3 Isu Sosial yang Dialami Song U Yeon di Drakor Spirit Fingers
Drakor Spirit Fingers tidak hanya menyuguhkan kisah romansa remaja yang menghibur. Drama coming of age adaptasi webtoon ini juga memberi banyak pelajaran tentang isu sosial yang ada dalam beberapa adegan drama. Berbagai isu sosial yang gak asing dengan realita dialami oleh karakter utama wanita yakni, Song U Yeon (Park Ji Hu).
Sebagai gadis remaja, Song U Yeon menghadapi banyak kesulitan yang mungkin cukup relateable bagi kita. Gak cuma menyajikan kisah manis, penonton dijamin ikut terbawa emosi menyaksikan berbagai isu sosial yang dialami U Yeon drama ini. Berikut tiga isu sosial yang dialami oleh Song U Yeon di drakor Spirit Fingers.
1. Perundungan tanpa sebab yang jelas
Perundungan di kalangan remaja sekolah memang menjadi isu sosial paling banyak menuai sorotan di dunia pendidikan. Hal ini juga dipertontonkan dalam adegan drama Spirit Fingers di mana karakter utama yakni, Song U Yeon sempat menjadi sasaran bullying di toilet umum oleh beberapa gadis remaja seusianya.
Ia dirundung tanpa sebab yang pasti dan hal itu membuatnya mengalami kesedihan yang luar biasa. Akan tetapi, kehadiran Nam Gi Jung cukup menghiburnya sehingga ia bisa move on dari kejadian tersebut. Perundungan memang menjadi isu sosial yang ramai dibahas, tidak hanya oleh publik tapi juga drama dan film.
2. Beauty privilege yang nyata adanya
Gak sedikit di antara masyarakat yang masih menilai seseorang dari covernya saja. Hal ini membuat individu dengan paras rupawan lebih dihargai dan diperlakukan dengan baik dibanding yang tidak. Hal ini sangat tidak bijak, mengingat kualitas sesungguhnya seseorang terlalu dangkal jika hanya dilihat dari penampilannya saja.
Hal ini nyata terlihat di adegan saat para perundung Song U Yeon melihatnya selesai berbelanja. Saat itu U Yeon tidak sendiri, ia berjalan dengan tiga member wanita lainnya dari komunitas Spirit Fingers. Para perundung melihat mereka dengan kagum, tapi saat notice bahwa salah sadi di antara para wanita cantik itu adalah U Yeon mereka merasa lega. Mereka lega karena jika U Yeon sendirian mereka pasti ingin merundungnya lagi.
3. Orangtua yang suka membandingkan
Tidak semua rumah bisa menjadi tempat pulang yang nyaman, hal inilah yang dirasakan oleh Song U Yeon. Budaya masyarakat yang cenderung menghargai individu dengan prestasi akademik membuat banyak orangtua menerapkan parenting yang salah. Ibu Song U Yeon, nampak sering membandingkan anak-anaknya, dan U Yeon selalu menjadi sasaran karena kakak dan adiknya sangat cerdas di bidang akademik.
Hal ini membuat U Yeon rendah diri, bahkan seringkali kesulitan menerima pujian karena merasa tidak layak. Ia jadi merasa orang-orang yang memujinya hanya sedang berbohong dan tidak tulus. Tentu parenting sang ibu patut diperbaiki, agar bakat dan minat U Yeon dalam menggambar bisa lebih terasah lagi.
Di usia yang masih sangat mudaz Song U Yeon menghadapi banyak masalah yang gak cuma disebabkan oleh orang lain, tapi juga keluarganya sendiri. Song U Yeon harus berjuang lebih keras dari siapapun untuk bisa menemukan minat dan bakatnya serta mengasahanya. Bergabungnya ia dengan komunitas menggambar, Spirit Fingers, jelas menjadi langkah awal yang memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan remajanya.
