6 Taktik Manipulasi An Yo Han di Drakor The Manipulated
Psikopat yang kaya raya, licik, childish, manipulatif, dan sulit dikalahkan. Itulah gambaran premis dari karakter An Yo Han yang diperankan oleh D.O. EXO dalam drakor The Manipulated. An Yo Han adalah dalang di balik tuduhan palsu yang menjerat Park Tae Joong (Ji Chang Wook).
Saat kliennya membutuhkan kambing hitam dalam suatu kasus kriminal, An Yo Han akan menyiapkan rencana untuk memanipulasi bukti sedemikian rupa agar bisa melimpahkan kesalahan pada orang yang sebetulnya tak bersalah. Seperti apa taktik manipulasi yang dipakai An Yo Han di drakor The Manipulated?
1. Memilih sasaran orang biasa tanpa power
Semua klien An Yo Han adalah orang kaya yang rela membayar milyaran won demi bebas dari hukuman. Sebaliknya, An Yo Han memilih orang biasa tanpa uang ataupun koneksi untuk dijadikan sebagai kambing hitam. Dengan demikian, mereka tak bisa melawan atau membela diri saat dijadikan tersangka dalam kejahatan yang tak dilakukan.
Yang paling sering dipilih An Yo Han untuk menjadi korbannya adalah kurir makanan seperti Park Tae Joong. Baginya, para kurir ideal dan mudah dijadikan sebagai korban tuduhan palsu. Pertama, mereka bekerja keras di jalanan. Kedua, mereka akan mengantarkan handphone yang ditemukan jika diberi imbalan. Perihal handphone ini memegang peran penting dalam rencana An Yo Han.
2. Melakukan penyelidikan data pribadi memakai komputer canggih
An Yo Han terlibat dalam tindakan kriminal bukan karena butuh uang, melainkan gabut. Ia sudah hidup dalam kekayaan selaku pimpinan perusahaan besar. Tak heran, ia bisa memiliki komputer super canggih di kamarnya yang dipakainya untuk menyelidiki sasaran yang dipilihnya sebagai kambing hitam, termasuk kebiasaan dan kehidupan keseharian orang tersebut.
3. Memastikan sasarannya terekam CCTV
Video CCTV masih jadi bukti yang kuat di pengadilan. Untuk itu, An Yo Han sengaja membuat sasaran kambing hitamnya agar terekam kamera keamanan di titik lokasi di mana kejahatan terjadi. Misalnya, Park Tae Joong sengaja diarahkan untuk membawa handphone korban pembunuhan seolah barang ketinggalan. Momen ini terekam kamera dan jadi bukti yang memberatkan.
4. Menyiapkan bukti palsu secara mendetail
Bukan hanya CCTV, An Yo Han memanipulasi sebanyak mungkin bukti agar sasaran kambing hitamnya tak bisa mengelak dari tuduhan. Ia bisa memerintahkan mutilasi pada tubuh korban agar waktu kematian sulit diketahui dengan tepat. Selain itu, ia bahkan memastikan sidik jari sasaran kambing hitamnya ada pada barang-barang di TKP pembunuhan atau tempat pembuangan jasad.
5. Mempekerjakan eksekutor, pengacara palsu, hingga menyuap penegak hukum
An Yo Han memastikan dirinya tidak terlibat langsung dalam rencana memalsukan bukti si kambing hitam. Ia membayar banyak orang untuk membantunya. Ia memiliki seorang eksekutor yang siap menyimpan lalu merusak jasad agar waktu kematian tidak diketahui pasti. Orang ini juga berperan sebagai pembunuh saat diperlukan.
Bukan hanya itu, An Yo Han juga mempekerjakan pengacara palsu untuk mencari tahu alibi dan bukti dari pihak kambing hitam sehingga tindakan pencegahan dan pengrusakan bisa dilakukan. Ia bahkan membayar penegak hukum dan orang-orang di kementerian untuk memperlancar rencana manipulasinya.
6. Memanipulasi publik agar kasus lekas ditutup
Langkah terakhir yang jadi bagian dari taktik An Yo Han adalah memanipulasi pendapat publik. Ia sebgaja membuat kasus ini viral dengan membuat publik marah agar mendesak pihak berwajib lekas menghukum pelaku dengan berat. Ia memastikan wajah kambing hitamnya diketahui publik, termasuk juga data pribadi dan lokasi tempat tinggal. Dengan dorongan dari publik yang kuat, kasus ini pun segera ditutup sehingga tak dilakukan penyelidikan secara mendalam dan akurat.
An Yo Han memiliki uang, relasi, dan kekuasaan yang membuat rencana dan taktik manipulasinya berjalan lancar. Ia memanipulasi bukti, memberikan perintah khusus pada antek-aneknya, hingga memilih sasaran orang tak berdaya sebagai kambing hitam. Akankah An Yo Han mendapat karma atas kejahatannya di The Manipulated?
