5 Tips Melatih Pewaris ala Cheon Mok Dong di Check in Hanyang
Yongcheonru merupakan penginapan prestisius di drakor Check in Hanyang. Penginapan ini cukup populer sehingga meraup keuntungan yang sangat besar. Fasilitasnya juga sangat diunggulkan bagi kaum bangsawan maupun orang-orang yang bisa membayar lebih.
Dengan bisnis sebesar ini, Cheon Mak Dong (Kim Eui Sung), pemilik Yongcheonru, gak semerta-merta langsung mewariskannya pada sang anak. Cheon Mak Dong bahkan mengirim anaknya untuk belajar ke Qing. Dia merasa jika Cheon Jun Hwa (Jung Gun Joo) belum siap untuk berbisnis.
Setelah beranjak dewasa, Cheon Jun Hwa dikirim ayahnya berlatih mengelola Yongcheonru. Namun, Mak Dong merasa Jun Hwa terlalu baik hati. Makanya, dia berusaha mendidik anaknya untuk bersosialisasi dan belajar dari awal.
Lalu, bagaimana cara Mak Dong dalam melatih bisnis Jun Hwa sebelum mewariskan Yongcheonru di drakor Check in Hanyang?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Belajar melayani pengunjung dan memulai dari magang di Yongcheonru
Pelajaran pertama Mak Dong untuk Jun Hwa adalah belajar melayani pengunjung dan klien Yongcheonru. Jun Hwa dipaksa ikut serta magang bersama peserta lain dengan latar belakang beragam. Mereka belajar sebagai pekerja Yongcheonru.
Gak hanya belajar administratif saja, Jun Hwa belajar hal-hal yang dianggap sepele namun sangat dijunjung tinggi dalam budaya Yoncheonru, seperti cara menyapa pengunjung. Dia belajar membersihkan sprei hingga menyusun makanan. Pelajaran ini akan berguna ketika Jun Hwa membuat kebijakan dan peraturan bagi pegawai Yoncheonru sebagai pemilik.
2. Belajar bersosialisasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang
Program magang di Yongcheonru gak dibatasi oleh latar belakang. Semua orang dari kalangan manapun bisa turut serta magang di Yongcheonru selagi punya tiket merah. Hal ini membuat Jun Hwa bersinggungan dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
Selain itu, mereka juga dipisah menjadi kelompok berisi 4 orang. Jun Hwa berkelompok bersama Lee Eun (Bae In Hyuk), Hong Deok Su (Kim Ji Eun), dan Ko Su Ra (Jae Chan). Mereka berasal dari keluarga yang sangat berbeda.
Hal ini mendorong Jun Hwa berteman dan memahami teman sekelompoknya. Selain itu, tujuan Mak Dong adalah agar Jun Hwa bisa mengenali potensi temannya untuk diajak bekerja sama.
3. Belajar bernegosiasi dengan berbagai kalangan
Menjadi peserta magang membuat Jun Hwa menghadapi tamu dari kalangan beragam. Selain itu, mereka juga punya kepribadian yang berbeda. Salah satu pelajaran saat magang adalah berusaha melayani tamu yang dikenal sulit untuk dihadapi.
Namun, mereka wajib membuat tamu tersebut senang agar mendapatkan poin lebih. Salah satu tamu yang dilayani adalah Do Kyung (Kwon Eun Bin), anak dari menteri perang Oh Young Rak (Yoon Je Moon). Do Kyung dikenal sulit untuk dihadapi.
Saat itu, Jun Hwa belajar bernegosiasi dari Hong Deok Su dalam menghadapi Do Kyung. Kelompok mereka pun akhirnya berhasil lulus dalam ujian tersebut. Ilmu negosiasi tersebut akhirnya digunakan ketika menghadapi Oh Young Rak.
Meskipun belum berhasil, namun ayahnya mulai tertarik dengan Jun Hwa. Mak Dong merasa jika anaknya mulai berubah perlahan ke arah yang diinginkan.
4. Membangun proyek yang menguntungkan bersama Hong Deok Su
Hong Deok Su terpaksa gak diloloskan menjadi karyawan tetap Yongcheonru karena kasus yang menimpanya. Namun, Deok Su berusaha melobi Mak Dong mengenai statusnya tersebut. Akhirnya, Mak Dong menerima permintaan Deok Su dengan syarat harus berhasil memberi keuntungan pada Yongcheonru.
Deok Su akhirnya berusaha membangun kasino di dalam Yongcheonru. Jun Hwa, merasa dirinya cukup tertarik dengan Deok Su, akhirnya membantu dan bertekad untuk jadi pemimpin tim kasino. Dia menggadaikan seluruh barang berharganya untuk membiayai pembangunan dan pelaksanaan bisnis tersebut.
Mak Dong merasa anaknya mulai punya ambisi. Pada akhirnya, dia berusaha membiarkan Jun Hwa untuk bertekad.
Sebagai sosok dengan kekayaan melimpah, Mak Dong paham jika uang bisa habis dengan cepat. Namun, pewarisnya harus punya ambisi dan ilmu berbisnis yang mumpuni agar bisa hidup. Menurutmu apakah tindakan Mak Dong di drakor Check in Hanyang ini bisa jadi contoh dalam mendidik anak di dunia nyata?
