Berakhirnya drama Korea Frankly Speaking memberikan sebuah pesan moral yang indah. Tantangan kehidupan yang dialami oleh Song Ki Baek (Go Kyung Pyo), memberikan banyak arti dalam setiap prosesnya. Ia bahkan memperlihatkan arti sebuah impian yang sebenarnya.
Beberapa kisahnya relate dengan kehidupan nyata, mari kisah simak pesan moral drakor Frankly Speaking berikut!
Drama ini memperlihatkan arti penting dari keluarga. Song Ki Baek melalui masa dewasanya dengan menjauh dari keluarga. Ia tak terima hidup dalam keluarga miskin sehingga ia berusaha keras untuk terlihat seperti lahir dari keluarga kaya.
Ia berhasil pada puncak kariernya sebagai pembawa acara dengan citra kaya dan muda. Namun ternyata itu tidak membuatnya bahagia. Ia selalu khawatir jika keadaan keluarga aslinya yang miskin diketahui orang lain. Keluarga Song Ki Baek bahkan menganggap mereka beban bagi dirinya.
Namun setelah menghadapi masalah yang besar, Song Ki Baek sadar bahwa tempatnya kembali hanya kepada keluarga. Ia bahkan mendapatkan semangat berjuang yang baru berkat keluarganya. Ia bangkit dan menjadi lebih tangguh setelah memperbaiki hubungan dengan keluarga.
Song Ki Baek terobsesi untuk selalu terlihat kaya. Ia menjaga citra dirinya ini dengan segala upaya. Namun ketika disadarkan oleh realitas bahwa keluarganya masih miskin, Song Ki Baek mendapatkan pukulan besar. Ia bahkan merasa sangat hancur karena mimpinya tak bisa digapai lagi.
Ternyata Song Ki Baek mengalami kegagalan karena salah mengartikan impiannya. Impian Song Ki Baek sebenarnya bukan menjadi kaya. Ia menjadi pembawa berita bukan untuk kaya. Melainkan menjadi pembawa berita adalah impiannya untuk bisa memberikan kebenaran pada dunia dan menjadi jujur. Impian itu masih bisa ia raih.
Kisah Kim Jung Heon (Joo Jong Hyuk) membawa penonton pada pesan bahwa menjadi bahagia adalah dengan mencintai diri sendiri. Kim Jung Heon selalu merasa kurang disayang sehingga ia menyalahkan orang lain. Ia selalu merasa hampa. Ia tak sadar bahwa sebenarnya banyak yang tulus peduli padanya.
Kenyataan menyadarkan Kim Jung Heon jika justru dirinya lah yang menjadi orang lain terluka. Ia merusak hubungan dengan orangtuanya, merusak hubungan dengan mantan pacarnya, dan merusak hubungan dengan sahabatnya. Semua itu karena ia tidak mencintai diri sendiri. Jadi jika ingin membuat orang lain bahagia, cobalah untuk bahagia terlebih dahulu.
Karier On Woo Joo (Kang Han Na) sempat berada pada titik terendah. Ia dikeluarkan dari tim produksi dan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Padahal ia sangat menyukai menjadi penulis naskah. Namun On Woo Joo memilih untuk tetap berjuang dan tak menyerah.
Kabar gembira akhirnya datang dari tim produksi lamanya. Mereka bersedia bekerja pada On Woo Joo dan mendukungnya dalam mewujudkan ide acara yang baru. Ini menjadi bukti bahwa ketulusan On Woo Joo selama bekerja tersampaikan pada rekan kerjanya. Dukungan mengalir deras, ya!
Drama ini menjadi perwakilan dari kisah kehidupan sehari-hari yang sering penonton rasakan. Kadang kita dapat membenci keluarga, ataupun lupa pada impian awal. Kita juga pernah berada pada titik terendah yang sulit untuk bangkit. Namun ingat, semuanya pasti memiliki akhir bahagia jika kita terus berjuang!