Siapa yang Menang antara Yeon Si Eun, Yoon Ga Min, dan Kim Ui Gyeom?

Baik karakter utama Study Group, Weak Hero Class 2,  maupun ONE: High School Heroes diceritakan sebagai anak yang sangat suka belajar. Namun, tidak semuanya memiliki kemampuan akademik yang setara.

Meski sangat getol belajar, Yoon Ga Min tidak punya bakat di bidang pendidikan. Sekeras apapun dia menimba ilmu, nilainya selalu kurang memuaskan. Karena itu ia berusaha keras membentuk kelompok belajar yang bisa membantunya mencapai cita-cita.

Kim Ui Gyeom merupakan anak yang cerdas dan berprestasi. Sayangnya, masalah hidup sempat membuat rankingnya tidak stabil. Ia bahkan sampai ditegur oleh sang ayah hingga guru tempat bimbel karena nilainya terus menurun.

Sementara itu, Yeon Si Eun merupakan murid terbaik di sekolah maupun tempat bimbel. Meski sering bertarung dan babak belur, posisinya sebagai pelajar teladan tetap konsisten. Kegeniusannya tentang ilmu pengetahuan ini juga dimanfaatkannya untuk bertarung. Oleh karena itu, soal kecerdasan Yoon Si Eun-lah pemenangnya!

Ketiga anak sekolahan tersebut juga digambarkan mahir berkelahi. Namun, gak semua punya kesaktian dan energi yang setara!

Meski Yeon Si Eun sangat genius dalam memanfaatkan ilmu dan benda di sekitarnya untuk bertarung, staminanya sebenarnya sangat rendah. Tubuhnya ringkih dan mudah lelah. Bahkan untuk mendaki tanjakan dan lari keliling lapangan saja ia terengah.

Di sisi lain, Kim Ui Gyeom digambarkan punya raw power yang besar. Staminanya juga tak mudah luntur, walau sudah babak belur. Namun, teknik bertarungnya belum terlalu matang di awal cerita, sehingga ia harus mengasahnya sembari kisahnya berjalan.

Untuk Yoon Ga Min, walau ia sangat passionate soal belajar, bakat sebenarnya adalah baku hantam. Ia punya teknik berkelahi yang solid dan stamina yang luar biasa. Ga Min bahkan digambarkan bisa melumpuhkan belasan orang sendirian. Jadi soal kekuatan perkelahian, sepertinya medali emas pantas digondol Yoon Ga Min.

Baik Ga Min, Si Eun, maupun Ui Gyeom, harus menghadapi isu kekerasan di sekolah. Selain itu, masih ada beragam konflik lain yang menghantui masa muda mereka. Seberapa jauh tekad dan motivasi mereka sebagai pahlawan?

Yoon Ga Min awalnya hanya ingin membuktikan bahwa dirinya pantas sebagai anak seorang dokter terpandang. Di bawah tekanan, ia ingin mengubah anggapan mempermalukan keluarga. Ini menunjukkan bahwa tekadnya berangkat dari kepentingan sendiri. Sebelum akhirnya berkembang jadi menolong murid lain dan sang guru.

Yeon Si Eun tadinya hanya ingin melindungi diri dari siapa pun, baik orang tua maupun teman sekelas yang suka menindas. Ia bahkan sempat menutup hati, memilih hanya jadi penonton perundungan. Namun, semakin Si Eun mengenal orang-orang baik dalam perjalanannya, pelan-pelan tumbuh rasa keadilan yang membuatnya keluar dari zona nyaman demi melindungi yang membutuhkan.

Kim Ui Gyeom cuma ingin hidup tentram di sekolah, mendapat nilai bagus, dan meneruskan hidup setelah kematian sang kakak. Namun, ada saja berandalan yang mengusik kesehariannya. Meski ia sudah "menghabisi" pada bully yang mengusiknya, dengan kesadaran penuh Ui Gyeom melanjutkan peperangannya. Ia ingin menegakkan keadilan dengan menjadi pemberantas bully bersama Kang Yoon Gi. Tekad dan jiwa kesatrianya ini terasa sedikit lebih luhur dari dua murid di atas.

