7 Drakor yang Mirip Film My Daughter is a Zombie, Penuh Haru

Menggabungkan sejarah dan horor, drakor Kingdom menghadirkan kisah zombie di era Dinasti Joseon. Putra Mahkota Lee Chang (Ju Ji Hoon) berusaha mengungkap misteri di balik epidemi yang mengubah rakyat menjadi makhluk buas. Dengan sinematografi megah dan alur cerita yang memikat, drama ini membuktikan bahwa genre zombie bisa dikembangkan dalam konteks sejarah yang kompleks.

Di balik cerita politik dan konspirasi, drama ini juga menonjolkan pengorbanan tokoh utama untuk melindungi rakyatnya. Hubungan raja-rakyat bak ayah-anak dan nilai-nilai keluarga hadir dalam berbagai adegan, memberikan keseimbangan emosional di tengah adegan pertumpahan darah dan intrik kerajaan. Kalau kamu suka kisah ayah yang rela melakukan apapun demi keselamatan orang terkasih, seperti di film My Daughter is a Zombie, maka drakor Kingdom wajib ditonton, lho.

Setelah kehilangan keluarganya, Cha Hyun Soo (Song Kang) pindah ke apartemen baru. Tidak disangka, dunia mulai diserang oleh makhluk aneh akibat keinginan terdalam manusia berubah menjadi monster. Dari luar tampak seperti kisah horor biasa, tetapi drama ini secara cerdas mengeksplorasi kesepian, rasa kehilangan, dan perjuangan untuk tetap hidup.

Drama ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang keluarga yang terbentuk dari rasa saling percaya di antara penghuni apartemen. Ada banyak momen menyentuh ketika para karakter saling melindungi, seakan mereka adalah satu keluarga. Ketegangan bercampur haru dalam narasi yang kuat dan visual yang mengesankan. Ini cocok untuk kamu yang menikmati perjuangan keluarga seperti Lee Jeung Hwan dan anaknya dalam film My Daughter is a Zombie.

Ketika seorang detektif kehilangan istri dan penglihatannya karena organisasi kriminal, ia mendapat kesempatan kedua dengan kekuatan super. Meski bergenre action sci-fi, tema balas dendam dan cinta keluarga terasa kental. Drama ini memperlihatkan bagaimana seseorang bisa menjadi sangat kuat ketika kehilangan orang yang paling ia cintai.

Tokoh utama tetap digerakkan oleh keinginan untuk melindungi dan membalas dendam atas kehilangan yang ia alami. Seperti dalam film My Daughter is a Zombie, perjuangan melindungi keluarga menjadi inti dari semua keputusan yang diambil, meski harus melawan dunia. Drama ini cocok buat kamu yang suka kisah heroik dengan latar tragedi personal yang menyayat hati.

Di tengah apartemen mewah yang dikarantina karena virus misterius, dua penghuni berusaha bertahan hidup sambil menjaga hubungan mereka tetap waras. Yoon Sae Bom (Han Hyo Joo) dan Jung Yi Hyun (Park Hyung Sik) adalah pasangan teman lama yang tinggal bersama dalam gedung yang kini penuh teror. Virus menular cepat membuat penghuninya berubah menjadi makhluk buas haus darah. Drama ini memperlihatkan betapa sulitnya mempertahankan nilai kemanusiaan saat situasi berubah menjadi survival of the fittest.

Virus menular cepat membuat penghuninya berubah menjadi makhluk buas haus darah. Namun, fokus utama drama ini bukan cuma zombie, melainkan bagaimana manusia bertahan, berjuang, dan berkonflik dalam keterbatasan ruang. Pertarungan antara empati dan ego menjadi tema kuat yang bikin kamu berpikir ulang soal kemanusiaan. Jika kamu menyukai dinamika keluarga kecil yang saling melindungi, seperti dalam film My Daughter is a Zombie, drama ini akan sangat menyentuh, lho.

Ketika virus zombie menyebar di sebuah sekolah menengah, sekelompok siswa terjebak dan harus berjuang untuk tetap hidup. Konflik antarteman, pengkhianatan, dan kasih sayang menjadi bumbu utama dalam drama ini. Di balik adegan-adegan penuh adrenalin, drama ini juga menyoroti rasa kehilangan, ketakutan, dan harapan para remaja yang ingin kembali pada orang tua mereka.

Yang menarik dari drama ini adalah bagaimana ikatan antarkeluarga dan teman diuji dalam situasi genting. Beberapa karakter bahkan menunjukkan tindakan heroik demi melindungi yang mereka cintai. Meski penuh adegan brutal, kisah kemanusiaan di baliknya membuat drama ini jauh lebih dalam daripada sekadar horor biasa. Jika kamu tersentuh dengan perjuangan seorang ayah dalam film My Daughter is a Zombie, kamu juga akan merasakan kepedihan serupa di sini.

