Kenapa Choi Yee Jae Mendapat Kesempatan Kedua di Ending Death's Game?

Choi Yee Jae di Death's Game mencapai akhir kisahnya setelah merasuki tubuh 12 orang. Ia mendapat kesempatan kedua dari Maut (Park So Dam) dan bisa hidup kembali ke detik-detik terakhir sebelum ia mengakhiri hidup. Kali ini, Choi Yee Jae terlihat mengambil pilihan yang berbeda dan bisa kembali hidup.
Bukan tanpa alasan Choi Yee Jae bisa mendapat kesempatan kedua. Ia melalui perjuangan yang panjang dan sulit agar bisa mendapat kesempatan tersebut. Kalau penasaran alasannya, langsung scrolling artikel ini, ya!
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Choi Yee Jae menang melawan Maut dan bertahan hidup di tubuh yang dirasukinya

Salah satu peraturan dari permainan kematian dari Maut adalah Choi Yee Jae harus mencegah kematian dari orang yang dirasukinya. Jika pria itu bisa menghindari kematian, ia bisa mengambil alih kehidupan orang itu.
Choi Yee Jae sebenarnya sudah lelah dengan permainan itu dan ingin dengan cepat mengakhirinya. Ia sempat mencoba bunuh diri dan melanggar aturan. Namun, Maut membuatnya merasuki tubuh orang yang gak disangka-sangka. Orang itu adalah ibunya sendiri (Kim Mi Kyung).
Saat merasuki tubuh ibunya, Choi Yee Jae mulai merasakan rasa sedih saat harus membayangkan kematian ibu yang dicintainya. Ia yang awalnya ingin menyerah jadi berubah pikiran dan bertekad membuat ibunya yang telah ia rasuki tetap hidup. Ia menyadari rasa sakit saat harus melihat sendiri orang yang disayang meninggal dunia.
Pada akhirnya, Choi Yee Jae dapat bertahan selama 32 tahun di tubuh ibunya hingga meninggal secara alami karena usia tua. Berkat keberhasilan itu, ia bisa menang melawan Maut. Ia juga mendapat kesempatan kedua untuk hidup sebagai dirinya sendiri lagi.
2. Ia menyadari alasan Maut menghukumnya dengan mengalami banyak kematian

Choi Yee Jae meremehkan kematian dan menganggapnya sebagai cara untuk mengakhiri penderitaan. Maut alias kematian yang sesungguhnya marah padanya dan menghukum pria itu dengan merasuki tubuh orang-orang dari berbagai latar belakang dan usia.
Meski awalnya marah dan gak terima, Choi Yee Jae perlahan menyadari alasan Maut membuatnya mengalami permainan kematian itu. Ia pernah berpikir kematiannya gak merugikan siapa pun. Namun, ia menyadari kematiannya ternyata merugikan orang lain. Termasuk merugikan ibu dan mantan pacarnya, Lee Ji Su (Go Yoon Jung).
3. Ia ingin memeluk ibunya yang telah menderita karena kematiannya

Kesalahan terbesar Choi Yee Jae saat hidup adalah mengabaikan usaha dan perjuangan ibunya yang telah melalui banyak hal untuknya. Ia sama sekali gak mengingat perjuangan sang ibu yang bekerja keras untuk membesarkannya. Ayah pria itu sudah meninggal saat dirinya masih kecil, sehingga ia hanya hidup berdua dengan sang ibu. Ibunya juga melakukan banyak pekerjaan apa pun tanpa mengeluh asal bisa terus hidup bersama putranya. Namun, ia malah meninggalkan ibunya seorang diri dalam keadaan berduka.
Choi Yee Jae melihat sendiri kehidupan sang ibu setelah ia meninggal dunia. Ibunya itu mengunjungi rumah abu dirinya setiap hari setelah pulang kerja. Gak hanya itu, sang ibu juga merasa bersalah karena gagal membuat putranya itu tetap hidup.
Selama ini, Choi Yee Jae gak memikirkan ibunya. Ia terlalu fokus dengan hidup dan kegagalannya sendiri sampai gak pernah memberi perhatian maupun memenuhi keinginan ibunya. Ia ingin kembali hidup lagi sebagai dirinya sendiri agar bisa memeluk ibunya yang menderita karena kematiannya.
Choi Yee Jae mendapat kesempatan kedua di ending Death’s Game. Setelah menang dari Maut, ia mendapat kesempatan untuk kembali hidup sebagai dirinya sendiri dan memulai hidupnya kembali. Menurutmu, apa Choi Yee Jae bisa mengubah nasibnya di kesempatan kedua?