Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Jwi Ttong Menyamar Jadi Hongrang di Drakor Dear Hongrang

Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Dear Hongrang adalah sebuah drakor Sageuk bergenre melodrama yang berpusat pada kisah Sim Jae Yi (Jo Bo Ah) menanti adik tirinya, Hongrang, kembali. Disebutkan, Hongrang menghilang sejak berusia 8 tahun. Orangtuanya juga telah melakukan berbagai cara untuk menemukan sang anak selama bertahun-tahun.

Dua belas tahun kemudian, tiba-tiba hadir seorang pemuda berusia 20 tahun yang mengaku sebagai Hongrang. Awalnya, Sim Jae Yi gak percaya kalau pria tersebut adalah adik tirinya yang selama ini ia tunggu. Namun, tes darah dan sepenggal ingatan dari pemuda itu semakin kuat untuk membuktikan kalau ia adalah Hongrang. Min Yeon Ui (Uhm Ji Won) dan Sim Yeol Guk (Park Byung Eun) yang merupakan orangtuanya pun percaya.

Selang beberapa waktu, ternyata pemuda tersebut bernama Jwi Ttong (Lee Jae Wook). Aslinya, ia adalah anak seorang budak dan punggungnya pernah dilukis oleh Pangeran Hanpyeong (Kim Jae Wook). Lantas, apa alasan Jwi Tyong menyamar jadi Hongrang? Langsung simak di bawah ini, yuk.

1. Ia berterima kasih kepada ibu angkatnya

Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Saat masih jadi budak, Jwi Ttong dan In Hoe (Kim Min Ki) pernah ditolong oleh seorang perempuan bernama Kkot Nim (Lee Ga Ryeong). Berkat pertolongannya, mereka berdua akhirnya lepas dari status budak. Mereka pun menganggap perempuan tersebut sebagai ibu sendiri.

Ketika sudah dewasa, keduanya balas budi sebagai rasa terima kasih. Kkot Nim mempunyai dendam terhadap Sim Yeol Guk (Park Byung Eun). Pria tersebut lebih memilih Min Yeon Ui (Uhm Ji Won) ketimbang dirinya yang tengah hamil. Sim Yeol Guk beranggapan jika memilih Min Yeon Ui maka dapat menguasai area perdagangan.

Min Yeon Ui yang mendapat angin segar lalu menculik Kkot Nim dan dibunuh. Kkot Nim selamat, namun anak yang dikandung telah meninggal. Ini yang membuat Kkot Nim dendam kepada Sim Yeol Guk.

2. Ia ingin mengambil akta hibah

Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Min Yeon Ui adalah perempuan kaya yang menguasai sebagian besar area perdagangan. Pada mulanya, itu merupakan hasil dari ayahnya. Kkot Nim yang masih dendam terhadap Min Yeon Ui, ingin mendapatkan akta hibah yang tersimpan di ruangan rahasia.

Jika akta tersebut diambil maka Min Yeon Ui akan jatuh miskin. Sim Yeol Guk pun akan ikut jatuh bersama istrinya tersebut. Dalam akta itu juga ada catatan-catatan berisi praktik korupsi yang telah dilakukan selama puluhan tahun. Pemiliknya menguasai para pelanggan serikat. 

3. Ia ingin mengetahui siapa yang melukisi punggungnya

Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)
Jwi Ttong (Lee Jae Wook) di drakor Dear Hongrang (instagram.com/studiodragon.official)

Selama bertahun-tahun, Jwi Ttong dan In Hoe mengalami trauma berat. Setiap ada lonceng yang berbunyi, mereka merasakan sakit kepala yang luar biasa. Keduanya merupakan anak-anak yang dulunya menjadi kanvas oleh si pelukis.

Mereka dijadikan jimat hidup. Kulit mereka diputihkan dengan menggunakan tawas dan arsenik agar bisa menjadi kertas gambar. Penumpukan racun tersebut menyebabkan ruam di leher. 

Dengan dirinya menyamar sebagai Hongrang, kemungkinan besar akan mengetahui siapa yang melegalkan bahan-bahan tersebut untuk dijual secara bebas. Dari sanalah, ia bisa mengetahui siapa yang melukisi punggungnya. Gak hanya itu, ia juga bisa mengetahui siapa di balik dalang penculikan anak-anak budak.

Ketiga alasan di atas yang membuat Jwi Ttong menyamar jadi Hongrang di Dear Hongrang. Ia juga ingin merasakan apa artinya kebebasan dalam hidup. Selama ini, ia mengalami trauma berat akibat masa kecilnya yang tak diperlakukan sebagai manusia secara utuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us