Seperti dijelaskan sebelumnya, ketiga karakter ini juga punya masalah pribadi selain kekerasan di sekolah. Hal ini membuat mereka mengalami pegulatan masing-masing.

Kim Ui Gyeom mengalami trauma berat setelah kematian kakak tersayangnya. Ia menderita halusinasi hingga butuh bantuan medis. Namun, orangtuanya enggan mengakui gangguan kejiwaan itu.

Ui Gyeom juga mengalami kekerasan verbal dari ayah dan kakeknya yang sangat menuntut, hingga muncul tendensi mengakhiri nyawa sendiri. Semua tekanan itu membuatnya jadi pribadi dengan masalah emosional dan kondisi mental tak stabil.

Tak berbeda jauh dengan Yeon Si Eun, yang mengalami PTSD sejak sahabatnya, Ahn Su Ho, koma. Ia mengalami depresi, insomnia, dan night terror yang tak kunjung reda walau sudah dirawat dokter jiwa.

Si Eun juga mengalami penelantaran emosional dari kedua orang tuanya yang telah bercerai. Keduanya dianggap enggan mengasuhnya dan lebih memilih sibuk sendiri-sendiri. Hal ini membuatnya hidup dengan anger issue yang mudah meletup dan tak stabil. Ia tak segan melakukan kekerasan sadis jika lepas kendali.

Sebenarnya, hidup Yoon Ga Min juga tak mudah. Terlahir sebagai anak seorang dokter genius membuatnya dianggap memalukan karena tak punya kecerdasan akademis serupa. Keluarga sang ayah bahkan turut menekan dan meremehkannya. Kondisinya juga diduga jadi alasan orang tuanya bercerai.

Meski begitu, punya ibu dan paman yang suportif tampaknya membuat Yoon Ga Min tumbuh jadi anak yang cukup stabil. Ia punya vibe positif dan ramah kepada sesama. Soal kesehatan mental, rasanya Yoon Ga Min memimpin.

Ketiga tokoh utama drama ini merupakan anak laki-laki dari keluarga yang status ekonominya cukup baik. Meski begitu, ada satu yang paling menonjol. Bisa tebak?

Yeon Si Eun digambarkan hidup dalam lingkungan menengah ke atas. Ayahnya adalah juara Olimpiade yang kemudian jadi pelatih judo profesional. Sementara ibunya adalah salah satu guru les ternama di Korea.

Si Eun digambarkan tinggal di apartemen yang nyaman dan modern. Ia dibiayai bimbel, diantar jemput mobil, hingga didaftarkan sekolah ke luar negeri. Membeli iPhone terbaru, setelah yang lama dicuri Seo Jun Tae, pun sepele baginya. Tampaknya hidupnya berkecukupan walau gak bahagia.

Untuk Yoon Ga Min, selain ayahnya yang berprofesi sebagai dokter di luar negeri, ibunya juga punya jabatan. Ia merupakan direktur asosiasi taekwondo Korea Selatan. Sedikit banyak, hal ini menunjukkan status sosialnya yang cukup baik.

Mirip Si Eun, ia difasilitasi dengan bimbel yang terkenal mahal, diantar jemput mobil Mercy, dan tampak dibesarkan di lingkungan yang nyaman. Jelas Ga Min tidak hidup dalam kekurangan.

Namun, harus diakui, soal sumber daya tampaknya Kim Ui Gyeom paling berjaya. Ayahnya merupakan CEO perusahaan farmasi, dan kakeknya adalah seorang chaebol. Ia tinggal di kompleks apartemen mewah, sementara kakeknya hidup di mansion megah.

