Kenapa Perceraian Punya Stigma Buruk di The Divorce Insurance?
Noh Ki Jun (Lee Dong Wook) selama ini telah melewati 3 kali proses perceraian di drakor The Divorce Insurance. Hal ini menjadikan inspirasi bagi Ki Jun untuk membuat sebuah asuransi yang gak pernah dipikirkan oleh banyak pihak. Ketika mengalami perceraian, Ki Jun menganggap semua orang akan menghadapi gangguan emosional dan finansial.
Namun, gak banyak orang tahu, jika perceraian ini bisa menimbulkan berbagai persepsi buruk terhadap suami maupun istri. Menurut Ki Jun, masyarakat sekitar masih memandang sebuah perceraian adalah hal buruk. Hal ini menjadi pemicu stigma negatif pada perceraian.
Kenyataannya, banyak pasangan yang bercerai malah merasa hidup lebih baik. Lalu, kenapa perceraian punya stigma buruk di drakor The Divorce Insurance?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Perceraian dianggap sebuah kegagalan dalam hidup
Setelah bercerai, Noh Ki Jun sadar jika selama ini perceraian dianggap sebuah kegagalan dalam hidup. Masyarakat menganggap pernikahan sebagai sebuah pencapaian utama. Kenyataannya, kehidupan mereka terus berlanjut dan menghadapi berbagai situasi rumit.
Menikah dengan orang yang belum usai atas diri sendiri bisa menimbulkan berbagai masalah. Gak hanya itu, banyak orang juga bermimpi punya jalan hidup yang gak sama dengan orang lain. Bisa saja beberapa dari mereka ingin hidup sendiri atau punya tujuan hidup pribadi tanpa harus menikah, seperti mantan istri Noh Ki Jun yang menjadi biarawati (Jo Bo Ah).
Bagi Noh Ki Jun dan An Jeong Man (Lee Kwang Soo), perceraian bukan sebuah kegagalan dalam hidup. Mereka yakin jika bisa hidup lebih tenang sendirian sebelum memutuskan menikah. Selain itu, mereka juga percaya jika perceraian merupakan salah satu cara untuk menggapai kebahagiaan, sama seperti pernikahan.
2. Perceraian dianggap bentuk rasa gak mensyukuri kehidupan
Sebelum menikah, Noh Ki Jun meyakini jika pernikahan kakaknya, Noh Jin Ju (Ko Kyoung Hee), merupakan sebuah hubungan yang ideal. Jin Ju dicintai sepenuh hati oleh suaminya (Kwon Hee Sung). Saat itu, Jin Ju mengaku punya rencana untuk cerai dari suaminya.
Dia merasa gak bahagia atas hubungan pernikahan mereka. Namun, tanggapan Noh Ki Jun saat itu cukup menggambarkan keyakinan masyarakat. Noh Ki Jun menganggap jika kakaknya gak cukup bersyukur atas segala hal yang dimiliki Jin Ju saat itu.
Ki Jun cukup skeptis dengan alasan Jin Ju ingin bahagia dengan cara bercerai. Dia menganggap pikiran kakaknya gak masuk akal. Kenyataannya, Jin Ju merasa depresi sendirian hingga meninggal dunia.
3. Perceraian dianggap akan menyusahkan masa depan
Janda atau duda masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka menganggap perceraian merupakan bukti seseorang dinilai gak kompeten. Makanya, mereka memilih bercerai karena menyusahkan pasangan atau membuat situasi menjadi rumit.
Selain itu, anak adalah salah satu korban perceraian yang gak terlibat langsung namun paling terdampak. Mereka harus bergelung dengan ketidakpastian emosional dan finansial kedua orangtuanya. Ketika perceraian terjadi, anak akan merasa hidupnya mulai gak aman lagi.
Hal ini banyak menjadi perimbangan hampir semua pasangan jika dihadapkan dengan perceraian. Kenyataannya, emosi orangtua juga sangat berdampak pada sang anak. Bisa jadi, anak akan lebih mudah menerima ketika kedua orangtuanya bisa mengkomunikasikan dengan jelas dan mau membangun komitmen bersama kedepannya.
Membangun sebuah pernikahan memang butuh usaha seumur hidup. Kenyataannya, banyak orang yang gak sadar jika kehidupan pernikahan gak seindah yang diharapkan. Makanya, Noh Ki Jun, dengan sadar, membuat asuransi perceraian untuk membantu para pasangan mencari kebahagiaan mereka di drakor The Divorce Insurance.
