7 Realita Kelam yang Dihadapi Staf Senior di The Dream Life of Mr. Kim

The Dream Life of Mr. Kim telah menayangkan episode perdananya pada Jumat, 25 Oktober. The Dream Life of Mr. Kim sukses menggambarkan kehidupan office life dengan nyata. Drakor ini mengambil latar pada sebuah perusahaan telekomunikasi raksasa yang bernama ACT, sebuah perusahaan besar yang menjadi incaran pelamar kerja.
Sebagai sebuah perusaahan besar yang bonafit, perusahaan ini memperkejakan talenta-talenta yang penuh inovasi. Meski digaungkan sebagai perusahaan dengan lingkungan kerja yang sehat, tapi nyatanya perusahaan ini mendiskriminasi beberapa staf senior.
Staf senior seperti Heo Tae Hwan (Park Yeon Woo) dan Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) yang telah bekerja selama 25 tahun justu harus menghadapi realita kelam. Berikut 7 realita kelam yang dialami staf senior di drakor The Dream Life of Mr. Kim.
1. Staf senior seperti Heo Tae Hwan dan Kim Nak Su dianggap tidak produktif seperti dahulu ketika masih muda

2. Ide-ide yang dicetuskan oleh staf senior kurang up to date atau fresh. Ide yang dicetuskan mereka tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pasar

3. Beberapa staf senior kesulitan beradaptasi dengan cara kerja staf lain yang usianya jauh lebih muda

4. Para staf senior yang sebagian besar sudah berkeluarga mempunyai tanggungan yang lebih tinggi. Sehingga mereka mempunyai tingkat stres yang tinggi

5. Staf senior mempunyai posisi yang paling riskan jika perusahaan sedang menerapkan kebijakan restrukturisasi

6. Pihak perusahaan tidak serta merta mengeluarkan para staf senior. Perushaan sengaja menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman bagi staf tersebut

7. Sehingga orang-orang tersebut tidak punya pilihan lain selain mengundurkan diri atau resign dari perushaan tersebut

Heo Tae Hwan dan Kim Nak Su sebenarnya sudah menyadari bahwa cepat atau lambat, mereka pasti akan disingkirkan. Namun, mereka tidak pernah mengira bahwa perusahan akan sekejam ini pada mereka yang telah mendedikasikan hidupnya pada perusahaan.




















