7 Sikap Manusia yang Dibenci Dewa Ular di Drakor The Haunted Palace
Hubungan antara dewa ular atau imoogi dan manusia, jadi salah satu hal penting yang disoroti drakor The Haunted Palace. Mulai dari episode perdana hingga 12, ada dua dewa ular yang telah muncul dalam drama ini. Mereka adalah Gangcheori (Yook Sung Jae) dan Bi Bi (Cho Han Gyeol).
Meski awalnya tak ingin berurusan dengan manusia, tetapi Gangcheori dan Bi Bi tak bisa menghindari hal itu. Kendati demikian, Gangcheori dan Bi Bi sejak dahulu hingga sekarang masih cukup membenci manusia. Tak semua manusia dibenci oleh para dewa ular, karena Gangcheori dan Bi Bi hanya membenci manusia yang memiliki beberapa sikap buruk.
1. Manusia dianggap serakah dan punya banyak kedengkian. Bi Bi sebagai dewa ular lantas punya misi menelan roh manusia dengan kriteria itu
2. Kebiasaan berbohong juga dibenci oleh dewa ular. Gangcheori membenci Yoon Gab (Yook Sung Jae) yang terbukti berbohong soal undangan ke istana
3. Beberapa manusia juga sering ingkar. Gangcheori tak suka saat Raja Yi Sung (Kim Ji Hoon) melarang ritual, tapi melakukannya hanya demi keluarganya
4. Yeo Ri (Bona WJSN) yang bisa melihat dewa sempat mencampuri urusannya. Bi Bi, dewa yang dihalangi misinya cukup kesal pada perbuatan Yeo Ri
5. Gangcheori dibuat kesal oleh raja yang tak berterima kasih. Kala itu, Yeo Ri menyelamatkan raja dari roh pendendam, tapi justru mereka diusir
6. Setelah menyelamatkan Ratu Park (Han So Eun), Yeo Ri sakit. Namun, raja sempat enggan jadi umpan sehingga Gangcheori kesal karena raja tak balas budi
7. Meski tak sengaja melihat, dewa ular membencinya. Bi Bi dan Gangcheori benci manusia karena menggagalkan Gangcheori naik ke langit
Gangcheori dan Bi Bi memang sempat membenci beberapa orang tersebut, tetapi sebagian kebenciannya mulai hilang. Gangcheori kini menyukai Yeo Ri setelah melihat kebaikannya, sementara Bi Bi yang sempat berburuk sangka akhirnya tahu bahwa perempuan yang dicintai kakaknya itu baik. Namun, untuk orang-orang jahat dan serakah di drakor The Haunted Palace, Gangcheori masih membenci hal itu.
