Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kelemahan Kang Tae Poong Sebagai Pebisnis di Typhoon Family

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)
Intinya sih...
  • Dalam dunia bisnis, Kang Tae Poong terlalu percaya pada rekan bisnis yang sebenarnya tidak dia kenal dengan baik. Hal ini membuatnya mengalami kerugian besar.
  • Kang Tae Poong gagal memeriksa latar belakang rekan bisnisnya, sehingga membuatnya terjebak dalam situasi yang merugikan perusahaan.
  • Kang Tae Poong terlalu ambisius dalam mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan risiko dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi kondisi tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kang Tae Poong (Lee Junho) merupakan anak dari pendiri Typhoon Trading Company, Kang Jin Young (Sung Dong Il) di drakor Typhoon Family (2025). Kang Jin Young secara mendadak jatuh sakit dan terjadi banyak kekacauan di kantor Typhoon Trading. Para pekerja harus berusaha keras untuk membayar tunggakan dan sewa bangunan di masa krisis moneter ini.

Sayangnya, Kang Jin Young gak bisa bertahan lama dan meninggal dunia dalam sekejap. Sebagai seorang anak, Kang Tae Poong sadar jika Typhoon Trading merupakan hasil jerih payah ayahnya selama 26 tahun belakangan. Dia berusaha belajar mengenai usaha ayahnya ini dan meneruskannya.

Sayangnya, sebagai pemula, Kang Tae Poong jelas gak punya pengalaman sebagai pebisnis. Pada akhirnya, kelemahannya ini membuat Kang Tae Poong menghadapi kondisi sulit. Lalu, apa saja kelemahan Kang Tae Poong sebagai seorang pebisnis di drakor Typhoon Family?

1. Terlalu percaya orang lain

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Dalam dunia bisnis, banyak orang yang mementingkan keuntungan dan kepentingan pribadi daripada moral. Saat kondisi krisis, keluarga teman-teman Kang Tae Poong banyak yang mengalami kebangkrutan. Kondisi ini juga dialami oleh Kang Tae Poong yang harus belajar bisnis dari awal setelah ayahnya meninggal dunia dan menggadaikan seluruh aset miliknya.

Untuk melewati krisis ini, Kang Tae Poong harus mencari solusi yang relevan, dalam kondisi terdesak. Salah satunya adalah dengan mencari hal lain yang bisa menguntungkan perusahaan. Saat mengetahui jika Daebang Textile bangkrut, seluruh karyawan Typhoon Trading jelas membutuhkan gudang untuk menampung kain yang telah diterima dari Italia.

Saat itu, sosok Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho) menawarkan gudang miliknya untuk digunakan Typhoon Trading dengan harga yang murah. Mengetahui hal ini, Kang Tae Poong jelas sangat bersyukur karena Pyo Bak Ho dikenal sebagai rekan bisnis ayahnya sejak lama. Sayangnya, Kang Tae Poong dan seluruh karyawan Typhoon Trading ceroboh dan gak mempelajari kontrak dengan baik.

2. Gak mencari tahu latar belakang rekan bisnis

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Suatu hari, Kang Tae Poong berniat mengunjungi rekan bisnis ayahnya di Pusan, Jung Cha Ran (Kim Hye Eun). Wilayah ini dikenal sebagai wilayah jual beli bertaraf internasional dengan pergerakan dollar yang besar. Jung Cha Ram dikenal sebagai pengusaha tukar uang terbesar di wilayah tersebut sehingga mengenal banyak pedagang.

Hal ini jelas kelebihan Kang Tae Poong karena bisa mengenal sosok Jung Cha Ran yang baik hati. Saat berkeliling di pasar, Kang Tae Poong menemukan sebuah toko sepatu yang sangat menjanjikan. Sepatu tersebut dinilai punya daya tahan yang sangat kuat. Sosok pemilik toko tersebut dikenal Kang Tae Poong dengan sebutan Park Seo (Jin Sun Kyu).

Sayangnya, sebagai sosok yang sangat mengenal pasar tersebut, Jung Cha Ran mengaku jika gak mengetahui sosok Park Shoe sejak lama. Sebagai seorang akuntan, Oh Mi Seon (Kim Min Ha) jelas menentang Kang Tae Poong karena dinilai terlalu gegabah.

3. Terlalu ambisius untuk mendapatkan keuntungan dengan modal yang kecil tanpa pertimbangan

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Langkah awal setelah karyawan Typhoon Trading keluar adalah memulai bisnis ini lagi. Park Shoe membuat Kang Tae Poong tertarik karena dia hanya harus membayar 10 ribu won per pasang sepatu. Sayangnya, Kang Tae Poong gak mempertimbangkan latar belakang sosok Park Shoe itu sendiri.

Kang Tae Poong bahkan membeli 500 pasang sepatu dengan modal mereka yang gak seberapa. Dia berambisi untuk menjual sepasang sepatu senilai 50 ribu won dengan keuntungan lima kali lipat. Kondisi ini jelas membuat Kang Tae Poong gak memperhitungkan tagihan dan kebutuhan kantor yang harus dibayarkan.

Kelemahan Kang Tae Poong ini bisa membuatnya terlibat dalam kebangkrutan lagi. Oh Mi Seon bahkan menyuruh Kang Tae Poong untuk lebih berhati-hati. Menurutmu, apakah Kang Tae Poong butuh mentor untuk jadi pebisnis di drakor Typhoon Family?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Plot Twist Episode 7-8 Drakor Walking on Thin Ice, Siapa si Pemeras?

24 Okt 2025, 13:25 WIBKorea