Fakta Kematian Raja Sajo Seung di Love Song for Illusion!

Raja Tirani Sajo Seung (Kim Tae Woo) dikenal sebagai sosok pemimpin yang begitu kejam di Love Song for Illusion. Banyak rakyat yang harus menderita akibat kebijakan-kebijakan raja kala itu. Gak heran, sejumlah kelompok pemberontak sampai berencana menggulingkan dan membunuh Raja Tirani Sajo Seung.
Betul saja, ia pun tewas terbunuh di akhir hayatnya. Sejumlah situasi pun berubah semakin pelik pasca kematian sang raja. Pasalnya bukan para pemberontak dari luar istana yang melancarkan aksi pembunuhan tersebut, melainkan keturunan Raja Sajo Seung sendiri yang mengeksekusinya. Nah, berikut ini fakta-fakta lengkap mengenai kematian Raja Sajo Seung di Love Song for Illusion.
1. Gyera keturunan keluarga Yeon berencana masuk ke istana

Gyera (Hong Ye Ji) merupakan keturunan keluarga Yeon yang tewas dibantai oleh Sajo Seung di masa lalu. Ia pun mendedikasikan sisa hidupnya untuk membalaskan dendam kepada sang raja. Gyera lantas bergabung dengan kelompok pemberontak yang memiliki tujuan searah dengannya.
Rencana awalnya adalah dengan menerobos masuk ke istana sebagai penari penghibur untuk Raja Sajo Seung. Sayangnya, ia malah terjebak dengan menjadi selir dari putra mahkota, Sajo Hyun (Park Ji Hoon), yang terpikat dengannya. Gyera yang sempat dijebak hingga mengalami hilang ingatan pun tak lantas menyerah begitu saja.
2. Gyera hampir mengeksekusi rencananya, namun batal

Sesaat setelah ingatannya kembali, ia langsung menyusun strategi baru untuk melancarkan aksi sesuai rencana awal. Gyera yang memang memiliki keterampilan dalam bidang kedokteran pun dipercaya sang raja untuk merawatnya. Ini akibat pengobatan yang diberikan Gyera lebih manjur dibanding resep-resep para tabib di istana. Gyera pun langsung menjadi menantu kesayangan Raja Sajo Seung kala itu.
Selanjutnya, Gyera yang kembali diliputi perasaan dendamnya berniat segera mengeksekusi sang raja. Ia pun telah membawa sepaket jarum akupuntur beracun yang akan menjadi alat kerjanya nanti, namun Gyera kembali ragu sesampainya di kamar raja. Ia pun begitu menyesal kepada ayah dan ibunya karena tak sanggup melanjutkan pembalasan dendamnya. Gyera langsung keluar dari kamar raja dengan membawa jarum-jarum akupunturnya kembali.
3. Raja Sajo Seung ditemukan tewas terbunuh secara misterius

Di luar kamar Raja Sajo Seung, telah terjadi kegaduhan mengenai terungkapnya identitas asli Gyera yang merupakan keturunan keluarga Yeon. Sajo Hyun yang cukup terkejut pun langsung mengampiri Gyera di pavilun kamar raja. Ia mengkonfirmasi kebenarannya hingga tampak raut kekecewaan di wajah Sajo Hyun.
Selanjutnya, seorang kasim mengabarkan kondisi Raja Sajo Seung yang ditemukan tak sadarkan diri di kamarnya. Situasi tersebut bikin Sajo Hyun dan Gyera langsung bergegas ke kamar raja. Di sana, raja dinyatakan telah meninggal dunia. Anehnya, terdapat sebuah jarum akupuntur beracun menyerupai milik Gyera yang tertancap di leher kiri Raja Sajo Seung.
Melihat situasi tersebut, wajar saja jika putra mahkota dan keluarga raja lainnya menuduh Gyera sebagai pelaku. Gyera pun langsung diseret masuk ke penjara istana sesuai perintah putra mahkota Sajo Hyun.
4. Sajo Yoong merupakan pelaku sesungguhnya

Sajo Yoong (Hwang Hee) tampak mengetahui identitas asli dan rencana Gyera. Ia pun pernah berada di organisasi pemberontak yang sama dengan Gyera di luar istana. Kebetulan saja keluarga istana mengetahui kalau Sajo Yoong tengah pergi berburu untuk beberapa malam. Hal ini yang bikin Sajo Yoong dengan leluasa beraksi hingga mengawasi Gyera.
Sesaat setelah gyera keluar dari kamar raja, Sajo Yoong pun menyelinap masuk untuk memasang jarum akupuntur beracun ke leher sang ayah. Terlebih, ia tengah gelap mata akibat perlakuan dan perkataan raja yang begitu meremehkannya selama perburuan bersama.
Fakta ini pun tetap menjadi rahasia bagi Sajo Yoong hingga ia naik takhta menggantikan posisi sang ayah. Di sisi lain, Gyera dan Ak Hee, alter ego yang menguasai Sajo Hyun telah mengetahui jika Sajo Yoong merupakan pelaku sesungguhnya.