Reborn Rich 2 Mulai Diproduksi, Song Joong Ki Lanjut?
Drama Korea dengan rating tinggi, Reborn Rich, dikabarkan akan melanjutkan kesuksesannya di musim kedua. Melansir Soompi, drama bergenre thriller-fantasi yang dibintangi oleh Song Jong Ki ini telah memasuki proses produksi musim kedua.
Kira-kira apa ya yang berbeda dengan Reborn Rich sebelumnya? Apakah Song Jong Ki masih lanjut? Mari kita simak!
1. Tim produksi berbeda dari musim pertama
Salah satu perbedaan yang paling menonjol di Reborn Rich 2 adalah tim produksi yang berbeda dengan musim pertamanya. Perusahaan produksi milik Lee Jung Jae dan Jung Woo Sung, Artis Company, menjadi perusahaan yang akan memproduksi musim terbaru Reborn Rich.
Sebelumnya, Reborn Rich 1 diproduksi oleh SLL atau yang dikenal sebagai JTBC Studios dan RaemongRaein. Namun, pada 2024 RaemongRaein diakusisi oleh Artis Company, menjadikan Reborn Rich 2 diproduksi oleh perusahaan milik aktor ternama Korea itu.
2. Apakah Song Joong Ki Lanjut?
Reborn Rich memang dikenal dengan peran ganda Song Joong Ki sebagai Yoon Hyun Woo yang reinkarnasi ke masa lalu di kehidupan Jin Do Jun. Di musim kedua ini kehadiran Song Joong Ki masih belum dikonfirmasi lebih lanjut oleh Artist Company.
Namun, perusahaan tersebut menambahkan akan ada banyak karakter baru untuk menjadikan musim ini sebagai musim legendaris.
3. Reborn Rich 2 mengangkat isu global
Dalam Reborn Rich musim pertama, isu utama yang diangkat adalah kritik terhadap keluarga chaebol atau konglomerat Korea, khususnya Soonyang Group. Ceritanya menggambarkan dinamika internal keluarga yang sarat dengan konflik kekuasaan, pengkhianatan, dan persaingan antar anggota keluarga dalam sistem korporasi yang kompleks.
Sementara itu, untuk Reborn Rich musim kedua, pihak produksi mengungkapkan bahwa cerita akan diperluas secara global, dengan fokus pada isu-isu yang lebih relevan bagi penonton internasional.
“Sejak awal perencanaan, proyek ini telah disusun secara strategis untuk menjangkau pasar global, dengan pengembangan cerita dan karakter yang dirancang agar dapat terhubung secara emosional dengan audiens di seluruh dunia.”
