6 Karakter Toksik di Spring of Youth, Tingkahnya Bikin Emosi! 

Jo Sang Heon (Jo Han Chul) adalah CEO Jo & Jo Entertainment, agensi yang sempat menaungi Sa Gye selama berkarier sebagai vokalis The Crown. Hubungan Sa Gye dan Jo Sang Heon terbilang sangat dekat. Sa Gye mengungkapkan, Jo Sang Heon adalah orang kedua yang paling ia hormati setelah ibunya. Bahkan pernah pada suatu waktu ia memanggil Jo Sang Heon dengan sebutan “ayah”.

Sayangnya, Jo Sang Heon adalah sosok yang toksik abis. Enam tahun silam, ia menabrak ibunya Kim Bom (Cha Yu Jin) dan meninggalkannya begitu saja dalam keadaan terluka parah. Padahal, jika ia bertindak cepat, mungkin ibunya Kim Bom masih bisa diselamatkan. Hingga kini, ia masih sering teringat dengan kejahatannya itu. Ia kaget karena entah bagaimana Sa Gye mengetahui kejadian tersebut. Ia pun melakukan berbagai upaya untuk menghancurkan karier Sa Gye. Ia juga berusaha mengusir Kim Bom agar pergi dari Korea.

Seo Min Cheol (Kim Jong Tae) adalah direktur rumah sakit ternama sekaligus teman dekat Jo Sang Heon. Ia juga punya saham dengan jumlah yang tidak sedikit di Jo & Jo Entertainment. Ia ternyata jadi orang yang sedang bersama Jo Sang Heon saat temannya itu menabrak ibu Kim Bom. Ia pula yang menyarankan agar mereka segera pergi, alih-alih menolong ibu Kim Bom.

Seo Min Cheol tak jauh berbeda dengan Jo Sang Heon. Ia sangat egois dan ambisius. Ia memaksa anaknya, Seo Tae Yang untuk kuliah di Jurusan Kedokteran agar bisa menjadi penerusnya. Ia juga melarang keras Seo Tae Yang untuk main musik dan menghabiskan waktu bersama anggota bandnya. Ia gak ragu untuk memukuli anaknya itu jika gak menurut. Ia juga gak segan mengancam orang-orang yang ia anggap menjadi penghambatnya.

Jo Ji Na (Han Yu Eun) adalah anak Jo Sang Heon. Ia merupakan salah satu petinggi di Jo & Jo Entertainment. Jo Ji Na termasuk orang yang sangat dekat dengan Sa Gye. Sa Gye bahkan sempat meminta tolong kepadanya setelah ia keluar dari The Crown. Sayangnya, Jo Ji Na gak sebaik kelihatannya. Saat ia ditekan oleh ayahnya untuk segera mempercepat comeback The Crown setelah Sa Gye keluar, ia ketar-ketir. Ia merasa berada di jalan buntu karena gak mendapatkan lagu untuk band tersebut. Ia pun nekat mencuri lagu ciptaan Kim Bom.

Ia tadinya menghubungi Kim Bom dengan harapan perempuan itu mau menjual beberapa lagu kepadanya seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, Kim Bom gak mau. Jo Ji Na yang pernah melihat lagu baru ciptaan Kim Bom pun terpaksa mengakui lagu tersebut sebagai ciptaannya tanpa sepengetahuan Kim Bom demi menghindari amukan sang ayah.

Setiap kampus tentu punya rektor sebagai pimpinan tertingginya. Begitu pula di drama ini. Karakter rektor Universitas Hanju diperankan oleh Kim Byeong Ki. Bukannya menjadi teladan bagi para dosen dan mahasiswa, ia malah menjadi orang yang paling toksik di kampus. Ia menerima suap dari Jo Sang Heon agar menghambat Sa Gye yang ingin bangkit. Ia juga yang menyuruh Kim Bom menerima beasiswa ke luar negeri atas perintah Jo Sang Heon setelah diiming-imingi donasi dalam jumlah besar.

Sebelum bergabung dengan Two Sa Gye, band yang dibentuk Sa Gye, Seo Tae Yang merupakan leader dari band Hanju. Jae Joon dan temannya (diperankan oleh Joo Yoon Chan dan Han Soo Ho) termasuk member dari band tersebut. Mereka sangat menentang ketika Sa Gye mencoba membentuk band baru. Mereka juga yang memfitnah Sa Gye melakukan kekerasan. Aslinya, mereka telah disuruh oleh Jo Sang Heon supaya karier Sa Gye makin hancur.

Sa Gye merupakan mahasiswa Jurusan Drama dan Film di Universitas Hanju. Sejak diterima di sana, ia belum pernah masuk kuliah karena disibukkan dengan kegiatannya sebagai anggota The Crown. Dengan privilege yang ia punya, Sa Gye sempat jadi idola bagi mahasiswa jurusannya.

Sayangnya, kebaikan Sa Gye sering kali dimanfaatkan dengan cara yang buruk, termasuk oleh dua karakter mahasiswa jurusan tersebut yang diperankan oleh Bae Jae Sung dan Kim Eun Soo. Mereka kerap minta uang kepada Sa Gye dengan alasan ada teman mereka yang sedang dalam kondisi sulit dan butuh bantuan. Namun, ketika Sa Gye sedang dalam kondisi sulit, mereka malah ikut memojokkan, bukannya membantu.

Beberapa karakter di Spring of Youth di atas toksik abis. Mereka mungkin tampak baik, tapi sebenarnya mereka bisa berbuat licik kepada orang yang gak mereka sukai.