8 Drakor yang Menuai Kontroversi akibat Dianggap Mendistorsi Sejarah

Drama Korea memang memiliki banyak penggemar karena mampu menghibur penonton di tengah pahitnya kehidupan nyata. Namun, tak sedikit pula drakor yang mendapatkan kritikan penonton karena kisah yang disuguhkan.
Salah satu alasan sebuah drama mendapatkan kritik adalah kisah yang dianggap menyimpang dari sejarah. Hal tersebut membuat sejumlah drakor berikut menuai kontroversi. Apa sajakah itu?
1. Mr. Sunshine (2018)
Meski tergolong drakor sukses, Mr. Sunshine tetap tak luput dari kritik netizen. Akibat kisah yang disuguhkan, drama tersebut dianggap menyimpang dari sejarah. Netizen menganggap penggambaran tokoh dan era Joseon kala itu dianggap tak tepat.
Tak hanya itu, banyak pula yang menilai kisah Mr. Sunshine seolah-olah mendukung Jepang yang telah menjajah mereka. Hal itu membuat netizen Korea Selatan pun berbondong-bondong melayangkan petisi kepada Blue House.
2. Snowdrop (2021)
Sejak awal produksi, Snowdrop telah menarik perhatian karena jadi drama debut Jisoo BLACKPINK. Namun, penayangan drama tersebut pun sempat diundur setelah beredarnya sinopsis yang dituding mendistorsi sejarah gerakan pro-demokrasi Korea.
Setelah episode perdananya tayang, kontroversi semakin memanas karena petisi penghentian yang dilayangkan pada Blue House ditandatangani oleh lebih dari 200 ribu orang dalam sehari. Meski begitu, petisi tersebut ditolak dan Snowdrop berhasil menyelesaikan penayangannya dalam 16 episode.
3. Little Women (2022)
Little Women telah sukses tayang di Korea Selatan dengan konflik rumitnya yang bikin pusing. Sayangnya, kisah yang disuguhkan membuat Pemerintah Vietnam dan warganya geram.
Hal itu tak terjadi tanpa alasan, mereka menilai Perang Vietnam yang ditayangkan di Little Women melenceng. Mulai dari bualan tentang veteran yang mengklaim bahwa pasukan Korea bisa membunuh 20 sampai 100 tentara Vietnam hingga pasukan Korea adalah pahlawan Perang Vietnam. Alhasil, Little Women pun dihapus dari Netflix Vietnam menyusul permintaan pihak berwenang.
4. Empress Ki (2013)
Raih rating tinggi sebesar 28,3 persen, Empress Ki juga memenangkan berbagai penghargaan. Namun, drama tersebut juga tak lepas dari komentar sejarawan. Mereka mengklaim sifat Permaisuri Ki yang aslinya kejam ini diubah jadi baik dan dianggap melenceng dari sejarah.
Tak hanya itu, drama ini juga menampilkan perubahan karakter yang terinspirasi dari tokoh sejarah Korea. Pengambilan lokasi syuting di China tak luput dikritik oleh netizen Korea.
5. Joseon Exorcist (2021)
Joseon Exorcist menuai kontroversi besar karena menampilkan properti dan makanan dari China di saat Korea Selatan dan China berseteru karena klaim budaya. Penggambaran Raja Taejong yang membunuh rakyat juga dianggap melenceng dari sejarah.
Warga Korea Selatan pun berbondong-bondong menandatangani petisi penghentian penayangan drama tersebut. SBS pun memutuskan untuk menghentikan Joseon Exorcist yang baru menayang dua episodenya.
6. Under The Queen's Umbrella (2022)
Under The Queen’s Umbrella menjadi salah satu drakor yang tengah banyak dibicarakan. Namun, drakor tersebut ternyata sempat menuai kritikan karena dinilai banyak ketidaksesuaian akurasi dengan sejarah aslinya. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Mandarin.
Tim produksi pun sempat melakukan editing usai adanya kritikan tersebut. Namun, netizen kembali geram karena plakat di kamar raja yang dituliskan dalam bahasa Mandarin. Hal itu membuat ruangan tersebut dianggap sebagai ruangan raja Tiongkok.
7. Mr. Queen (2020)
Sejak awal penayangan, Mr. Queen telah menerima kritikan karena penggambaran tokoh bersejarah yang semena-mena. Terlepas dari itu, warga Korea juga dibuat geram karena kisahnya diadaptasi dari serial asal China yang di dalamnya terdapat unsur mengejek negara mereka.
Sempat meredam setelah meminta maaf dengan menyatakan bahwa drakornya hanya fiktif, kontroversi memanas kembali setelah penghentian Joseon Exorcist. Hal itu terjadi karena Mr. Queen dan Joseon Exorcist merupakan karya penulis yang sama, yakni Park Gye Ok.
8. The King: Eternal Monarch (2020)
The King: Eternal Monarch merupakan drama fiksi yang mengusung kisah perjalanan melintasi pintu dimensi ke dunia yang berbeda. Penonton pun memberikan kritik pada drama ini karena dinilai adanya kekeliruan budaya dan sejarah.
Kontroversi tersebut mulai muncul setelah episode 6 tayang. Pakaian kerajaan yang dipakai Lee Gon (Lee Min Ho) merupakan era Dinasti Joseon. Namun, mahkota emas di dalamnya disebut berasal dari Dinasti Silla. Penonton pun menyebut hal itu tak sesuai sejarah.
Kisah sejarah memang menjadi salah satu topik yang sensitif dalam drama Korea. Salah penggambaran tokoh maupun kisah dapat menuai kontroversi. Melalui pengalaman delapan drakor di atas, tim produksi diharapkan dapat berhati-hati kembali dalam menayangkan proyeknya agar tak dianggap mendistorsi sejarah yang ada.