7 Refleksi Hidup ala No Mu Jin dalam Drama Oh My Ghost Clients
Dalam drama Oh My Ghost Clients, No Mu Jin (Jung Kyung Ho) dikenal sebagai pengacara ketenagakerjaan yang sering terseret dalam kasus-kasus tak biasa. Pengalamannya berinteraksi dengan arwah-arwah penuh penyesalan membuatnya semakin memahami arti hidup. Dari sana lahir banyak refleksi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu refleksi itu muncul saat ia berbicara dengan jiwa pasien koma yang hampir menyerah karena merasa hidupnya tak akan berubah. Dalam percakapan tersebut, ia memberi dorongan untuk mencoba bertahan. Simak refleksi-refleksi hidup dari No Mu Jin dalam artikel ini!
1. Bisa hidup, tapi enggan, itu sama saja bunuh diri. Seseorang yang masih punya kesempatan bertahan, tapi menolak berjuang. Padahal diam dalam keputusasaan bisa jadi bentuk kehancuran
2. Hidup berubah atau tidak, hanya bisa diketahui jika kamu mencobanya. Maksudnya, jangan menyerah dulu—beri waktu, jalani lebih dulu, baru tahu apa yang mungkin terjadi
3. Ketika terpojok, manusia akan sulit berpikir jernih karena hatinya tidak leluasa. Ia jadi menyalahkan diri dan merasa hidup akan selalu begini, lalu terpikir untuk mengakhiri segalanya
4. Saat merasa tak sanggup hidup, lalu pasrah dan mengikuti arus, jalan keluar sering datang tak terduga. Maksudnya, ketika berhenti memaksa, hidup justru membuka peluang yang tak disangka
5. Seperti terowongan, hidup mungkin tampak gelap dan sesak. Meski begitu, ini jalan pintas tercepat menuju ke tujuan. Maksudnya, jika dihindari, perjalanan bisa menjadi lebih panjang dan melelahkan
6. Masa muda adalah waktu terbaik untuk mencoba dan gagal. Maksudnya, di masa ini hal tersebut tidak masalah sebab masih ada ruang untuk belajar, tumbuh, dan mencoba kembali
7. Terowongan pasti ada ujungnya. Kita takkan tahu yang ada di ujung bila tak pernah melewatinya. Ini menggambarkan hidup—kita takkan tahu apa yang menanti jika tak berani melangkah dan menjalaninya
Lewat No Mu Jin, drama ini memperlihatkan bahwa hidup bukan tentang hasil instan, tapi keberanian untuk tetap melangkah. Setiap ucapannya menjadi pengingat bahwa bertahan kadang cukup untuk membuka jalan baru. Refleksi seperti ini membuat ceritanya lebih dari sekadar kisah supranatural
