Kenapa Kang Da Wit Ingin Jadi Hakim Agung di Drakor Pro Bono?

Drakor Pro Bono dibuka dengan momen kesuksesan Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) sebagai hakim yang menangani kasus tipikor. Ia dijuluki "Hakim Rakyat" dan dikenal sering membantu staf pengadilan yang mengalami kesulitan. Namun, ia melakukannya demi menciptakan citra baik agar bisa terpilih jadi kandidat hakim agung.
Kang Da Wit dikisahkan memiliki ambisi besar untuk menjadi hakim agung. Ambisinya bahkan tak pudar saat ia terpaksa resign karena dijebak terlibat skandal suap lalu harus bekerja sebagai pengacara publik. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran, kenapa Kang Da Wit begitu ingin menjadi hakim agung di drakor Pro Bono?
1. Kang Da Wit ingin mewujudkan keinginan terakhir ibunya

Kang Da Wit bukan berasal dari latar belakang elit hukum. Ia bahkan hanya lulusan SMA dan tidak kuliah. Keluarganya juga tidak kaya, malah ia adalah yatim piatu sejak SMA. Saat kecil, ia dibesarkan oleh ibu tunggal yang hidup sederhana di desa. Namun, saat Kang Da Wit SMA, sang ibu meninggal dunia.
Sebelum meninggal karena sakit akibat belasan tahun bekerja keras di pabrik, ibu Kang Da Wit meninggalkan pesan terakhir. Sang ibu berpesan agar Kang Da Wit bisa meraih kesuksesan dan mencapai puncak tertinggi supaya tidak diremehkan oleh orang lain.
Selain itu, ada teori yang menduga alasan Kang Da Wit spesifik menekuni hukum dengan tujuan ingin jadi hakim agung demi dapat membantu orang miskin seperti dirinya dan ibunya. Jika menjadi hakim agung, ia bisa turut memastikan agar hukum bisa diterapkan secara lebih adil pada tiap lapisan kelompok masyarakat.
2. Hakim agung adalah posisi tertinggi di dunia praktisi hukum

Hakim agung bekerja di gedung Mahkamah Agung. Jabatan ini merupakan posisi tertinggi dalam lingkup kehakiman dan lembaga yudikatif. Selain status sosial, Kang Da Wit akan mendapatkan kenaikan gaji dan fasilitas yang lebih baik jika dirinya menjadi salah satu hakim agung.
Sesuai keinginan terakhir ibunya, Kang Da Wit bekerja keras untuk dapat meraih keberhasilan. Ia akhirnya tidak hanya berhasil mengubah status sosialnya, tapi juga memperoleh harta berlimpah dengan meniti karier selama lebih dari dua dekade sebagai hakim. Kesuksesannya dalam karier akan kian bertambah apabila ia dilantik menjadi hakim agung termuda.
3. Dengan menempati jabatan ini, Kang Da Wit tidak akan diremehkan lagi

Meski sudah lama berkarier sebagai hakim, Kang Da Wit masih sering diremehkan dan dipandang sebelah mata. Ia juga sering mendengar hinaan sebab dirinya lulusan SMA dan berasal dari latar belakang keluarga miskin. Hal ini menimbulkan sakit hati dan melukai perasaan Kang Da Wit, apalagi saat ia ingat sang ibu.
Dengan dilantik menjadi hakim agung, Kang Da Wit akan lebih sukses daripada rekan sejawat atau bahkan senior-senior yang selama ini kerap menghinanya. Ia bisa membungkam mereka dan tidak lagi mendengar hinaan sebab tidak ada yang berani menghina hakim agung.
Kang Da Wit begitu berambisi menjadi hakim agung, bahkan saat ia kini bekerja sebagai pengacara publik. Meski belum dijelaskan secara jelas, ada beberapa kemungkinan alasan di balik ambisinya ini. Menurut kamu, apakah Kang Da Wit akan jadi hakim agung atau tetap bekerja sebagai pengacara publik di ending Pro Bono?

