Kim Ui Gyeom juga dibiayai bimbel hingga diantar jemput mobil mahal seperti dua karakter sebelumnya. Namun, ada detail yang jelas menunjukkan bahwa statusnya berbeda. Mulai dari dijahitkan baju oleh tailor kenamaan, hingga dibawa ke pesta makan malam para petinggi bidang medis. Walau baru kelas 1 SMA, ia sudah ditargetkan menjadi penerus kerajaan bisnis keluarganya. Rasanya, Si Eun dan Ga Min beda kelas dengan Ui Gyeom soal ini.

Semua tokoh ini menghadapi musuh yang sulit di cerita mereka masing-masing. Ada pula karakter pendukung yang membuat sang jagoan semakin unggul.

Kim Ui Gyeom awalnya hanya membela diri dan kenangan sang kakak. Namun, demi menghentikan siklus perundungan yang memuakkan, ia akhirnya terjun semakin dalam ke dunia kekerasan di sekolah. Satu per satu bos tukang bully ditumbangkannya.

Perlahan tapi pasti, ia semakin dekat dengan "sumber api". Tingkat kesulitan musuh yang dihadapi makin susah. Namun, sejauh ini musuhnya masih sama-sama anak sekolahan. Ia pun didukung oleh Kang Yoon Gi, teman selengekan yang ternyata boleh juga dalam baku hantam.

Sementara itu, Yoon Ga Min tak pernah ingin mencari masalah. Namun, nasib membawanya dan teman-teman masuk dalam pusaran kejahatan Pi Han Wool. Bukan sekadar mengontrol geng anak sekolah, Han Wool juga punya afiliasi dengan organisasi kriminal. 

Pemuda itu rela menghalalkan segala cara demi mendapatkan tujuan. Termasuk membahayakan nyawa guru dan orang dewasa lain. Dengan strategi matang dan bantuan Kim Se Hyun, Lee Ji Woo, Choi Hui Won, hingga Lee Jun, Ga Min pantang menyerah melawan momok di SMK Teknik Yuseong tersebut.

Mirip dengan dua protagonis di atas, Yeon Si Eun tak pernah berniat hanyut dalam konflik. Namun, ia bagaikan magnet masalah. Mulai dari dibius dengan narkoba, diperas, hingga dikonfrontasi mafia judi online. Si Eun juga harus menerima sahabatnya jatuh koma karena dikeroyok sahabatnya yang lain.

Di musim berikutnya, musuhnya semakin berbahaya. Aliansi bukan sekadar geng anak sekolah. Kelompok itu terlibat sindikat pencucian uang, pencurian elektronik, hingga penggelapan motor. Aliansi juga terafiliasi dengan Cheongang, gangster yang punya koneksi dengan polisi. Para pentolannya, seperti Na Baek Jin dan Geum Seong Je pun memiliki kekuatan bertarung mengerikan yang bahkan melumpuhkan orang dewasa.

Tak pelak, Yeon Si Eun lagi-lagi tak sekadar menghadapi kenakalan anak SMA biasa melainkan organisasi kejahatan. Beruntung ia didukung oleh Baku, Go Hyun Tak, Seo Jun Tae, dan kesetiakawanan murid SMA Eunjang dalam menghancurkan kerajaan kriminal tersebut. Tanpa mengkerdilkan masalah karakter yang lain, tampaknya kali ini Yeon Si Eun perlu diperi tepukan di pundak, ya. 

Yoon Ga Min, Yeon Si Eun, dan Kim Ui Gyeom sama-sama punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini yang membuat mereka unik dari satu sama lain, meski setting dramanya sama-sama kekerasan di sekolah.

Jika masalah yang dihadapi butuh pemecahan rumit dan terstrukur, percayakan pada Yeon Si Eun. Jika konflik yang menghadang perlu kegigihan dan kekuatan fisik, Yoon Ga Min memimpin. Namun, kalau kamu butuh orang dengan sumber daya besar dan jiwa kesatria seperti Bruce Wayne, maka Kim Ui Gyeom boleh diadu. Yang pasti kalau mereka bertiga bertemu, kayaknya bakalan seru banget, ya!