Kontroversi Drakor Love in The Big City, Kini Kena Demo

Menjelang tayang, drakor Love in the Big City (2024) menuai beragam kontroversi. Sejak awal, keterlibatan Nam Yoon Su sebagai karakter utama yang gay di drakor ini juga menuai perbincangan.
Meski sudah men-take down trailer resmi hingga mengubah format tayang, drakor bergenre LGBT ini tetap menuai sorotan. Bahkan yang terbaru, 119 warga sipil dan orangtua di Korea Selatan memprotes penayangan drakor yang diadaptasi dari novel ini.
1. Trailer drakor Love in The Big City dianggap terlalu eksplisit sehingga di-take down

Trailer resmi dari drakor Love in the Big City (2024) sudah diunggah pada 30 Agustus 2024. Namun, trailer ini dianggap terlalu eksplisit hingga menuai kontra dari masyarakat.
Buntutnya, Park Sang Young, penulis dari novel, sekaligus naskah film Love in the Big City terpaksa men-take down trailer resminya. Padahal drakor ini akan tayang pada Senin (21/10/2024).
"Berdasarkan keputusan setelah berdiskusi dan tim produksi menerima banyak keluhan, aku harus menghapus semua trailer resminya," ungkap Sang Young melalui Instagram @novelistpark.
2. Akhirnya tayang langsung 8 episode pada 21 Oktober di Viki

Pada awalnya, drakor ini direncanakan akan rilis dua episode per pekan sejak Senin (21/10/2024). Akan tetapi, tim produksi harus merubah format penayangan.
"Drama Love in the Big City akan rilis pada 21 Oktober di TVING," ungkap Park Sang Young.
Penulis novel ini menyayangkan karena mereka tidak bisa melakukan promosi, padahal drama akan tayang kurang dari seminggu lagi. Selain TVING, drakor ini juga tayang di Viki. Namun, drakor ini tidak tersedia di beberapa negara Asia.
"Tinggal sembilan hari sebelum dramanya tayang, tapi aku tidak bisa tidur sama sekali, sebab aku sangat marah karena aku tidak bisa mempromosikannya," lanjutnya pada Senin (12/9/2024).
3. Diprotes oleh 119 warga sipil dan orangtua di Korea Selatan

Melalui unggahannya, Park Sang Young menegaskan jika Love in the Big City akan tetap tayang pada 21 Oktober mendatang. Ia meminta penggemar menantikan drakor ini.
"Tidak peduli apa pun yang terjadi, pastinya (drakor) ini tayang pada 21 Oktober," tutupnya.
Ditilik News TNT, ada 119 warga sipil dan orangtua di Korea Selatan yang memprotes penayangan drama ini. Aksi ini didukung oleh First Citizens Solidarity dan grup Youth Harm Improvement.
Mereka melakukan aksi pada Senin (14/10/2024) pukul 11.30 KST alias 09.30 WIB di Sejong Government Complex. Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Yoo In Chon dituntut meminta pertanggung jawaban terhadap Korea Creative Content Agency.
"Yang memberikan uang pembayaran pajak untuk drama tak senonoh Love in the Big City yang mengagungkan dan mempromosikan homoseksualitas, serta harus menghentikan dukungan uang dan menghentikan penayangan," ungkap mereka.
Meski menuai beragam protes, tapi sampai artikel ini dirilis drakor Love in the Big City (2024) tetap akan tayang.