5 Kesalahan Choi Yee Jae di Death's Game, Jadi Nyesal Banget!

Setelah mengakhiri hidupnya, Choi Yee Jae di Death's Game harus merasakan permainan kematian yang terasa seperti hukuman. Ia harus hidup dalam tubuh 12 orang dan merasakan kematian dari orang-orang tersebut. Hal itu karena ia meremehkan kematian dan menganggapnya sebagai cara untuk mengakhiri penderitaan.
Selain mengakhiri hidup sendiri, rupanya Choi Yee Jae punya beberapa kesalahan lain yang sebelumnya gak ia sadari di Death's Game. Penasaran apa saja? Yuk, baca ulasannya berikut!
1. Gak mengenal saudara dari pacarnya sendiri

Choi Yee Jae sempat rendah diri karena selalu saja gagal mendapatkan pekerjaan tetap selama 7 tahun. Hal itu berdampak pada hubungannya dan pacarnya, Lee Ji Su (Go Yoon Jung). Berbeda dari Choi Yee Jae, Lee Ji Su hidup dari keluarga berada dan sudah punya pekerjaan.
Choi Yee Jae yang terpuruk setelah mengalami penipuan investasi melihat Lee Ji Su diantar pulang dengan mobil oleh seorang laki-laki. Choi Yee Jae berpikir, jika laki-laki itu menyukai pacarnya. Ia lalu memutuskan hubungan dengan Lee Ji Su. Choi Yee Jae merasa gadis itu akan lebih bahagia, jika bersama orang lain daripada bersama dirinya yang gak punya apa-apa.
Tanpa Choi Yee Jae tahu, ternyata laki-laki yang mengantar Lee Ji Su adalah kakak dari gadis itu. Padahal, Choi Yee Jae sudah berpacaran cukup lama. Namun, ia sama sekali gak mengenal saudara dari pacarnya sendiri dan lebih memilih bersikap egois, tanpa bertanya apa pun hingga minta putus.
2. Gak mengetahui ibunya sedang sakit

Choi Yee Jae hidup terpisah dari ibunya (Kim Mi Kyung) dan jarang bisa menemui perempuan itu. Sesaat sebelum Choi Yee Jae mengakhiri hidupnya, sang ibu menelepon. Choi Yee Jae mengabaikan telepon itu, tanpa pernah bertemu dengan ibunya lagi.
Saat merasuki tubuh ibunya, Choi Yee Jae mengetahui kalau ibunya itu tengah dirawat di rumah sakit, ketika meneleponnya. Ibunya yang sedang sakit itu pingsan, setelah mendengar kabar kalau laki-laki itu telah meninggal dunia.
Hal itu menjadi penyesalan Choi Yee Jae. Ia gak memerhatikan keadaan ibunya karena terlalu fokus memikirkan diri sendiri. Ia juga gak sempat membahagiakan sang ibu yang sebelumnya ingin pergi mendaki gunung bersamanya.
3. Punya standar sukses yang salah

Choi Yee Jae merasa kesuksesan itu adalah jika ia bisa memiliki banyak uang. Ia ingin bisa bekerja di Taekang Group yang merupakan perusahaan besar. Meskipun selalu gagal, ia berkali-kali mencoba mendaftar di perusahaan itu.
Gak hanya itu, ia juga mencoba cara instan untuk menghasilkan uang dengan ikut investasi Bitcoin dengan temannya. Bukannya untung, ia malah mengalami penipuan yang bikin semua tabungannya habis.
Padahal jika saja Choi Yee Jae tahu, bukan hanya uang yang menentukan kesuksesan. Bisa melakukan hal-hal sederhana juga termasuk bentuk kesuksesan. Bahkan, hal sederhana itu bisa berupa berhasil menyenangkan hati orang yang disayang, memberi mereka perhatian, maupun tetap hidup bersama mereka di saat susah maupun senang.
4. Memendam masalahnya sendiri dan mengabaikan sosok support system

Choi Yee Jae mengira ia menyulitkan semua orang karena gagal diterima di perusahaan besar. Hal itu bikin ia kecewa dan malu karena gagal membuat ibu dan Lee Ji Su bangga. Ia pun memilih mengakhiri hidup agar gak lagi memberikan penderitaan pada orang-orang terdekatnya.
Padahal, baik ibu maupun mantan pacarnya itu gak masalah dengan kegagalan Choi Yee Jae. Mereka selalu siap menjadi support system yang gak pernah berhenti mendukung Choi Yee Jae.
Bahkan saat masih berpacaran, Lee Ji Su juga sempat membanggakan Choi Yee Jae di depan teman-temannya. Gadis itu percaya sang pacar akan selalu bekerja keras dan gak pernah menyerah.
Sayangnya, Choi Yee Jae mengabaikan kehadiran kedua support system-nya itu. Ia memendam semua masalahnya seorang diri, karena sudah rendah diri dengan pencapaiannya. Ia pun membuat ibu dan mantan pacarnya menderita karena kematiannya.
5. Lebih fokus pada rasa takut dibanding mencari solusi untuk masalahnya

Satu lagi kesalahan Choi Yee Jae adalah ia lebih fokus pada rasa takutnya, dibanding mencari solusi untuk setiap masalah yang ia dapat. Ia merasa sudah kehilangan harapan karena mendapat berbagai kegagalan dalam waktu berdekatan.
Padahal, mungkin saja jika ia bertahan sedikit lagi, ia akan berhasil meraih impiannya. Ia juga bisa menemukan makna lain, di balik setiap permasalahan dan menemukan solusi yang mungkin akan jadi jalan untuk meraih kesuksesan.
Choi Yee Jae di Death's Game membuat kesalahan hingga harus berhadapan dengan permainan kematian. Gak hanya meremehkan kematian itu sendiri, ternyata ia juga melakukan kesalahan lain yang membuat orang di sekitarnya turut menderita.