Curhat Ahn Hyo Seop Perankan 2 Orang di A Time Called You, Sulit Gak? 

Ahn Hyo Seop awalnya tak mengetahui bahwa A Time Called You ada karya orisinalnya. Ia hanya tertarik dengan ide ceritanya. Kebetulan, ia juga sangat menyukai kisah perjalanan waktu. Hal ini pun ia ungkap kepada Starnews.

"Awalnya, saya tidak tahu bahwa ini ada karya orisinalnya. Kriteria saya dalam memilih karya adalah dapat dibaca dengan baik dan menarik hati. Ketika saya membaca naskah ini dari bagian 1 hingga 4, anehnya tanpa henti.

"Saya membacanya di tengah-tengah syuting Business Proposal. Selain itu, saya selalu menyukai karya time travel. Saya menemukan strukturnya baik dan ceritanya menarik. Dari semua naskah yang kubaca, ini yang paling membuatku merinding," kata Ahn Hyo Seop saat diwawancarai oleh Starnews. 

Ahn Hyo Seop juga memuji bahwa karya aslinya, yaitu Someday or One Day, lebih indah. Ia menonton karya aslinya setelah A Time Called You dirilis. Hal ini karena sebelumnya sang sutradara tak menyuruh untuk menonton karya aslinya saat syuting berlangsung.

"Saat syuting, sutradara memberikan arahan untuk tak menonton karya aslinya. Setelah karya ini dirilis, saya mencoba menonton orisinalnya dan ternyata memang cantik dan lebih rapi dari yang kukira. Saya bisa mengerti mengapa ada begitu banyak penggemar karya aslinya," tambahnya. 

Bagi Ahn Hyo Seop, karyanya kali ini membutuhkan kejelian karena bergenre time travel. Hal yang diperhatikan oleh Ahn Hyo Seop adalah penampilan dan mata, seperti diungkap melalui media News 1. 

"Ini adalah karya yang paling membutuhkan imajinasi. Hal tersulit adalah memikirkan penampilanku dan apa yang akan kupikirkan saat ini. Bukankah akting mata itu penting? Saya harus melakukan kontak mata yang berbeda untuk setiap kelompok umur, dan itu bukan sesuatu yang dilakukan melalui usaha melainkan harus benar-benar dirasakan. Saya pikir itu yang paling sulit," ungkap sang aktor.

Kepada Ten Asia, Ahn Hyo Seop juga mengungkapkan bahwa ia tak hanya harus konsentrasi penuh, tapi juga merasa tegang saat syuting adegan Nam Si Heon bertemu sang doppelganger, Koo Yeon Jun. 

"Saya selalu merasakan ketegangan. Mereka semua adalah karakter yang sama, bukan? Hanya zona waktu yang bolak-balik dan mereka melewati satu garis emosional. Untungnya, sutradara membantu saya dan merespons apabila saya kesulitan," katanya.

Ahn Hyo Seop juga sepemikiran dengan penonton setelah menonton A Time Called You. Baginya saat adegan di bandara, pertemuan antara Nam Si Heon dan Koo Yeon Jun bikin kepalanya pusing. Kepada media Korea Selatan, News 1, ia mengungkapkan, "Kami memfilmkannya selama 2 hari. Hari pertama, kami syuting dengan Nam Si Heon muda, dan hari berikutnya kami syuting dengan Nam Si Heon yang lebih tua."

Ia melanjutkan, "Saya tidak punya pilihan selain memfilmkan dan menontonnya di monitor saya. Adegan bandara membuat saya paling pusing. Mereka mengatakan itu adalah bagian tersulit dalam versi aslinya juga. Saya mencoba untuk memahami bersama tanpa melakukan apa pun. Saya hanya fokus pada emosi karakter."

Episode 8 A Time Called You menampilkan bahwa sebelum dimasuki jiwa Nam Si Heon, Koo Yeon Jun ternyata adalah seorang pria gay. Ia menyukai Tae Ha (Rowoon). Ahn Hyo Seop yang melihat adegan ini ternyata juga tertawa sama seperti penonton lainnya.

"Kami awalnya bertemu dan bersenang-senang bersama, tetapi ketika kami bertemu di lokasi syuting, rasanya aneh dan canggung, dan beberapa adegan bahkan lebih sulit. Hal yang mengejutkan adalah ketika mulai berakting, saya menjadi lebih tenggelam di dalamnya. Saat bilang cut, kami merasa kesal karena terlalu tenggelam dalam satu sama lain. Itu hanya lelucon", ungkapnya kepada News 1 sambil tertawa.

Ahn Hyo Seop pun menceritakan chemistry-nya dengan lawan mainnya, yakni Jeon Yeo Bin dan Kang Hoon. Usia mereka pun lebih tua darinya dan ia pun menghormati keduanya.

