dan sigap, membuktikan kekuatan fisik dan emosional perempuan di lapangan.

Cha Se Eum (Lee Young Ae) adalah konduktor orkestra profesional, posisi yang masih langka untuk perempuan. Ia dikenal tegas, perfeksionis, dan tak mudah tunduk pada tekanan dari rekan-rekan prianya.

Drama Maestra: Strings of Truth menyoroti perjuangannya dalam dunia musik klasik yang penuh rivalitas dan intrik. Di balik profesionalismenya, Se Eum juga menghadapi konflik personal yang memperlihatkan sisi manusiawinya, menjadikannya karakter yang kompleks dan inspiratif.

Sebagai pewaris konglomerat Queens Group, Hong Hae In (Kim Ji Won) tak hanya duduk manis di kursi eksekutif. Ia aktif mengatur jalannya perusahaan dan membuat keputusan besar dalam bisnis.

Di tengah persaingan dengan tokoh pria dan tekanan keluarga, Hae In tetap tegar bahkan saat menghadapi masalah pribadi yang sangat berat. Kepemimpinannya jadi simbol kekuatan perempuan modern.

Gu Ja Young (BIBI) adalah kepala detektif yang hadir di musim kedua The Fiery Priest. Dikenal dengan gaya blak-blakan dan tanpa kompromi, Gu Ja Young adalah sosok polisi perempuan yang bisa berdiri sejajar--bahkan lebih--dibanding rekan-rekan prianya di kantor polisi. Ia punya insting tajam, kepemimpinan kuat, dan selalu jadi yang terdepan saat menghadapi kasus berbahaya.

Meski dikelilingi oleh karakter-karakter penuh kekacauan, Gu Ja Young tetap tangguh dan tidak kehilangan arah. Karakternya menunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin di institusi yang keras dan maskulin seperti kepolisian. Ia bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga punya hati dan empati yang besar.

Eve Kim (Gong Hyo Jin) adalah astronaut profesional, profesi yang sangat jarang digambarkan dalam drama Korea, apalagi oleh tokoh perempuan. Ia cerdas, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Meski harus beradaptasi dengan awak stasiun luar angkasa dan menghadapi berbagai risiko, Eve membuktikan bahwa kehadiran perempuan sangat penting di bidang sains dan eksplorasi luar angkasa. Sosoknya mencerminkan perempuan yang bisa memimpin di garis depan teknologi.

Yoon Jeong Nyeon (Kim Tae Ri), sosok perempuan bermental baja yang berjuang meraih mimpinya di dunia teater tradisional Korea. Dunia teater tradisional saat itu harus mampu memerankan karakter apapun, termasuk karakter pria. Dengan fisik perempuan, Jeong Nyeon pun pandai menjiwai karakter pria yang maskulin.

Tinggal bersama ibunya di kota pelabuhan Mokpo, Jeong Nyeon mulai terinspirasi menjadi aktris setelah menonton pertunjukan teater Gukguk Wanita Maeran, yang dipimpin oleh sutradara Kang So Bok (Ra Mi Ran). Dengan semangat membara, ia diam-diam bergabung dalam rombongan tersebut dan memulai pelatihan di Seoul sebagai calon pemain teater.

Ratu Wongyeong (Cha Joo Young) hidup di zaman Dinasti Joseon, tapi pikirannya jauh melampaui zamannya. Ia memengaruhi kebijakan kerajaan dan menghadapi pertentangan dari raja dan bangsawan pria.

Meski kekuasaannya terbatas karena status gender, ia menggunakan kecerdasan dan strategi politik untuk mempertahankan pengaruh. Wongyeong adalah contoh nyata bahwa kepemimpinan perempuan sudah ada sejak dahulu kala.

Oh Ae Sun (IU) adalah perempuan dari desa Jeju yang bercita-cita menjadi penyair di era 1950-an. Saat itu, suara perempuan belum dihargai di ruang publik, apalagi menjadi seorang pemimpin. Namun, ia tak menyerah, sehingga mampu menduduki jabatan wakil ketua, hingga menjabat sebagai ketua menggantikan Bu Sang Gil (Choi Dae Hoon).

Ia gigih menempuh pendidikan dan menulis puisi di tengah banyak keterbatasan. Perjuangannya menembus dominasi pria menjadi salah satu sisi paling menginspirasi dari drama ini. Ia menunjukkan bahwa suara perempuan layak untuk didengar dan diapresiasi.

Para tokoh perempuan dalam drama Korea ini membuktikan bahwa batasan gender hanya konstruksi sosial yang bisa ditembus. Mereka hadir sebagai sosok yang kuat, berani, dan cerdas dalam dunia yang sering kali tidak memihak. Siapapun kamu, inspirasi bisa datang dari perempuan tangguh seperti mereka.