6 Kejanggalan di Film Netflix The Great Flood, Banyak Plot Hole?

- Karakter NPC mengalami dejavu
- Shin Ja In ingat semua kenangan di kehidupan awal dan simulasi
- Tidak dijelaskan kronologi kecelakaan suami Gu An Na
The Great Flood menjadi film Korea orisinal Netflix yang menutup tahun 2025. Film bergenre sci-fi dan disaster ini tayang mulai Jumat (19/12/2025). Kisahnya membahas Gu An Na (Kim Da Mi) yang berusaha menemukan putranya saat banjir menerjang gedung apartemen 30 lantai tempat mereka tinggal.
Film ini memadukan tema bencana alam dengan eksperimen yang ada di kisah fiksi ilmiah. Meski menyajikan detail dan plot twist yang mind blowing, The Great Flood memiliki beberapa kejanggalan yang berpotensi menjadi plot hole. Di antaranya, enam hal berikut. Yuk, simak.
1. Karakter NPC mengalami dejavu seperti Gu An Na

Babak kedua dalam film The Great Flood berfokus pada simulasi digital yang dialami oleh Gu An Na versi manusia buatan. Sebelumnya, Gu An Na asli meninggal terkena meteor ketika dievakuasi menuju stasiun luar angkasa. Ia kemudian setuju untuk dijadikan sebagai subjek eksperimen Mesin Emosi.
Selama proses simulasi sebagai bagian dari eksperimen, Gu An Na versi 2.0 ini mengalami time loop. Ingatannya di semua pengulangan ini bisa diingatnya dengan baik karena kejadian-kejadian ini memang terjadi di alam bawah sadarnya berdasarkan memori milik mendiang Gu An Na yang diekstrak demi kepentingan penelitian.
Yang bikin heran karakter lain juga digambarkan mengalami dejavu, seperti Son Hee Jo (Park Hae Soo). Bahkan tokoh nenek di salah satu apartemen memberikan obat yang pernah dibuat oleh Gu An Na untuk sang putra, Shin Ja In (Kwon Eun Seong) yang menandakan dirinya ingat apa yang terjadi di simulasi sebelumnya.
2. Shin Ja In ingat semua kenangan di kehidupan awal dan simulasi

Berbeda dari Gu An Na, sejak awal Shin Ja In bukanlah manusia asli. Penciptaannya dilakukan dengan memanfaatkan prinsip ilmiah dan tujuannya adalah untuk mengembangkan Mesin Emosi. Namun, dalam proses eksperimen, Shin Ja In tumbuh seperti anak biasa dengan beragam emosinya.
Saat bumi hancur karena bencana banjir, memori Shin Ja In diekstrak lalu tubuhnya dihancurkan. Tidak jelas bagaimana ia kemudian ada dalam simulasi eksperimen terhadap memori Gu An Na. Apakah memori mereka disatukan dalam mesin?
Kurangnya detail soal keterkaitan simulasi eksperimen ini menimbulkan kejanggalan. Salah satunya, Shin Ja In ingat semuanya dengan jelas, termasuk janji Gu An Na saat di bumi dan menyadarinya momen perputaran waktu di mana mereka terjebak di hari yang sama.
3. Tidak dijelaskan kronologi kecelakaan suami Gu An Na

Semasa hidup, Gu An Na pernah menikah. Sang suami menganggap Ja In sebagai putranya dan memberikan marganya sebagai bagian dari keluarga. Namun, kecelakaan terjadi. Pria itu meninggal setelah tak bisa keluar dari mobil yang terjatuh ke dalam air. Masalahnya, tidak dijelaskan kenapa mobil ini tiba-tiba terjun ke air dan meninggalkan trauma bagi Gu An Na saat bencana banjir datang.
4. Tidak disebutkan negara lain yang ikut pergi ke antariksa

Dalam film ini, banjir tidak hanya menenggelamkan Korea Selatan, tapi seluruh dunia. Tabrakan asteroid menyebabkan es di kutub bumi meleleh seketika sehingga tinggi dan volume air laut meningkat dalam waktu cepat. Sayangnya, tidak dibahas negara mana saja yang berhasil mengirim peneliti ke antariksa untuk menciptakan ras manusia baru. Apa mungkin hanya satu negara yang melakukannya?
5. Detail soal Darwin Center dan eksperimen mereka tidak dibahas

Saat bumi mulai hancur karena bencana banjir, Gu An Na dievakuasi oleh tim keamanan Darwin Center. Organisasi ini membiayai penelitian terhadap penciptaan ras manusia baru yang akan dikirim kembali ke bumi. Penelitian soal Mesin Emosi penting untuk menyempurnakan ras baru ini. Masalahnya, tidak dijelaskan seperti apa eksperimen yang dilakukan Darwin Center dan bagaimana mereka bisa menciptakan orang buatan menyerupai yang asli.
6. Tujuan awal pembuatan Mesin Emosi yang tidak jelas

Gu An Na adalah pencetus ide dari eksperimen Mesin Emosi. Ia mengusulkan untuk membuat bayi dari mesin yang sudah ada lalu membesarkannya. Dengan demikian, ia bisa mempelajari dan mengembangkan emosi pada manusia artifisial.
Penelitian Gu An Na akhirnya dipakai untuk menyempurnakan ras manusia baru yang akan dikirim kembali ke bumi pascabanjir. Namun, tujuan awal dari dilakukannya penelitian ini belum jelas sebab lima tahun sebelum kiamat, tidak ada urgensi dari eksperimen ini.
The Great Flood menghadirkan cerita tak biasa tentang eksperimen pada manusia buatan setelah bumi hancur akibat bencana banjir besar. Sayangnya, ada beberapa kejanggalan yang berpotensi jadi plot hole dan merusak logika cerita. Apa kamu sudah nonton film ini hingga usai?



