Saat ditanya mengenai chemistry-nya dengan Kang Hoo di wawancara bersama News 1, ia mengatakan, "Saya merasa nyaman dengan Kang Hoon. Faktanya, saya adalah orang yang sangat pemalu, tapi anehnya, saya langsung dekat dengannya. Saat Kang Hoon membuat saya tertawa, saya meleleh. Saat saya syuting, tanpa perlawanan apa pun. Nam Si Heon dan Jung In Gyu adalah teman dekat, secara alami kami menjadi dekat saat syuting." 

Di lain kesempatan saat Kang Hoon diwawancara, ia pernah bilang bahwa Ahn Hyo Seop tampan. Rupanya Ahn Hyo Seop pun tak ketinggalan berkomentar tentang paras sang lawan main, "Kang Hoon sangat tampan. Warna kulitnya putih, bersih, dan bening. Jadi, terlihat cantik." 

Sementara itu, ia juga berbicara tentang chemistry-nya dengan Jeon Yeo Been. Menurutnya, akting Jeon Yeon Been membantu dirinya. Selain itu, lawan mainnya tersebut selalu memberi feedback apabila ia bertanya.

Ahn Hyo Seop mengatakan, "Yeo Bin-noona sudah seperti orang dewasa bagiku. Dia selalu berusaha untuk menjagaku dan mengawasiku, mundur saat dibutuhkan. Kami sepakat bahwa membuat serial yang bagus adalah tujuan bersama, menekankan bahwa ini bukan tentang melakukan yang terbaik sendirian, dan kami menunjukkan perhatian satu sama lain."

Dilansir laman Starnews, Ahn Hyo Seop mengungkapkan perasaannya tentang aktingnya sebagai remaja sambil mengenakan seragam sekolah. Terakhir menggunakan seragam saat SMA, membuatnya agak canggung.

“Tantangan terbesarnya adalah berakting sebagai seorang remaja yang mengenakan seragam sekolah. Banyak waktu telah berlalu (terakhir SMA) dan itu sangat canggung pada awalnya, tapi saya menjadi terbiasa. Karena itu sifat pekerjaannya, harus ada momen yang fresh dan apik. Memang agak janggal. Namun, saya berakting dengan chemistry dan kesegaran unik para siswa," ungkapnya. 

Ahn Hyo Seop juga memamerkan adegan topless yang berani dalam karyanya ini. Ia pun mengaku terbebani. Tak hanya di proyek ini saja, tapi di proyek lain pun begitu. Namun, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, ia dengan senang hati melakukannya.

"Melakukan adegan di mana saya melepas pakaian selalu menjadi beban. Menurut saya, tubuh juga merupakan alat untuk mengekspresikan usia seseorang. Saya berusia 30-an dan menurutku perbedaannya tidak akan terlalu terlihat jika kurus. Makanya saya coba perbesar ukuran dada saya. Bagus juga kalau saya tampil apik, jadi saya persiapkan dengan keras," imbuh Ahn Hyo Seop. 

Ahn Hyo Seop pun ditanya soal alasan Nam Si Heon jatuh cinta pada Han Jun Hee meski menggunakan tubuh Kwon Min Ju. Padahal sebelum tahu Kwon Min Ju adalah Han Jun Hee, ia menolak pernyataan cintanya.

Ahn Hyo Seop pun berbagi pemikirannya dengan News 1. Ia mengungkapkan, "Saya pikir ketika berbicara dengan orang ini, sadar atau tidak, sebuah konsensus terbentuk dan perasaan tumbuh secara alami. Nam Si Heon mungkin merasakan hal yang sama, karena kepribadiannya berubah dari Kwon Min Ju menjadi Han Jun Hee, yang mungkin sangat mempengaruhi dirinya."

Masih di wawancara yang sama, ia melanjutkan, "Nam Si Heon sepertinya menikmati waktu bertengkar dengan Han Jun Hee. Ketika waktu-waktu itu terakumulasi, perasaan tumbuh secara alami, dan ketika mengakui perasaan, hatinya tampak tumbuh secara signifikan. Ini dimulai saat adegan berlari di tengah hujan."

Ahn Hyo Seop juga sedikit iri dengan karakter Nam Si Heon dengan perjuangan cintanya. Menurutnya, Nam Si Heon adalah sosok pria yang rela berkorban sampai menjelajah waktu demi melindungi kekasihnya. Ia juga berharap bisa memiliki hal tersebut.

