5 Duka yang Dialami Cha Mi Ryeong di The Tale of Lady Ok

Dalam drama korea The Tale of Lady Ok, tokoh Cha Mi Ryeong digambarkan sebagai tokoh antagonis yang berniat membalas dendam pada Ok Tae Young karena telah menghukum keluarganya atas pembunuhan Baek Yi beberapa tahun silam. Bahkan ia juga mengajukan beberapa ide agar menjatuhkan keluarga Ok Tae Young.
Di balik sifat antagonisnya, sebetulnya hidup Cha Mi Ryeong sangat menyedihkan, loh. Semua ini karena dampak dari orang tuanya yang rakus dan kejam, Cha Mi Ryeong bahkan merasakan pedihnya kehidupan sejak masih kecil.
1. Dipisahkan dengan keluarganya sejak kecil

Karena tragedi pembunuhan budak, keluarga Cha Mi Ryeong terpaksa harus menerima hukuman dari sang hakim. Keluarga mereka dipisahkan, diasingkan dan Cha Mi Ryeong yang masih kecil diadopsi oleh keluarga lain.
Tragedi ini bikin keluarga Cha Mi Ryeong berpencar dan tidak lagi harmonis seperti dulu lagi. Cha Mi Ryeong juga merasa kekurangan kasih sayang keluarga dan hidup dengan ekonomi yang serba kekurangan.
2. Dihasut ibunya untuk membalas dendam

Tragedi di atas tidak hanya berdampak pada ekonomi keluarga saja. Mental ibu Cha Mi Ryeong juga jadi tidak stabil. Hatinya dipenuhi dengan dendam dan iri pada keluarga Ok Tae Young. Padahal keadilan hukum yang ditegakkan Ok Tae Young adalah hal yang benar.
Dendam ini dipelihara ibu Cha Mi Ryeong bertahun-tahun hingga Cha Mi Ryeong dewasa. Sang ibu pun menghasut Cha Mi Ryeong–yang tidak tahu detail cerita pembunuhan Baek Yi–untuk membantu ibunya membalas dendam atas kematian anak dan suaminya saat di pengasingan.
3. Hidup sebatang kara tanpa keluarga

Namun, setelah mengetahui kebenaran pembunuhan Baek Yi, Cha Mi Ryeong pun tersadar dan meminta maaf pada Ok Tae Young. Suasana pun semakin memanas hingga akhirnya sang ibu tewas dibunuh.
Lagi dan lagi, Cha Mi Ryeong berujung mengalami kesulitan dan kesedihan. Bisa dibilang, Cha Mi Ryeong adalah anak yang tidak tahu apa-apa namun menjadi dampak dan korban dari rakusnya perilaku orang tua. Kini, ia pun hidup sebatang kara. Jika tidak ada keluarga Ok Tae Young, ia tidak lagi punya keluarga yang hangat untuk tempat pulang.
4. Kekhawatiran ditinggalkan suaminya jika tahu perbuatannya

Cerita balas dendam tersebut disimpan Ok Tae Young seorang diri. Seong Do Gyeom dan para budak tidak ada yang mengetahui perilaku keji Cha Mi Ryeong.
Namun, meski begitu, Cha Mi Ryeong tetap merasa tidak nyaman. Ia merasa berkhianat dengan suaminya dan takut perilakunya ketahuan.
Apalagi ia mulai mencintai suaminya dengan tulus. Ia takut suaminya akan menceraikan dan meninggalkannya seorang diri. Tentu perasaan ini membuatnya tidak bisa tidur tenang dan menjalani hidup dengan nyaman.
5. Dihantui rasa bersalah dan ingin menebus dosa ibunya

Setelah semua tragedi pembunuhan dan aksi balas dendam yang rumit, Cha Mi Ryeong menyerahkan diri pada hakim dan meminta untuk dipenjara. Hal ini ia lakukan untuk menebus dosa yang telah ibunya perbuat. Ia menerima hukuman itu dengan tulus bahkan jika harus diceraikan suaminya. Padahal, ia sedang hamil muda. Namun harus merasakan kejamnya penjara.
Dari cerita Cha Mi Ryeong, dapat disimpulkan, ia hanyalah boneka ibunya untuk membalas dendam. Padahal Cha Mi Ryeong hanyalah korban dari orang tua serakah. Sebetulnya ia memiliki hati yang lembut nan penyayang. Ia juga sudah memperbaiki diri menjadi lebih baik dan mengikuti jejak Ok Tae Young sebagai ahli hukum dengan semangat.