8 Fakta Kasus Pembunuhan Pertama Jung I Shin di Queen Mantis
Tim penyidik yang dipimpin oleh Cha Su Yeol (Jang Dong Yoon) di drama Queen Mantis (2025)menemukan kejanggalan pada papan moodboard yang disusun Seo Gu Wan (Lee Tae Gu). Di papan yang berisi daftar korban Jung I Shin (Go Hyun Jung), terdapat angka nol sebelum identitas korban pertama, seolah mengisyaratkan bahwa sebenarnya ada korban lain sebelum lima pria yang selama ini diketahui.
Petunjuk ini membuat Su Yeol menyelidiki lebih jauh. Ia pun kembali ke rumah lamanya dan menggali sumur di sana, hingga akhirnya menemukan tulang tengkorak yang diyakini sebagai korban pertama Jung I Shin. Lalu, siapa sebenarnya korban pertama ini? Berikut faktanya!
1. Korban pertama Jung I Shin ternyata adalah suaminya sendiri, yang tak lain adalah ayah Su Yeol
2. Ayah Su Yeol dikenal sebagai pemabuk berat dan temperamental. Ia sering melampiaskan amarah dengan memukuli istri serta anaknya saat mabuk
3. Suatu malam, sang ayah menghajar Su Yeol hingga babak belur. Melihat putranya dipukuli, I Shin tidak bisa tinggal diam
4. Ia lalu menusuk suaminya dengan gunting kain, sebelum akhirnya membuang mayat tersebut ke dalam sumur belakang rumah
5. Kejadian ini tak pernah dicatat dalam pengakuan resmi I Shin kepada polisi, sehingga kebenarannya pun tidak pernah diketahui publik
6. Saat orang-orang bertanya tentang keberadaan suaminya, I Shin mengarang cerita bahwa sang suami berselingkuh dan pergi meninggalkan rumah
7. Sementara itu, Su Yeol sendiri tidak mengingat peristiwa tersebut karena ia sempat pingsan setelah dihajar sang ayah
8. Kasus ini adalah pembunuhan pertama I Shin, tapi ia menganggapnya tidak sempurna karena dilakukan secara spontan dan tidak sebersih aksi-aksinya
Korban pertama ini menjadi titik awal dari rangkaian pembunuhan brutal yang dilakukan Jung I Shin di drakor Queen Mantis. Ia tidak pernah menyesali tindakannya terhadap sang suami yang dianggap berbahaya, dan justru menganggapnya sebagai “percobaan” sebelum ia benar-benar merencanakan pembunuhan yang lebih rapi pada korban-korban berikutnya.
