10 Pola Perilaku Psikopat di A Killer Paradox, Masih Punya Rasa Takut!

Drama Korea A Killer Paradox, resmi dirilis Netflix pada Jumat (9/2/2024). Drama ini termasuk drama yang sudah lama dinantikan oleh pencinta genre thriller-crime. Ceritanya tentang seorang mahasiswa bernama Lee Tang (Choi Woo Sik) yang tidak sengaja membunuh seseorang saat akan pulang kerja. Sejak itu, ia malah rutin membunuh dan targetnya adalah orang-orang yang pernah melakukan tindakan kriminal.
Sebagai psikopat, pembunuhan yang dilakukan Lee Tang selalu dicurigai, terutama oleh detektif bernama Jang Nan Gam (Son Suk Ku). Berikut adalah 10 pola perilaku psikopat yang ditunjukkan Lee Tang yang membuat detektif Jang Nan Gam berambisi untuk menangkapnya.
1. Muncul rasa berani entah dari mana, padahal selama ini Lee Tang merasa hidup seperti pengecut, salah satunya pasrah saat dirundung

2. Ia ketakutan setelah melakukan pembunuhan pertama. Ia mengalihkan bayangan orang yang ia bunuh ke hal-hal cabul

3. Bingung karena tidak ada bukti yang menuju padanya, Lee Tang mempertanyakan alasan ia melakukan tindakan kriminal tidak ketahuan

4. Kembali takut karena ternyata ada saksi mata. Ia tidak ingin perbuatannya diketahui oleh orang lain

5. Muncul kembali keinginan untuk membunuh dan itu ia lampiaskan ke saksi mata yang ingin memeras dirinya

6. Merasa bersalah karena pembunuhan yang ia lakukan terjadi secara impulsif. Ia ingin menyerahkan diri, tapi lagi-lagi buktinya hilang

7. Termotivasi karena kegiatannya ada yang mendukung dan berlanjut mencari target untuk dibunuh, yaitu orang-orang yang pernah melakukan tindakan kriminal

8. Nalurinya untuk membunuh tertuju pada orang-orang random yang ia temui dan ia mulai takut kalau nalurinya itu terlampiaskan

9. Ia menyesali semua perbuatannya dan minta ditembak oleh polisi yang mengejarnya. Namun, masih ada rasa takut dalam penyesalan itu

10. Ia kabur ke luar negeri dan sempat dicurigai oleh polisi, tapi berhasil lolos. Ia akhirnya pulang ke Korea dan kembali merasa ingin membunuh orang random

Dari 10 pola perilaku di atas, tampak bahwa Lee Tang mulanya berani, lalu takut, kemudian berani, dan takut lagi dalam menghadapi pembunuhan yang ia lakukan. Walaupun ada yang menyebutnya pahlawan, tindakannya main hakim sendiri juga tidak sepenuhnya patut dibenarkan.