Duty After School mengangkat kisah unik tentang para siswa sekolah menengah yang tiba-tiba harus menghadapi situasi perang ketika makhluk asing misterius menyerang bumi. Cerita bermula saat bola-bola ungu aneh muncul di langit dan mulai menyerang manusia. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kondisi darurat dan memutuskan untuk merekrut siswa-siswi SMA sebagai tentara sukarelawan.

Sekolah bukan lagi tempat belajar, melainkan medan pelatihan militer. Para siswa harus belajar menggunakan senjata, bertahan hidup, dan melawan rasa takut sambil menghadapi musuh yang tak mereka mengerti. Situasi semakin emosional ketika masing-masing siswa harus mempertaruhkan nyawa demi melindungi teman-teman mereka. Tekanan mental, kehilangan sahabat, dan kerinduan pada keluarga membuat cerita ini lebih dari sekadar pertarungan antara manusia dan alien.

Menariknya, Duty After School tidak hanya menyajikan aksi dan ketegangan khas genre survival, tetapi juga mengangkat nilai persahabatan, pengorbanan, dan ikatan seperti keluarga di tengah krisis. Para siswa yang awalnya tidak akrab atau bahkan saling bersaing perlahan menjadi satu kesatuan yang solid. Beberapa di antaranya bahkan rela mengorbankan diri demi menyelamatkan yang lain, mencerminkan nilai kasih dan kepedulian yang menyentuh.

Drama ini juga menyisipkan kritik sosial, seperti bagaimana generasi muda sering kali menjadi korban kebijakan negara dalam situasi darurat. Meski tokohnya mayoritas remaja, drama ini justru berhasil menggambarkan kedewasaan dan sisi kemanusiaan yang kuat. Jika kamu menyukai film My Daughter is a Zombie karena fokusnya pada perjuangan orang-orang biasa yang mendadak harus jadi pahlawan demi orang terdekat, maka drakor Duty After School akan terasa sangat relevan. Ini bukan hanya soal melawan makhluk asing, melainkan tentang bertahan hidup dengan tetap menjaga sisi kemanusiaan.

Newtopia menghadirkan cerita menegangkan yang dibalut dengan emosi mendalam lewat kisah Lee Jae Yoon (Park Jeong Min), seorang pria yang baru saja menjalani wajib militer di usia yang lebih tua dari rekan seangkatannya. Setelah keluar dari militer, ia belum sepenuhnya yakin arah hidupnya, apalagi melihat teman-temannya sudah lebih mapan. Di sisi lain, kekasihnya, Kang Young Joo (Jisoo BLACKPINK), tengah memulai karier baru di sebuah perusahaan setelah menyelesaikan kuliah di jurusan teknik.

Meski memiliki julukan "Dewi Jurusan Teknik" berkat kecantikannya, Young Joo adalah sosok tangguh yang diam-diam menyimpan rasa khawatir akan hubungan mereka yang terpisah waktu. Namun, semua kegelisahan itu berubah total ketika sebuah virus misterius menyebar secara cepat dan mengubah manusia menjadi makhluk haus darah. Kota Seoul pun berubah menjadi zona merah, penuh bahaya dan ketakutan. Dalam kondisi yang kacau, Lee Jae Yoon dan Kang Young Joo memulai perjalanan masing-masing dengan satu tujuan yang sama, yakni menemukan satu sama lain dan bertahan hidup.

Newtopia juga memperlihatkan bagaimana kekuatan cinta dan harapan di tengah kehancuran. Sama seperti dalam film My Daughter is a Zombie, fokus cerita bukan hanya pada horor dan pelarian, melainkan mengangkat pertanyaan penting, yakni sampai sejauh mana seseorang rela berjuang demi orang yang dicintainya ketika seluruh dunia menolak mereka? Newtopia menawarkan kisah dramatis yang menggugah dan menegangkan, sekaligus menjadi cerminan dari perjuangan bertahan hidup yang penuh makna.

Kalau kamu menyukai kisah zombie yang lebih dari sekadar seram, drama-drama di atas bisa jadi pilihan seru untuk ditonton, lho. Mereka tidak hanya menyuguhkan ketegangan, tapi juga emosi yang menghangatkan hati. Siapkan tisu, karena kisah perjuangan melindungi keluarga, sahabat, dan orang yang disayangi dalam dunia kacau seperti ini bisa bikin air mata kamu jatuh tanpa sadar.