Kenapa Drakor When Life Gives You Tangerines Viral?

Cerita drakor When Life Gives You Tangerines terpusat pada Oh Ae Sun (IU) dan Yang Gwan Sik (Park Bo Gum) yang mengalami berbagai lika-liku dalam hidup mereka sejak tahun 1960-an hingga sekarang. Melihat bagaimana kehidupan mereka sejak muda hingga tua, penonton seolah dibawa melihat realita keluarga sendiri. Kisah mereka mewakili kehidupan orangtua yang juga punya cerita hidup yang manis dan asam.

Konflik yang tersaji dalam drakor ini tidak hanya dinilai realistis. Namun, juga sarat akan isu sosial. Khususnya, berkaitan budaya patriarki. Tokoh-tokoh perempuan di drakor ini mengalami berbagai ketidakadilan sebab masyarakat lebih mengutamakan laki-laki. Perempuan seolah hanya jadi babu dalam rumah tangga. Meski begitu, tokoh Yang Gwan Sik melawan budaya patriarki ini. Ia merupakan contoh bahwa pria bisa jadi sosok suami dan ayah yang baik tanpa mengerdilkan perempuan. Malahan ia mengistimewakan istri dan anak perempuannya.

Punya realistis dan sarat akan isu-isu sosial, drakor ini melengkapinya dengan banyaknya adegan yang mengaduk-aduk emosi penonton. Sejak episode 1, penonton terbawa hanyut oleh adegan-adegan sedih dalam drakor ini. Terlebih akan nasib malang yang dihadapi oleh tokoh utamanya, Oh Ae Sun. Mulai dari momen ia kecil hingga dewasa, berbagai kemalangan dalam hidupnya bikin penonton banjir air mata.

Meski punya banyak adegan melow, drakor ini tidak bergenre melankolis. Drakor ini mengusung genre slice of life sehingga tidak hanya menawarkan cerita realistis, tapi juga ringan untuk diikuti. Bukan hanya penuh adegan sedih, banyak juga adegan komedi dalam drakor ini. Bahkan momen-momen kocak ini dilakoni oleh couple utama yang juga menawarkan scene romantis hingga bikin nangis dalam episode yang sama.

Lika-liku kisah cinta Yang Gwan Sik dan Oh Ae Sun tentu jadi sorotan yang mencuri perhatian tiap episode drakor When Life Gives You Tangerines. Keduanya tumbuh bersama di Pulau Jeju. Yang Gwan Sik sudah naksir Oh Ae Sun sejak usia 10 tahun. Ia selalu mengekori dan memproritaskan Oh Ae Sun. Contohnya, saat dirinya membantu Oh Ae Sun menanam dan menjual kubis serta memberi ikan pada gadis itu.

Tema first love dalam kisah cinta couple ini sukses bikin baper. Terlebih penonton dibawa hanyut dengan perjalanan cinta mereka yang penuh rintangan. Mulai dari tentangan dari nenek dan ibu Yang Gwan Sik hingga momen Oh Ae Sun hampir dijodohkan dengan duda. Sepanjang empat episode awal, penonton diperlihatkan transformasi hubungan pasangan ini, dari teman, pacar, hingga pasutri. Kisah cinta mereka dari lugu hingga dewasa juga tersaji dengan apik.

When Life Gives You Tangerines memakai alur maju mundur. Karena itu, drakor ini memiliki beberapa latar waktu berbeda dalam ceritanya. Di antaranya, tahun 1960an saat Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik masih kecil hingga remaja. Ada juga latar tahun 1990an saat Oh Ae Sun (Moon So Ri) dan Yang Gwan Sik (Park Hae Joon) telah menikah lebih dari 20 tahun. Selain itu, ada scene Oh Ae Sun berusia 70 tahun yang artinya latar waktu menunjukkan era modern.

Memakai beberapa latar waktu tidak membuat drakor ini membosankan atau aneh. Justru hal ini menjadi kekuatan tersendiri dan membuat drakor ini kian unik. Penonton jadi menebak-nebak apa yang terjadi dalam jangka waktu kejadian di tiap latar waktu.

Detail yang disajikan dalam drakor ini untuk memperkuat tiap latar waktu juga patut diacungi jempol. Penonton jadi bisa merasakan vibe retro dan jadul yang kuat dari drakor ini. Selain itu, tim produksi menyajikan sinematografi yang indah dan apik sehingga menonton episode-episode drakor ini tidak terasa membosankan.

Drakor When Life Gives You Tangerines memiliki banyak kelebihan dalam segi cerita hingga sinematografi. Maka tak heran drakor ini bisa viral dan banyak ditonton di berbagai negara. Apa kamu termasuk penonton setia dari drakor yang tayang tiap Jumat ini?