6 Isu Sosial yang Diangkat Drakor Tomorrow, Relate sama Banyak Orang
Di tengah genre slice of life yang saat ini sedang tayang, drama Tomorrow menghadirkan kisah yang lebih fresh dengan mengangkat kehidupan para malaikat maut. Jadi, malaikat maut ini punya pekerjaan layaknya pegawai kantoran yang mengurus arwah alam baka.
Cerita difokuskan pada tim manajemen risiko yang terdiri dari Choi Joon Woong (Rowoon), Goo Ryeon (Kim Hee Sun), dan Lim Ryung Gu (Yoon Ji On). Mereka ditugaskan menangani orang-orang yang hendak bunuh diri.
Selama penanganan tersebut, kita juga diperlihatkan alasan seseorang ingin bunuh diri. Alasan mereka ini bisa dibilang salah satu isu sosial yang sering terjadi di masyarakat. Apa sajakah itu? Yuk, simak di bawah ini!
1. Sulitnya mencari pekerjaan
Pada awal episode, karakter Choi Joon Woong (Rowoon) digambarkan sebagai pengangguran yang sulit mencari kerja. Berapa kali dia melamar kerja, semuanya gak ada yang lolos. Hal ini membuatnya frustasi, karena dia adalah tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal.
Masalah seperti ini sering banget terjadi di masyarakat. Persaingan kerja sangat ketat. Banyak orang yang punya skill mumpuni, tapi harus kalah dengan orang yang punya koneksi orang dalam.
2. Gagal berulang kali
Namgung Jae Soo (Ryu Sung Rok), sahabat Choi Joon Woong, merasa frustasi setelah gagal berulang kali ujian masuk akademi polisi. Belajar keras setiap malam, kamar berantakan dipenuhi buku, bahkan belajar di mana pun tanpa mengenal tempat. Tapi setelah perjuangan itu, Jae Soo tetap gagal.
Hal ini juga sangat relatable di masyarakat. Entah itu ujian tes masuk, mengejar mimpi, membangun usaha, atau apa pun itu. Sering kali kegagalan yang dialami membuat kita menyerah. Namun seperti kata Joon Woong, "Kegagalan artinya kau harus coba lagi"
3. Bullying
Kasus Noh Eun Bi (Jo In) merupakan kasus pertama yang ditangani Choi Joon Woong. Alasan keinginan bunuh dirinya adalah pertemuannya dengan orang yang pernah mem-bully-nya saat SMA. Hal ini membuat dia merasa stres berat, apalagi juga ditekan oleh atasannya sendiri.
Kisah Noh Eun Bi ini merepresentasikan bullying yang marak terjadi pada murid sekolah. Namun nahasnya, banyak yang menyepelekan dan menutup mata akan hal ini. Padahal bullying itu bisa meninggalkan trauma mendalam bagi korban. Lebih ironisnya lagi, ketika korban mengingat semua hal itu, si pelaku justru lupa dengan perbuatannya.
4. Labeling dari masyarakat
Kisah Kang Woo Jin (Kang Seung Yoon) bisa dibilang jadi kisah yang paling bikin banjir air mata netizen. Gimana gak? Sepanjang hidupnya, Kang Woo Jin sangat menderita, karena orangtua serta keluarga paman yang merawatnya meninggal.
Kematian yang selalu menyertai orang sekelilingnya membuat Kang Woo Jin menutup diri. Bahkan orang-orang menyebutnya sebagai 'pembawa sial,' karena orang yang di sekelilingnya akan mati.
Namun hidupnya mulai berubah ketika bertemu Heo Na Young (Lee Noh Ah). Sayangnya, lagi-lagi Kang Woo Jin harus menghadapi peristiwa yang sama, karena Heo Na Young meninggal. Dia pun mulai menyetujui pemikiran orang-orang yang menyebutnya pembawa kematian.
Walaupun sebenarnya apa yang dialami oleh Kang Woo Jin adalah takdir yang tak bisa diubah, labeling dari masyarakat inilah yang justru mendorong Kang Woo Jin ingin bunuh diri. Labeling atau memberikan julukan, panggilan yang buruk bisa sangat berpengaruh pada mental seseorang.
5. Veteran perang yang terlupakan
Pernah gak, sih, kepikiran kalau orang yang sedang memungut sampah mungkin saja dulunya adalah pejuang perang untuk kemerdekaan negara kita. Hal inilah yang digambarkan dalam karakter Lee Young Chun (Jeon Mu Song).
Lee Young Chun merupakan veteran perang yang mulai dilupakan. Hidupnya pasca perang pun sangat tidak mudah. Dia harus kehilangan keluarganya, mengalami trauma psikis, hingga tangannya yang cacat dan gak bisa bekerja dengan baik.
Atas jasa yang telah dilakukannya, Jumadeung pun melakukan penghormatan terakhir kepada Lee Young Chun. Mereka bahkan membiarkan dirinya mati dengan damai tanpa rasa sakit.
Kisah Lee Young Chun ini seakan menyadarkan kalau ada banyak veteran perang lainnya yang mengalami hal yang sama. Itu sebabnya, kita harus menghormati mereka atas jasa yang telah mereka lakukan.
6. Standar kecantikan
Punya tubuh kurus serta kulit putih adalah hal yang biasanya jadi standar kecantikan perempuan. Di episode 7, drama Tomorrow menghadirkan cerita tentang standar kecantikan yang justru mengekang kebebasan seseorang.
Shin Ye Na (Han Hae In) sangat terobsesi dengan tubuh kurus, dia bahkan sengaja memuntahkan makanannya begitu selesai makan. Alasan obsesi ini adalah karena dulunya dia bertubuh gemuk dan di-bully orang-orang.
Nyatanya, begitu dirinya memiliki tubuh kurus, pendapat orang-orang tak berhenti. Dia terus mendapat ocehan dari orang-orang yang iri dengan tubuhnya dan menyuruhnya makan, karena terlalu kurus. Daripada mengikuti standar kecantikan orang lain, bukankah lebih baik jadi diri sendiri?
Dengan mengupas isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat, gak heran kalau Tomorrow menjadi drama favorit penonton. Apalagi ada interaksi kocak dari tim manajemen risiko yang bikin cerita drama gak jenuh. Di antara isu sosial di atas, pernahkah kamu mengalami salah satunya?
