Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Peran Pemerintah dalam Kasus The Echoes of Survivors?

poster serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (instagram.com/netflixkr)
poster serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (instagram.com/netflixkr)

Sebagai sekuel dari In the Name of God: A Holy Betrayal (2023), Netflix menghadirkan serial dokumenter musim kedua, The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies pada Jumat (15/8/2025). Serial ini mengisahkan tentang bagaimana keadaan para korban usai menghadapi peristiwa menyakitkan di masa lalu.

Ada empat kisah yang dirangkum dalam delapan episode. Mereka menceritakan bagaimana cara bertahan di tengah situasi yang mengancam nyawa. Peran pemerintah juga menjadi sorotan atas empat kasus tersebut. Berikut adalah ulasan singkatnya.

1. Balai Sosial Hyungje

tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)
tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)

Balai Sosial Hyungje didirikan oleh Park In Geun pada tahun 1975-1986. Tempat ini menampung orang-orang tanpa memandang status dan usia untuk dijadikan budak seks dan buruh kasar. Tercatat 38.000 penghuni dan 657 di antaranya meninggal.

Pada Oktober atau November 1986, Jaksa Kim Yong Won melihat banyak pekerja berseragam di Balai Sosial Hyungje dan meminta reporter Heo Sang Cheon menyelidikinya. Di Peternakan Banjeong, ditemukan 7 atau 8 orang terbaring dengan kaki terikat tali nilon. Kejaksaan Busan cabang Ulsan kemudian menggerebek balai tersebut dan menemukan brankas berisi uang asing serta obligasi yang kalau dijumlahkan semuanya bernilai 2 miliar won.

Park In Geun ditangkap pada Desember 1986 dengan vonis 15 tahun penjara dan denda 681.780 won, namun naik banding sehingga hukumannya menjadi 2,5 tahun. Ia mendirikan balai tersebut atas permintaan Presiden Chun Doo Hwan, dibantu Kepala Kantor Polisi Geumjeong yang menerima suap untuk menangkap orang tanpa pandang bulu. Tahun 2014, pemerintah Korea Selatan naik banding atas tuntutan ganti rugi korban dan pihak kepolisian tak pernah meminta maaf hingga kini.

2. Jeong Myeong Seok

tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)
tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)

Apakah kamu masih ingat dengan kasus JMS (Jeong Myeong Seok) yang mengaku dirinya sebagai Tuhan? Ia telah melakukan pelecehan kepada banyak perempuan, salah satunya Maple. Mahkamah Agung memvonis 10 tahun penjara kepadanya pada tahun 2009. Jung Jo Eun yang merupakan tangan kanannya menjadi Rasul di tahun 2010.

Tahun 2018, JMS bebas dari penjara Daejeon, lalu ditangkap lagi setelah empat tahun karena kasus perkosaan. Tiga pengacara JMS meminta kepada Majelis Hakim untuk menyalin berkas rekaman suara Maple. Pihak yang membela Maple sudah mengatakan tiga kali kalau nantinya akan terjadi viktimisasi sekunder. Jaksa sudah menentang beberapa kali, sayangnya Majelis Hakim menyalin bukti tersebut.

Disebutkan, penganut JMS ternyata ada yang merupakan bagian dari pemerintah, seperti perwira angkatan bersenjata, auditor, BIN, jaksa, dan kepolisian. Pada saat Maple konferensi pers tahun 2022, pihak JMS mengadakan rapat bersama polisi aktif yang berada di unit investigasi. Joo Su Hoo mencari cara agar Maple menjadi sosok perempuan gila di mata masyarakat. Ia juga memberi uang pelicin kepada penyidik. Untungnya, keadilan berpihak kepada Maple dan korban lainnya yang menyatakan kalau JMS divonis 17 tahun penjara.

3. Chijon Family

tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)
tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)

Chijon Family terbentuk pada Juni 1993 yang awalnya beranggotakan Kim Ki Hwan, Kang Dong Eun, Moon Sang Rok, Baek Byung Ok, Song Bong Woo, Hyun Yang, Kang Moon Sub. Song Bong Woo dibunuh karena keluar dari geng. Doktrin mereka adalah membenci orang kaya, berbuat kriminal hingga mendapat 1 miliar won, bunuh pengkhianat, dan jangan percaya pada semua wanita.

Lee Hyo Joo salah satu penyintas Chijon Family yang disekap dari tanggal 9 September 1994, berhasil kabur pada 18 September di tahun yang sama. Ia memberikan kesaksian sebagai korban kepada pihak kepolisian Seocho. Awalnya, polisi tak percaya, namun pada akhirnya mereka langsung pergi ke lokasi kejadian usai mengecek kebenaran kasus di Kantor Polisi Jangsu.

Saat itu, tim kepolisian berjumlah enam dan beranggapan akan susah menghadapi lima kriminal. Mereka menghubungi anggota lain namun tak ada yang bersedia karena sedang menyambut hari Chuseok. Untungnya, mereka berhasil menangkap Chijon Family dengan dibantu oleh kantor polisi terdekat.

4. Runtuhnya mal mewah pertama, Sampoong, pada 29 Juni 1995

tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)
tangkapan layar trailer serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies (youtube.com/@netflixkorea)

Pusat perbelanjaan Sampoong dibuka pada 1 Desember 1989. Bangunan tersebut berjumlah lima lantai seluas 11.000 pyeong dan dibangun di atas tanah seluas sekitar 2.000 pyeong. Tiba-tiba saja, sekitar pukul 17.57, basemen lantai 1 terdengar dentuman keras yang mengakibatkan gedung bergoyang seperti gempa bumi dan akhirnya runtuh setelah ada suara kaca pecah.

Sekitar 1.000 angkatan bersenjata, semua mobil dari 17 kantor damkar, dan ribuan petugas rumkit dan tim SAR, dikerahkan untuk menolong para korban reruntuhan. Sayangnya, aparatur pemerintah tidak siap karena banyak personel yang datang dalam kondisi belum terkonfirmasi. Bahkan, tenaga sukarelawan yang ingin membantu diusir karena presiden berkunjung. Proses evakuasi jadi terhenti karena para pejabat pada datang.

Chung Lan, guru besar Universitas Dankook merasakan keanehan karena semua bangunan amblas ke dalam tanah dan hanya tersisa dinding inti di kedua sisi seperti dipotong menggunakan pisau. Ternyata, pilar yang seharusnya berdiameter 80 cm hanya dibuat 60 cm, dan jumlah pilar yang harusnya 16 hanya dibuat 8. Pimpinan Mall Sampoong, Lee mengatur perizinan dan melakukan suap kepada sembilan pegawai negeri di Kantor Distrik Seocho.

Dari keempat kasus di atas, ternyata keterlibatan pemerintah sangat besar. Bahkan, dari keempat kasus di atas ada yang menerima uang pelicin. Bagi yang sudah menonton serial dokumenter The Echoes of Survivors: Inside Korea's Tragedies, bagaimana menurut kamu tentang peran pemerintah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us