Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Sisi Menarik Drakor The Killing Vote, Wajib Masuk Watch List!

Kim Moo Chan (Park Hae Jin) di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)
Kim Moo Chan (Park Hae Jin) di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)

SBS menghadirkan drakor terbaru bergenre thriller, The Killing Vote. Serial ini ditayangkan setiap Kamis setelah kurang lebih 4 tahun slot ini kosong. Secara singkat, karya besutan sutradara Park Shin Woo ini mengisahkan tentang hukuman bagi pelaku kriminal melalui voting nasional.

Dibintangi oleh Park Hae Jin, Lim Ji Yeon, dan Park Sung Woong, episode pertama meraih rating 4,1 persen secara nasional. Terlepas dari perolehan rating, bisa dibilang drakor ini sudah cukup bikin penonton tertarik. Berikut adalah poin-poin menarik yang bikin drakor The Killing Vote wajib ditonton!

1. Diadaptasi dari webtoon dengan sedikit perbedaan

screenshoot webtoon The Killing Vote (Dok. Kakao Webtoon/The Killing Vote)
screenshoot webtoon The Killing Vote (Dok. Kakao Webtoon/The Killing Vote)

Seperti yang telah diketahui, The Killing Vote diadaptasi dari sebuah webtoon dengan judul sama. Namun, ada beberapa bagian yang berbeda. Contoh kecil, dalam webtoon, karakter polisi utama bernama Kim Chul Man. Namun, di drama ini nama tersebut diubah menjadi Kim Moo Chan (Park Hae Jin).

Mengenai keluarga, di webtoon, Kim Chul Man memiliki adik cewek, sedangkan Kim Moo Chan sendiri. Sebaliknya, Joo Hyun (Lim Ji Yeon) memiliki adik cewek bernama Joo Min (Kwon Ah Reum).

Untuk pemberian hukuman pada tersangka lebih sadis dan terperinci di live action daripada di webtoon. Sesuai dengan perkataan sutradara pada jumpa pers minggu lalu, ia mengatakan hanya memanfaatkan karakteristik genre ketegangan dan aksi. 

2. Memiliki premis cerita yang mirip dengan drakor thriller lain, tapi dengan sentuhan yang berbeda

poster The Devil Judge (Dok. tvN/The Devil Judge)
poster The Devil Judge (Dok. tvN/The Devil Judge)

Setelah menonton episode pertama, penonton diingatkan akan drakor yang serupa, yakni The Devil Judge dari tvN. Drakor ini dibintangi oleh Ji Sung, Kim Min Jung, Jinyoung GOT7, dan Park Gyu Young sebagai karakter utama. 

The Devil Judge menghukum para kriminal berdasarkan voting melalui aplikasi yang telah ada di ponsel masyarakat. Namun, hukuman yang diberikan pada serial ini beragam, gak melulu hukuman mati. Selain itu, yang menjadi juri adalah jaksa.

Lalu untuk di The Devil Judge, pelaku kriminal memang sudah terbukti bersalah namun mendapat hukuman yang ringan. Sedangkan The Killing Vote, meski tujuannya baik untuk menghukum pelaku, tindakan tersebut dilakukan seseorang yang gak berpayung hukum. Tentu saja, tindakan ini telah melanggar hukum yang berlaku.

3. Kasusnya berbeda dan ada yang diadaptasi dari kisah nyata

Kim Moo Chan (Park Hae Jin) di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)
Kim Moo Chan (Park Hae Jin) di drakor The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)

Jika berdasarkan webtoon, pelaku kriminal yang muncul berbeda-beda. Kemungkinan, di dramanya juga sama, yakni per episode dengan kasus yang berbeda. Selain itu, kisah kejahatan yang diceritakan ada yang diilhami dari kisah nyata.

Sebagai contoh episode pertama, yakni pelaku pembuat video porno. Sekitar Februari 2019, ada kasus yang serupa. Kasus kejahatan seks digital di mana pornografi ilegal dibuat, diperdagangkan, dan didistribusikan melalui ruang obrolan grup yang dibuka di Telegram. Bedanya, korban pornografi di drama ini melakukannya secara live

4. Alur yang tak melambat dan bikin penasaran

poster The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)
poster The Killing Vote (instagram.com/sbsdrama.official)

Biasanya ada beberapa drama yang pengenalan karakternya dikhususkan satu bahkan dua episode. Namun, pada drakor ini untuk pengenalannya dijelaskan secara langsung lewat omongan dari karakter lain. Jadi, penonton gak akan bosan

Lalu, seperti drama misteri lainnya, The Killing Vote ini buat penonton penasaran tentang siapa karakter yang mengenakan masker anjing. Apakah pemakai masker tersebut salah satu karakter di poster atau ada pemeran lain. Masih jadi rahasia apakah sang sutradara menyamakan dengan webtoon atau berbeda.

The Killing Vote bisa dibilang sebagai sindirian halus bagi para penegak hukum untuk memberi hukuman yang adil bagi para pelaku kriminal. Nah, setelah membaca poin-poin di atas, tertarik kah ingin menonton? The Killing Vote dapat kamu saksikan di SBS, Prime Video, dan Wavve.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us