3 Momen Ku Do Won Menegur Dokter Residen di Resident Playbook

Kim Sa Bi adalah dokter residen tahun pertama yang dikenal cerdas dan selalu menduduki peringkat pertama dalam ujian. Namun, kesulitan terbesar yang dialami Kim Sa Bi selama menjadi dokter residen adalah beradaptasi dengan realitas pasien. Karena terlalu terpaku pada buku dan selalu ingin jadi yang pertama, Sa Bi kerap kali tidak memikirkan perasaan pasien dan membuatnya seperti orang yang tidak berempati.

Suatu hari, Sa Bi diberi tugas meminta tanda tangan persetujuan pasien untuk melakukan operasi. Namun karena masih takut, pasien tersebut belum mau menandatangani surat tersebut. Bukannya memikirkan cara membujuk pasien agar mau segera di operasi, Sa Bi justru sibuk berpikir jika ia harus menjadi orang yang namanya ditulis dalam surat persetujuan operasi tersebut.

Ku Do Won pun datang dan membujuk sang pasien dengan cara yang lebih halus. Akhirnya, pasien tersebut bersedia di operasi dan nama Do Won lah yang tertera di surat persetujuan tersebut. Melihat hal itu, Sa Bi berkata jika ia kecewa karena bukan namanya yang ditulis. Mendengar kekecewaan Sa Bi, Do Won langsung menegurnya dan berkata jika selalu menjadi yang nomor satu tidaklah penting. Karena di rumah sakit, kesembuhan pasien lah yang menjadi tujuan utama mereka.

Selanjutnya, Ku Do Won juga pernah menegur Oh Yi Young, dokter residen tahun pertama yang juga merupakan adik ipar dari kakaknya, Ku Seung Won (Jung Soon Won). Suatu hari, Oh Yi Young dimita tolong untuk menggantikan dokter magang yang gagal menangani pasien. Meski kerjaannya masih banyak, Yi Young terpaksa harus membantu dokter magang tersebut.

Namun karena lelah dan kesal, Yi Young memarahi dan mengusir dokter magang tersebut dengan suara lantang dan dihadapan para pasien lainnya. Do Won yang melihat hal itu pun langsung menegur Yi Young. Ia memberi tahu Yi Young jika apa yang dilakukannya itu membuat dokter magang tersebut merasa malu dan para pasien tidak akan ada lagi yang mau diurus olehnya. Do Won juga meminta Yi Young untuk melakukan evaluasi empat mata jika ada kesalahan yang dibuat dokter magang dan tidak berteriak di depan pasien.

Terakhir, ada Um Jae Il yang juga pernah ditegur oleh Ku Do Won. Um Jae Il sendiri merupakan dokter residen tahun pertama yang selalu bersemangat dalam mengerjakan tugasnya. Namun karena tidak terlalu pintar, ia kerap merasa tidak yakin dan selalu bertanya kepada para dokter senior.

Suatu hari, Um Jae Il mendapat tugas untuk mengecek para pasien yang ingin melakukan USG (Ultrasonografi). Karena ia takut salah, Jae Il sering kali memanggil para dokter senior dan meminta mereka untuk melihat kembali hasil USG para pasien. Ia pun merasa sangat senang karena hasil USG yang dilihatnya selalu benar dan sama dengan apa yang dilihat oleh para dokter senior.

Jae Il pun memberitahukan hal itu kepada Do Won. Bukannya mendapat pujian, Do Won justru menegur Jae Il dan memintanya untuk tidak melakukan hal itu lagi. Do Won berkata jika Jae Il sama saja merepotkan para dokter senior yang juga memiliki pekerjaan lain. Do Won juga meminta agar Jae Il lebih percaya diri dengan hasil USG yang telah ia lakukan.

Meski selalu bersikap ramah, Do Won juga tidak segan untuk menegur para juniornya yang melakukan kesalahan. Namun, Do Won selalu melakukannya secara empat mata. Ia juga tidak pernah menggunakan intonasi yang tinggi ketika menegur para juniornya.