Sung Je Yeon sadar hidup penuh liku, tidak mudah menyerah, dan menjadi multitalenta.
Belajar sebagai pelampiasan kesedihan, fokus masuk SNU, dan konsisten belajar menjadi rahasia suksesnya.
Menemukan impiannya setelah patah hati, menghindari kesalahan mirip masa lalu, dan menggunakan masa lalu sebagai bahan introspeksi diri.
Karakter Sung Je Yeon (Chun Woo Hee) dalam drama My Youth turut menginspirasi penonton. Sekalipun harus merelakan cinta pertama, ia tidak larut dalam kesedihan, Je Yeon memilih keputusan yang bijak untuk gadis seusianya.
Sung Je Yeon menjadi salah satu bukti bahwa diri sendirilah yang bisa memilih bagaimana kita hidup di masa depan. Berikut ini bukti kalau masa lalu gak cuma kisah lama, tapi menjadi kekuatan terbesar bagi Sung Je Yeon di My Youth.
Sisi ambisius Sung Je Yeon sebenarnya tidak terbentuk tiba-tiba tanpa sebab. Ini juga bagian dari proses panjangnya di masa lalu. Beberapa kekalahan sukses bikin dia sadar kalau hidupnya tidak berhenti hanya karena satu masalah.
Ingatan ini membuat sosoknya tidak mudah menyerah meski melewati berbagai kesulitan. Ia mencoba belajar banyak hal dan tidak terpaku pada apa yang disukainya saja. Hasilnya, kini Je Yeon jadi sosok yang multitalenta.
Setiap orang punya caranya sendiri untuk bangkit dari kesedihan. Uniknya, tokoh Sung Je Yeon justru melampiaskan kesedihan dengan belajar. Sejak keluarganya dinyatakan bangkrut dan patah hati, ia fokus masuk SNU, kampus impiannya.
Tak hanya itu, konsisten belajar juga menjadi rahasia suksesnya. Dari Je Yeon, kita diajak belajar bahwa keterpurukan di masa lalu bukan tanpa arti. Bisa jadi, masalah itulah yang menjadikan kita bisa hidup lebih kuat dan mengubah diri kita jadi lebih baik di masa depan.
Sung Je Yeon mungkin membenci Sun Woo Hae (Song Joong Ki). Namun, ia tak sepenuhnya dikuasai oleh kebencian. Ia masih bisa menyaring apa yang baik dari Woo Hae dan melepaskan yang tidak baik demi membuat hatinya tenang.
Dalam suatu momen, Je Yeon pernah ditanya oleh Woo Hae tentang impiannya, terlepas dari tujuan yang diarahkan orangtuanya. Sejak saat itu, Je Yeon jadi lebih sering merenungi maksudnya dan memutuskan untuk memiliki cita-cita yang murni dari dirinya sendiri.
Kegagalan hubungan di masa lalu membuatnya sadar bahwa dirinya tidak akan melakukan hal yang sama nantinya. Itu sebabnya, ia lebih berhati-hati berbicara dan bertindak bila itu tentang Woo Hae. Ini masih diterapkan sekalipun mereka bertemu di situasi yang lebih baik.
Selain itu, masalah yang dihadapi keluarga saat ia SMA seolah menjadi pengingat setiap diselimuti rasa malas. Ia tetap bekerja keras sekalipun pekerjaannya tidak sesuai harapan. Ia juga tidak menyerah hanya karena ditolak sekali dua kali.
Setelah berbagai kejadian buruk menerpanya, Sung Je Yeon tidak lantas hidup di masa lalu. Ia justru merenungi apa yang membuatnya jatuh dan kecewa. Ia belajar bahwa kecuali diri sendiri, orang lain bukanlah tempatnya berharap.
Ia jadi banyak instropeksi diri alih-alih mengeluh pada hal-hal yang menyakitinya. Selain itu, ia juga lebih bisa mencintai diri sendiri, memaafkan diri, dan merelakan apa yang bukan ditakdirkan untuknya. Bisa jadi tentang pasangan, pekerjaan, dan harapan indah di masa lalu.
Dari Sung Je Yeon di drakor My Youth, kita bisa ikut merenungkan beberapa hal dalam hidup. Lebih banyak instropeksi, memaafkan masa lalu, dan menjadikan kenangan buruk sebagai pembangkit semangat. Karakternya penuh inspirasi, ya!