Kenapa Sosok Ji Seok di Law and the City jadi Impian Ibu Hamil?

Drakor Law and the City (2025) menggambarkan tentang lima pengacara muda yang bekerja di satu firma hukum. Drakor ini menggambarkan proses kehidupan yang dijalani kelima pengacara muda tersebut. Gak hanya itu, mereka juga menghadapi berbagai permasalahan hidup di tengah kegelisahan dan impian mereka.
Salah satu masalah yang paling menonjol di drakor ini adalah kehamilan yang dihadapi Bae Mun Jeong (Ryu Hye Young). Kehamilan ini merupakan berita yang cukup mengejutkan bagi Bae Mun Jeong. Sebagai wanita karier dengan sejuta impian, kehamilan bisa dikatakan sebagai fase kebingungan.
Namun, di tengah proses membingungkan ini, Mun Jeong gak menghadapinya seorang diri, lho. Suaminya, Kim Ji Seok (Yun Kyun Sang), turut menemani Mun Jeong. Lalu, kenapa sosok Ji Seok di drakor Law and the City ini bisa menjadi impian banyak ibu hamil di luar sana?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Menunjukkan kesadaran jika istrinya kebingungan dan gelisah

Seperti yang dijelaskan di atas, kehamilan belum menjadi berita menggembirakan bagi Bae Mun Jeong pada awalnya. Dia mencemaskan banyak hal, seperti karier, relasinya dengan suami, hingga kehidupan pribadinya. Sayangnya, Mun Jeong merasakan kegelisahannya ini seorang diri. Meskipun sulit untuk memberitakan, Mun Jeong ketakutan jika Ji Seok gak menerima anaknya tersebut.
Sejak awal, Ji Seok menganggap jika anak merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Dia merasa belum siap untuk menjadi orangtua untuk saat ini. Pengakuan ini kerap dibicarakan Ji Seok ketika dia dan teman-temannya membahas permasalahan sosial yang disebabkan oleh remaja.
Pada akhirnya, Mun Jeong mengakui kehamilannya pada sang suami. Respon Ji Seok juga cukup melegakan karena terus terang mengakui jika dirinya sangat senang atas berita tersebut. Secara gak langsung, Ji Seok sadar jika istrinya merasa gelisah sepanjang waktu dan takut akan berita kehamilan yang gak direncanakan ini.
2. Mau mengerti akan kesulitan yang dihadapi Mun Jeong

Sebagai seorang suami, Ji Seok gak merasakan dampak kehamilan yang dialami oleh Mun Jeong. Namun, Ji Seok adalah tenaga kesehatan. Dia belajar mengenai kesehatan dan pengobatan bertahun-tahun. Hal ini membuat Ji Seok cukup banyak terpapar informasi mengenai ibu hamil.
Namun, kenyataannya, Ji Seok malah meneliti lebih jauh mengenai ibu hamil. Dia juga merelakan waktu istirahatnya untuk memasak sarapan dan mengirim camilan sehat untuk Mun Jeong. Ji Seok selalu berusaha membantu istrinya untuk tetap sehat selama kehamilan berlangsung.
Ketika Mun Jeong dilarikan ke rumah sakit, Ji Seok gak ragu untuk mengutamakan kesehatan istrinya dibanding janin yang dikandung. Ji Seok seakan sadar jika kehamilan ini cukup menguras energi dan mental Mun Jeong.
3. Memberikan Mun Jeong kesempatan untuk memproses kondisinya

Mun Jeong dikenal sangat mencintai pekerjaannya sebagai pengacara. Dulu, dia pernah bekerja menjadi tim hukum sebuah perusahaan. Sayangnya, Mun Jeong gak menikmati pekerjaannya dan memutuskan pindah kantor.
Namun, pekerjaan pengacara di firma hukum ini dikenal sangat padat dan cukup kaku untuk seorang ibu. Di firma hukum tempat Mun Jeong bekerja, cuti hamil belum pernah diterapkan sebelumnya karena kurangnya sumber daya manusia dan tingginya volume pekerjaan. Sayangnya, Mun Jeong cukup emosional dan mencintai pekerjaannya ini.
Sebagai seorang suami, Ji Seok sadar jika istrinya merasa sangat tertekan dengan kondisi tersebut. Dia gak ragu untuk mendukung segala keputusan Mun Jeong. Bahkan, Ji Seok memberikan kesempatan Mun Jeong untuk memikirkannya kembali dan gak mengungkit lagi.
Sosok Ji Seok memang belum banyak ditemui para perempuan, terutama yang tinggal di negara penganut paham patriarkis. Bukan hal baru jika perempuan dibebankan pekerjaan domestik lebih besar daripada laki-laki. Namun, apakah kamu pernah menemukan sosok Ji Seok di sekitarmu saat ini?