3 Alasan Mu Jin Dijuluki Si Tonggak di Dear Hongrang, Sebagai Penanda 

Julukan itu sebenarnya adalah sebuah ejekan dari orang-orang yang ditujukan pada Sim Mu Jin yang merupakan anak angkat dari Kepala Dagang Sim Yeol Guk (Park Byung Eun). Mu Jin diadopsi oleh Kepala Sim setelah ia kehilangan putra satu-satunya yang akan menjadi pewaris serikatnya, yaitu Hongrang.

Maka dari itu, orang-orang menganggap bahwa kedudukan Mu Jin yang sebagai anak angkat sangatlah rendah. Ia hanyalah pengganti bagi Horang yang menghilang. Dia tidak memiliki hak apapun di keluarga tersebut. Maka, orang-orang memberinya julukan itu untuk mengejeknya.

Julukan itu diberikan karena kehadiran Mu Jin di keluarga Sim hanyalah sebagai penanda sementara. Ia hanya dijadikan penanda untuk gantikan Hongrang yang menghilang. Jadi, ia hanya digunakan untuk menandai tempat Hongrang yang asli kembali.

Selain itu, Mu Jin juga dimanfaatkan oleh Kepala Pedagang Sim untuk memajukan serikat dagangnya. Tanpa calon pewaris semuanya akan menjadi kacau. Jadi, Mu Jin menempati posisi yang seharusnya diisi oleh sang putra hanya untuk dijadikan penanda bahwa mereka tetap memiliki pewaris.

Posisi Mu Jin di keluarga Sim yang hanyalah anak angkat membuatnya sangat mudah untuk didepak keluar dari keluarga tersebut sewaktu-waktu. Kedudukannya di serikat dagang keluarga Sim yang ia kelola bisa diambil apabila Hongrang si pewaris sesungguhnya kembali.

Jadi, sebagai penanda sementara posisinya bisa dicabut sewaktu pemilik aslinya kembali. Sebab, dia hanya penanda agar orang-orang tahu bahwa posisi itu tidak kosong dan ada yang menempati. Ini diibaratkan seperti sebuah tiang yang ditancapkan di suatu tempat sebagai penanda yang bisa dicabut atau dipindah sewaktu-waktu.

Tiga hal di atas adalah alasan yang membuat Sim Mu Jin mendapatkan julukan "Si Tonggak". Mau tak mau, suka tak suka, Mu Jin harus menerima julukan yang dijadikan bahan ejekan orang-orang itu terhadapnya. Julukan yang sebenarnya sangatlah merendahkan harga diri serta martabatnya.

Namun, Mu Jin harus menerima itu semua tanpa bisa protes sedikitpun. Sebab, sejak awal ia memang hanya berdiri sebagai tonggak penanda di keluarga Sim. Dia tak berhak mengharapkan lebih atas posisi yang sebenarnya bukanlah miliknya. Apabila pemilik aslinya kembali, maka ia harus mengembalikan semuanya.