"Saya sedikit iri dengan kekuatan cinta karena Nam Si Heon mampu menjalani seluruh hidup seseorang. Hampir di dua masa kehidupan, hanya dengan cinta itu. Secara pribadi, cinta seperti itu belum datang kepada saya, tapi satu alasan kenapa saya mengambil peran Nam Si Heon karena penasaran tentang bagaimana mengekspresikan tingkat cinta ini yang mengharuskan pengorbanan berkali-kali. Saya juga ingin memiliki cinta seperti itu suatu hari nanti," katanya kepada SPOTV News.

Sports Chosun melansir, Ahn Hyo Seop juga ikut andil dalam mencurahkan ide pikirannya mengenai penampilannya sebagai Nam Si Heon dan Koo Yeon Jun sesuai umur. Mulai dari perannya sebagai anak SMA, kuliah, jadi pria gay, hingga brewokan, itu adalah ide Ahn Hyo Seop. Tentu saja, itu sudah dirundingkan terlebih dahulu bersama sutradara.

Ia mengatakan, "Mengingat masa Nam Si Heon dan masa Koo Yeon Jun, kami menciptakan tampilan luar dengan hanya memikirkan narasi mereka. Kami mencoba membuat perbedaan halus dalam detailnya. Saat masih pelajar, saya teringat masa-masa SMA. Gaya rambutku terlihat seperti baru saja mandi dan mencukurnya. Saat jadi mahasiswa, saya sedikit membelah rambut."

Sementara itu, untuk penampilannya sebagai pria gay, Ahn Hyo Seop mengaku terinspirasi dari teman-temannya sendiri, lho. "Saya punya banyak teman gay yang sangat rapi dalam berpenampilan di Kanada. Jadi, ini paling mudah untuk peran Koo Yeon Jun.

Sedangkan, penampilan Nam Si Heon yang berusia 40-an mengalami perubahan besar, yaitu dengan rambut gondrong dan brewokan. Ahn Hyo Seop dan tim A Time Called You sempat mendapatkan kritik tentang penampilan ini. Namun, sang aktor punya interpretasi sendiri yang dinilai masuk akal. 

"Nam Si Heon menggunakan seluruh energinya untuk menyelamatkan Kwon Min Ju dan Han Jun Hee. Jadi, menurutku dia tidak bisa menjaga penampilannya dan hanya tetap apa adanya. Itu sebabnya aku menatanya seperti itu. Saya menumbuhkan janggut dan bahkan membuat riasan kulit menjadi gelap dan kusam. Saya mengungkapkannya dengan cara saya sendiri secara detail. Itu adalah niat saya," ungkapnya kepada Sports Chosun. 

Dilansir News 1, Ahn Hyo Seop berbagi adegan yang menurutnya bikin pilu. Adegan di mana Nam Si Heon merindukan Han Jun Hee, ditolak oleh Jung In Gyu saat menjenguk di penjara, bahkan saat berada di dalam bis membuat Ahn Hyo Seop merasakan sedih dan rindu.

"Adegan di mana Nam Si Heon ditolak selama kunjungannya ke penjara Jung In Gyu (Kang Hoon) dan mendengarkan musik di bus adalah adegan pertama yang difilmkan untuk keseluruhan seri. Itu yang paling sulit, tapi juga paling memilukan. Itu adalah adegan di mana saya merasa sangat nostalgia, sedih, rindu, dan semua kenangan itu kembali teringat padaku," ungkapnya.

Selain itu, Ahn Hyo Seop pun memilih adegan yang paling membuatnya berkesan di ingatannya, yakni saat episode terakhir. Ia pun sampai menyumbangkan ide agar kalimat kerinduan tersebut bisa merujuk ke judul A Time Called You.

"Sebelum Nam Si Heon dan Han Jun Hee menghilang, ada kalimat yang berbunyi, 'Tidak masalah kapan atau di mana kamu berada. Kita pasti akan bertemu lagi. Aku akan datang dan mencarimu'. Lalu saya menyarankan kepada penulis, mengapa kita tidak mengutip 'suatu saat memanggilmu' satu kali saja. Jadi, baris 'di waktumu' muncul di dialog. Ungkapan 'A Time Called You' sendiri menjadi inti dari serial ini," pungkas Ahn Hyo Seop.

Selain adegan, Ahn Hyo Seop menyukai OST yang berjudul "Gather My Tears" dari Seo Ji Won. Ia mengungkap, "'Gather My Tears' adalah lagu yang awalnya sangat saya sukai. Saya bersimpati dengan ceritanya. Dia (Seo Ji Won) datang ke Korea sendirian dan bekerja keras sebagai penyanyi. Sayangnya, dia meninggal dunia."

Nah, setelah membaca ulasan curhat panjang dari Ahn Hyo Seop mengenai A Time Called You, bagaimana menurut kamu? Bisa dibilang untuk proyek ini, Ahn Hyo Seop telah mencurahkan usaha yang sangat keras, lho. Aktingnya patut untuk diapresiasi!