7 Kronologi Kematian Kang Sol di Pump Up the Healthy Love, Tak Diduga!
Kang Sol (Park Hae In) diceritakan sebagai seorang selebriti ternama dalam drakor Pump Up the Healthy Love. Ia juga ternyata mantan kekasih dari Do Hyun Joong (Lee Jun Young), seorang pelatih di pusat kebugaran.
Hubungan mereka dahulunya berjalan baik. Namun, akhirnya merenggang karena keduanya belum bisa saling memahami perasaan satu sama lain.
Setelah putus cukup lama, Kang Sol tiba-tiba saja menemui Hyun Joong dan ingin jadi muridnya di tempat gym. Ia menjadi pelanggan di tempat gym yang sangat ceria dan akrab dengan peserta lainnya.
Namun, siapa yang menyangka jika sosok yang terlihat ceria dan bugar itu tiba-tiba saja dikabarkan meninggal dunia. Berikut kronologi kematian Kang Sol di drakor Pump Up the Healthy Love.
1. Kang Sol rupanya menderita kanker. Namun, sebagai selebriti, Kang Sol hanya memberi informasi kesehatannya pada beberapa orang saja
2. Ia kerap sakit perut, tetapi mengabaikannya jika sedang bekerja. Kang Sol hanya akan meminum obat pereda nyeri untuk sementara waktu
3. Meski menderita kanker, Kang Sol tak begitu fokus pada pengobatan. Ia justru ingin sehat melalui cara berolahraga saja di pusat kebugaran
4. Demi wujudkan keinginannya untuk bugar, Kang Sol temui Hyun Joong. Ia minta bantuan Hyun Joong untuk merahasiakan soal kesehatannya
5. Hyun Joong yang merupakan pelatih gym berusaha untuk bantu Kang Sol. Berkat bantuannya, Kang Sol akhirnya bisa wujudkan keinginannya
6. Setelah merasa perubahan di tubuhnya, Kang Sol semangat melakukan pemotretan. Namun, rupanya momen itu jadi yang terakhir untuk Kang Sol
7. Tak lama setelah itu, Kang Sol memang masih terlihat bugar. Sayangnya, secara mengejutkan Hyun Joong dikabari bahwa Kang Sol meninggal
Karakter Kang Sol ini merupakan sosok yang sangat suportif. Ia dahulu juga mendukung karier Hyun Joong dan kini juga mendukung mantan pacarnya itu untuk segera menjalin hubungan dengan perempuan lain. Sebagaimana keinginan terakhirnya, Kang Sol memang ingin menilai semuanya dengan positif, karena ia percaya bahwa kehidupan akan berakhir dengan bahagia.
