7 Isu Sosial yang Diangkat dalam Drama King The Land
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam setiap drama maupun film sudah pasti mengangkat berbagai isu di dalamnya. Mulai dari isu sosial, budaya, bahkan finansial yang terjadi secara realitas di negara asalnya.
Begitu pula dengan drama populer King The Land, banyak ditemui berbagai isu, terlebih isu sosial di Korea Selatan. Nah, kira-kira apa saja isu-isu kontroversial tersebut, Yeorobun?
1. Hubungan Gu Won dan Sa Rang banyak diragukan banyak orang karena perbedaan kelas sosial yang masyarakat buat sendiri. Kesenjangan sosial memang sangat tampak di drama ini, ya!
2. Stigmatisasi buruk pada janda dialami Oh Pyeong Hwa sehingga banyak kolega yang memandangnya rendah. Hal itu juga menghalangi perkembangan kariernya
3. Baik Gu Won dan Ji Hu, keponakannya, mengalami motherless alias tidak merasakan kehadiran dan kasih sayang seorang ibu di kehidupan mereka
4. Isu inner child yang terluka juga ada, lho! Sejak kecil, Gu Hwa Ran merasa dinomorduakan oleh ayahnya sehingga saat dewasa ia dengki terhadap kesuksesan Gu Won
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Sikap Positif Kang Da Eul di King The Land, Perempuan Tangguh!
5. Sikap patriarki dalam keluarga mertua dialami oleh Gang Da Eul. Setiap pulang kerja, ia harus mengerjakan pekerjaan domestik sendiri. Bahkan suaminya tak peduli sama sekali
6. Sulitnya mencari pekerjaan bagi seorang yang hanya lulusan D3 dialami oleh Cheon Sa Rang. Meski begitu, ia tetap terus mencoba berbekal berbagai sertifikat atas kemampuannya
7. Stigma buruk dan tabu pada hubungan asmara dengan pria yang usianya lebih muda dialami oleh Oh Pyeong Hwa yang membuatnya ragu
Pada dasarnya, isu-isu sosial tersebut juga bisa dialami di negara-negara lain. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah di negara atau kota kalian tinggal isu-isu ini ada?
Baca Juga: 7 Alasan Gu Won Calon Kuat Pewaris King Group di Drakor King The Land
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.