Kekejaman Bandit pada Para Buruh di The Murky Stream, Gak Manusiawi!

Berlatar di Dinasti Joseon, drakor The Murky Stream menceritakan kekejaman para bandit pada para buruh di dermaga Sungai Gyeonggang. Jang Si Yul (Rowoon) merupakan salah satu buruh yang bekerja di Sungai Gyeonggang, dermaga paling sibuk yang terhubung ke Hanyang. Sungai Gyeonggang menjadi pelarian Jang Si Yul setelah menjadi buronan negara karena membakar kantor pemerintahan.
Selama menjadi buruh, Jang Si Yul yang berjiwa patriotisme, miris melihat perilaku para bandit yang memeras keringat bahkan darah para buruh yang bekerja di Sungai Gyeonggang. Jang Si Yul diam demi bertahan hidup, tapi kini ia mulai geram dan menunjukkan perlawanan. Berikut beberapa bukti kekejaman yang dilakukan para bandit pada para buruh.
1. Sebelum mulai bekerja, para buruh dipaksa bandit membayar pajak sebagai izin kerja di Sungai Gyeonggang. Jika tidak membayar, maka dilarang bekerja

2. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, para bandit masih mengurangi upah beras milik para buruh. Hal tersebut dianggap sebagai wajib pajak. Miris, ya

3. Tak jarang, para buruh protes karena takaran beras yang bandit ambil hampir setengahnya. Jika ada buruh protes, maka para bandit akan menghajarnya

4. Padahal sudah membayar izin kerja, tapi jika yang buruh angkut adalah barang milik pejabat, maka tidak mendapat bayaran karena dianggap pengabdian

5. Para bandit kerap menggelapkan bayaran para buruh. Jika protes akan dihajar. Alhasil, para buruh hanya pasrah, sambil menahan lapar berhari-hari

6. Jika ingin menggunakan toilet, para buruh diwajibkan membayar pajak. Meskipun sudah membayar pajak, para buruh juga berkewajiban membersihkannya

7. Para buruh tidak bisa melaporkan kekejaman bandit pada polisi. Sebab, bandit lebih berkuasa. Para bandit menyuap polisi agar bisa menguasai dermaga

Para buruh benar-benar diperas tenaganya oleh para bandit. Namun keadaan mulai berubah semenjak Jang Si Yul menjadi bagian dari para bandit. Jang Si Yul yang memiliki keahlian bertarung, telah mengubah sistem upah para buruh. Kini para buruh mendapatkan hak yang layak, di antaranya fasilitas tenda untuk berteduh, toilet gratis dan upah utuh tanpa potong pajak. Jang Si Yul benar-benar jadi pahlawan untuk para buruh di drakor The Murky Stream.